Berita

Bikin Tasbih Mengasah Kemampuan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus – Difabel Tempo.co

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini
atau Masuk melalui
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
atau Daftar melalui
Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Pencarian Terpopuler
Reporter

Editor
Rini Kustiani
Minggu, 21 April 2019 10:23 WIB
Bagikan
TEMPO.CO, Jakarta – Meronce atau memasukkan tali ke dalam manik-manik adalah sebuah keterampilan sederhana untuk anak yang mulai berkembang di usia 3 sampai 5 tahun. Namun bagi anak berkebutuhan khusus, keterampilan ini memiliki peran penting untuk membuat mereka merasa tenang dan rileks. Sebab itu, aktivitas membuat tasbih menjadi cara untuk mendorong anak-anak berkebutuhan khusus untuk berkarya.
Baca: Ternyata Anak Jenius Masuk Anak Berkebutuhan Khusus
Baca Juga:
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat
Sekolah Khusus Spectrum yang memberikan edukasi formal untuk anak-anak berkebutuhan khusus menerapkan proyek membuat tasbih. Pembuatan tasbih diharapkan mampu mengasah keterampilan motorik halus siswa berkebutuhan khusus. Perhatian dan konsentrasi para murid juga meningkat dan perilaku serta emosi mereka menjadi lebih tenang.
“Banyak anak berkebutuhan khusus bisa mengerjakan pembuatan tasbih, namun tidak semuanya bisa mengikuti proses pembuatan tasbih dari awal sampai akhir,” tutur Sandra Talogo, Direktur Administrasi dan Pendiri Sekolah Khusus Spektrum, di Tangerang, Sabtu 13 April 2019. Walaupun terlihat sederhana, membuat tasbih adalah kegiatan cukup menantang untuk anak berkebutuhan khusus.
Proses pembuatan tasbih ini dimulai dengan mengukur benang, menghitung jumlah manik-manik, memasukkan benang ke dalam manik-manik. Yang juga penting adalah bagaimana anak berkebutuhan khusus mengikuti pola, mengikat, mengemas, sampai menempel selotip pada setiap kemasan. Anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan bantuan selama proses pembuatan tasbih ini didampingi oleh masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah yang tak bekerja.
Baca Juga:
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember
Proses pembuatan Tasbih Sinergi oleh anak berkebutuhan khusus di Sekolah Khusus Spectrum di Tangerang. Foto Istimewa
“Jadi anak berkebutuhan khusus yang sering dipandang sebelah mata ini sebenarnya bisa membantu untuk community development. Masyarakat yang membantu mereka juga bisa mendapatkan penghasilan dan senang,” kata Sandra Talogo. Setiap lima anak berkebutuhan khusus yang telah dilatih untuk membuat tasbih membuka peluang bagi lima orang yang membutuhkan penghasilan dengan menjadi pendamping.
Masing-masing siswa berkebutuhan khusus dan pendampingnya bisa menghasilkan 200 buah tasbih setiap bulan. Untuk para pendamping, dalam sebulan mereka bisa mendapatkan Rp 500 ribu. Dengan adanya hubungan antara anak berkebutuhan khusus dengan masyarakat sekitar ini, maka proyek tasbih tersebut diberi nama “Tasbih Sinergi”.
“Sinergi yang berkelanjutan akan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa anak berkebutuhan khusus bisa memberikan konstribusi pada komunitas sekitar,” kata Sandra Talogo. Adapun masyarakat yang tidak bekerja dan tak punya penghasilan dapat memberikan dukungan pada keberlangsungan pengembangan kemandirian anak berkebutuhan khusus.
Baca juga: Tips Bangkitkan Semangat Anak Down Syndrome dari Para Ibu
Untuk pemasarannya, ‘Tasbih Sinergi’ yang dijual seharga Rp 17 ribu sampai Rp 22 ribu ini oleh remaja kelas III SMA. “Mereka membuat toko online untuk memasarkannya,” ucap Sandra.
Berita Selanjutnya
Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya
35 hari lalu
Tempo Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Tempo.co WhatsApp Channel.
Artikel Terkait
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat
1 hari lalu
Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember
2 hari lalu
Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI
3 hari lalu
Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel
3 hari lalu
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa
3 hari lalu
Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
4 hari lalu
Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas
5 hari lalu
Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari
7 hari lalu
Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk ‘Run for Equality’.
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy
10 hari lalu
Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.
Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas
31 hari lalu
Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Terpopuler di N
Terkini di Difabel
Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya
35 hari lalu
Kemendikbudristek Luncurkan Program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif, Ini Artinya
36 hari lalu
Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi
47 hari lalu
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi
16 Februari 2024
Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli
8 Februari 2024
Penghargaan Buku Anak Amerika 2024 Didominasi Cerita Disabilitas, Simak Manfaatnya
1 Februari 2024
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi
29 Januari 2024
Begini Dampak Buruk Stigma Terhadap Seksualitas dan Reproduksi Disabilitas
26 Januari 2024
Baznas Latih 1.020 Pengajar Al-Qur’an dengan Bahasa Isyarat
26 Januari 2024
Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu
19 Januari 2024
Simak berita harian lebih mendalam di Majalah Tempo Digital.
LAPORAN UTAMA
LAPORAN NASIONAL
Informasi
Trustworthy News
Jaringan Media
Media Sosial
Unduh Aplikasi Tempo

source

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button