Penelitian & Pengabdian MasyarakatTelkom University

Haruskah Alumni Penerima Beasiswa Mengabdi di Indonesia – TEMPO.co

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini
atau Masuk melalui
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
atau Daftar melalui
Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Pencarian Terpopuler
Reporter

Editor
Mitra Tarigan
Kamis, 11 Agustus 2022 23:24 WIB
Bagikan
TEMPO.CO, Jakarta – Fenomena tentang kisah beberapa penerima beasiswa yang enggan mengabdi di Indonesia sepulang dari sekolah di luar negeri sempat membuat geram masyarakat di media sosial. Beberapa menilai tindakan yang dilakukan para alumni penerima beasiswa ini mangkir dari aturan atau melanggar kode etik penerimaan beasiswa. Kasus para alumni beasiswa yang enggan berkarya di Tanah Air sepulang dari studi sebenarnya sudah lama terjadi, namun bagaimanakah sebenarnya aturan yang berlaku? Apakah para alumni ini diharuskan kembali ke Indonesia dan mengabdikan diri demi kepentingan negeri? Atau sebaliknya apakah pandangan bahwa mengabdi kepada bangsa tidak harus pulang ke Tanah Air boleh diterima?
Untuk menjawab berbagai pro kontra itu, Komite Forum Beasiswa Indonesia yang terdiri dari berbagai lembaga pengelola beasiswa menyelenggarakan Kongres Beasiswa Indonesia ke-2 pada 19-23 Agustus 2022. Acara bertajuk tema “Pemberdayaan Alumni Beasiswa untuk Indonesia Maju” akan diselenggarakan secara virtual. 
Baca Juga:
Wacana Dana LPDP Disetop, Ini Kata Kemendikbud
Ketua Forum Beasiswa Indonesia Sri Nurhidayah mengatakan bahwa Kongres Beasiswa Indonesia berperan mempertemukan para pengelola beasiswa dari semua instansi, baik lembaga pemerintah, luar negeri, perusahaan dan yayasan. Kongres ini bisa menjadi ajang untuk berdiskusi soal berbagai isu dan tantangan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui program beasiswa. Harapannya kongres nasional ini bisa berdampak luas bagi kehidupan bangsa. “Alumni Beasiswa telah mendapatkan kesempatan menimba ilmu, keistimewaan, serta  pengalaman bermakna dalam meningkatkan kualitas diri. Dengan predikat itu semua, alumni beasiswa memiliki amanah dan tanggung jawab yang teramat besar,” kata Sri. 
Ketua 1 Kongres Beasiswa Indonesia ke-2 Habiddin, Ph.D menambahkan bahwa sebagai alumni beasiswa yang telah mendapatkan kesempatan menimba ilmu, privilage, dan pengalaman bermakna lainnya dapat meningkatkan kualitas diri yang diharapkan untuk masyarakat. Dengan predikat itu semua, alumni beasiswa memiliki amanah dan tanggung jawab yang teramat besar. Tanggung jawab yang besar dalam membangun bangsa sedianya akan menjadi lebih ringan jika setiap alumni beasiswa mampu berkolaborasi dan bergotong royong dalam karya di manapun ranahnya. Dengan demikian diangkatlah #GotongRoyongAlumniBeasiswaUntukIndonesiaMaju sebagai slogan Kongres Beasiswa Indonesia ke-2. “Harapannya slogan ini sejalan dengan semangat yang digaungkan pada bulan Kemerdekaan ini,” kata Habiddin yang juga mewakili Paguyuban DIKTIERS, Alumni BPPLB-BPPDN DIKTI Kemendibudristek.
Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia ke-77, dengan tema besar Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, seharusnya bisa menjadi momentum untuk alumni beasiswa menunjukkan kepada ibu pertiwi apa yang telah dikerjakannya. “Bukan sekedar unjuk gigi, tapi inilah #GotongRoyong anak bangsa untuk pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat,” kata Habiddin. Ia berharap alumni beasiswa dengan karya dan kiprah masing-masing akan menjadi katalisator pemulihan dan kebangkitan Bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Muhadjir Sebut Kucuran Dana LPDP Kemungkinan Disetop, Ini Respons LPDP
Ketua 2 Kongres Beasiswa Indonesia ke-2 Aqil Wilda Arief menambahkan bahwa cerita baik dari ikatan alumni beasiswa bisa menjadi pengetahuan serta inspirasi berharga juga motivasi bagi peserta beasiswa dan pemuda lainnya untuk segera ikut memberikan dampak bagi Ibu Pertiwi. “Penting bagi lembaga pengelola beasiswa untuk terus berinovasi dalam penanganan beasiswa supaya lebih berdampak dan memberikan efek domino bagi pembangunan Bangsa,” kata Aqil yang mewakili Rumah Kepemimpinan.
Aktivitas alumni beasiswa di ranah ekonomi, bidang lingkungan maupun aspek kesehatan menjadi bukti bahwa alumni beasiswa akan terus berkarya untuk Indonesia. Dukungan dari para tokoh yang menjadi narasumber di Kongres Beasiswa Indonesia ke-2 juga menjadi pemantik untuk Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Tidak peduli apa warna, apa preferensi politik, apa latar belakang keilmuan, apa status sosialnya, semua alumni beasiswa dan pemuda Indonesia perlu untuk membangun kolaborasi dan #GotongRoyong antar sesama. 
Harapannya Kongres Beasiswa Indonesia ke-2 bisa menjadi ajang masyarakat dan peserta acara dalam menyerap segala praktik baik alumni beasiswa, lembaga pengelola beasiswa, ikatan / forum alumni beasiswa dalam rangka memajukan gerakan beasiswa untuk supaya lebih berdampak. Acara ini pun diharapkan bisa memberikan ajang gotong royong alumni beasiswa dalam berkontribusi dan berkolaborasi bersama untuk Indonesia Maju.
Baca: Anies Baswedan dan Jusuf Kalla di Tengah Alumni Timur Tengah, Ada Pidato UAS
Berita Selanjutnya
6 Resep Makanan Internasional yang Mudah Dibuat dan Bahannya Sederhana
5 jam lalu
Tempo Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Tempo.co WhatsApp Channel.
Artikel Terkait
Wacana Dana LPDP Disetop, Ini Kata Kemendikbud
Muhadjir Sebut Kucuran Dana LPDP Kemungkinan Disetop, Ini Respons LPDP
Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya 2024 Dibuka untuk 3.500 Penerima
Kenapa Dana LPDP Dipertimbangkan Disetop? Ini Alasannya
Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat
Linimasa Seleksi LPDP 2024, Berbeda untuk Beasiswa Prioritas dan Non-prioritas
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Wacana Dana LPDP Disetop, Ini Kata Kemendikbud
6 jam lalu
Pemerintah merencanakan akan setop sementara anggaran APBN untuk dana abadi LPDP. Anggarannya akan difokuskan untuk riset dan pengembangan di Kemendikbud. Menanggapi hal ini, Kemendikbud akan membahasnya dengan LPDP
Muhadjir Sebut Kucuran Dana LPDP Kemungkinan Disetop, Ini Respons LPDP
1 hari lalu
Muhadjir Effendy mengatakan ada pertimbangan pemerintah untuk menghentikan sementara dana APBN untuk LPDP. Pertimbangannya agar 20 persen porsi dana pendidikan per tahun dapat dimaksimalkan untuk membenahi riset dan pengembangan.
Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya 2024 Dibuka untuk 3.500 Penerima
1 hari lalu
Penerima beasiswa akan mendapat bantuan uang kuliah semester, uang saku, dan biaya penunjang perkuliahan.
Kenapa Dana LPDP Dipertimbangkan Disetop? Ini Alasannya
1 hari lalu
Pemerintah mempertimbangkan opsi menyetop alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat
2 hari lalu
Jokowi mengatakan anggaran untuk pendidikan perlu ditambah, termasuk untuk Beasiswa LPDP.
Linimasa Seleksi LPDP 2024, Berbeda untuk Beasiswa Prioritas dan Non-prioritas
2 hari lalu
LPDP mempunyai dua jenis program yakni Beasiswa Non-prioritas dan Beasiswa Prioritas.
Jumlah Lulusan Pascasarjana Indonesia Kalah dengan Vietnam, Jokowi Ingin Penerima Beasiswa LPDP Naik 5 Kali Lipat
3 hari lalu
Jokowi menyatakan hal itu untuk mengejar ketertinggalan rasio jumlah lulusan pascasarjana di Indonesia.
Tips Penting Lolos Beasiswa LPDP
4 hari lalu
LPDP menyediakan berbagai program beasiswa, apa saja?
Telkom University Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA Sederajat, Kuliah Gratis hingga Lulus
4 hari lalu
Telkom University membuka pendaftaran beasiswa Indonesian Gold Generations Scholarship (IGGS) 2024.
Apakah Mahasiswa On Going Bisa Daftar LPDP 2024?
4 hari lalu
Tahun ini, LPDP memberikan kesempatan bagi mahasiswa on going untuk mendaftar beasiswa tahun akademik 2024/2025. Akan tetapi, ada sejumlah persyaratan yang harus dipatuhi oleh calon pendaftar.
Terpopuler di Gaya
4 Tanda Kolesterol Tinggi yang Langsung Terlihat tanpa Tes Darah
17 jam lalu
Menggali Lebih Jauh Tentang Ambidextrousness: Kontrol Efektif Dua Lengan
21 jam lalu
Mengenal Diabetes Insipidus: Sebabkan Rasa Haus Berlebih dan Sering Buang Air Kecil
23 jam lalu
Waspada 7 Penyebab Bau Mulut, Kenapa Merokok Salah Satu Sebabnya?
9 jam lalu
Jangan Sampai Parah dan Membahayakan Nyawa, Kenali Gejala DBD sejak Awal
18 jam lalu

7 jam lalu
Pahami 7 Tipe Sosok Pemimpin dari Militeristik sampai Negarawan
21 jam lalu
Kate Middleton Jalani Operasi Perut, Ini Ragam Masalah Abdmoninal yang Perlu Operasi
18 jam lalu
Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin
6 jam lalu
6 Resep Makanan Internasional yang Mudah Dibuat dan Bahannya Sederhana
5 jam lalu
Terkini di Gaya
6 Resep Makanan Internasional yang Mudah Dibuat dan Bahannya Sederhana
5 jam lalu
Ini Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin
6 jam lalu
5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin
6 jam lalu
Ini Bahaya Tersembunyi Makan Daging Anjing
7 jam lalu
Waspada 7 Penyebab Bau Mulut, Kenapa Merokok Salah Satu Sebabnya?
9 jam lalu
4 Tanda Kolesterol Tinggi yang Langsung Terlihat tanpa Tes Darah
17 jam lalu
Kate Middleton Jalani Operasi Perut, Ini Ragam Masalah Abdmoninal yang Perlu Operasi
18 jam lalu
Jangan Sampai Parah dan Membahayakan Nyawa, Kenali Gejala DBD sejak Awal
18 jam lalu
Sebab Keseleo Tak Boleh Langsung Diurut, Bagaimana Penanganannya?
19 jam lalu
Pahami 7 Tipe Sosok Pemimpin dari Militeristik sampai Negarawan
21 jam lalu
Simak berita harian lebih mendalam di Majalah Tempo Digital.
LAPORAN UTAMA
LAPORAN NASIONAL
Informasi
Jaringan Media
Media Sosial
Unduh Aplikasi Tempo

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button