BeritaUniversitas di Bandung

Asyiknya Menelusuri Situs Pertempuran Surabaya dengan Bus Wisata – TEMPO.co

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini
atau Masuk melalui
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
atau Daftar melalui
Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Pencarian Terpopuler
Reporter

Editor
Ludhy Cahyana
Sabtu, 9 November 2019 13:00 WIB
Bagikan
TEMPO.CO, Jakarta – Menelusuri jejak Pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya kini semakin mudah. Hanya dengan ikut tur bus Surabaya Heritage Track, wisatawan bisa menapaktilasi pertempuran heroik Arek-arek Suroboyo melawan pasukan Sekutu tersebut.
Program yang digagas House of Sampoerna itu menawarkan kepada wisatawan untuk menikmati dan mengenal sejarah Kota Surabaya. Terdapat enam tur reguler yang ditawarkan dari Selasa-Minggu. Salah satunya tur Surabaya Kota Pahlawan.
Baca Juga:
Serba-serbi Pemilu 2024: Doorprize Alat Rumah Tangga di TPS 9 Gubeng Surabaya
Cara menikmati tur ini juga mudah. Anda hanya perlu melakukan reservasi tanpa dipungut biaya. Wisatawan akan didampingi seorang pemandu wisata untuk dibawa keliling menggunakan bus. Bentuk bus wisata ini juga unik, menyerupai trem, yang mengantar wisatawan ke tempat dan bangunan cagar budaya, yang menjadi saksi Pertempuran 10 Nopember.
Lokasi pertama yang dilewati adalah Penjara Kalisosok. Penjara ini hanya berjarak sekitar 300 meter dari House of Sampoerna. Penjara legendaris yang dibangun pemerintah Hindia Belanda itu merupakan tempat Kapten Huijer dari Angkatan Laut Belanda ditawan.
Penjara Kalisosok dibangun pada 1808, tokoh pergerakan dari HOS Tjokroaminoto hingga Bung Karno pernah ditawan di penjara ini. Foto: @surabayapunyacerita
Baca Juga:
Anies Baswedan: Desak Anies Surabaya Pecahkan Rekor Terbesar
Wakil Sekutu pertama yang ditugasi untuk mengetahui kondisi Kota Surabaya ini dibebaskan oleh pihak Inggris (Sekutu). “Dan itu menyalahi perjanjian,” kata Bagus Prasetya, pemandu wisata, kepada Tempo yang juga ikut tur, Selasa, 5 November 2019.
Di penjara ini pula sejumlah tokoh kemerdekaan pernah ditahan. Sebut saja pencipta lagu Indonesia Raya, WR Supratman. Selain itu ada Haji Oemar Sadi Tjokroaminoto dan KH Mas Mansur. Tokoh yang terakhir ini bahkan meninggal dunia di sana.
Bus selanjutnya melintasi Jalan Rajawali dan berhenti di depan Gedung Internatio. Gedung dua lantai itu dulu markas pasukan Sekutu. Tepat di depannya berdiri bangunan yang juga jadi markas pasukan Surabaya. Bangunan itu kini menjadi Plasa Telkom Garuda.
Peserta lalu diajak berjalan menuju Taman Sejarah dan Jembatan Merah. “Di sinilah salah satu tempat pertempuran tiga hari (28-30 Oktober 1945) terjadi,” katanya sambil menunjuk Jalan Rajawali yang dekat Jembatan Merah. Di lokasi inilah Brigjen AWS Mallaby tewas.
Kematian Komandan Brigade ke-49 Allied Forces In the Netherlands East Indie itu menyulut Pertempuran 10 Nopember. “Mereka ingin balas dendam,” katanya. Sebanyak 24 ribu pasukan tambahan didatangkan. Mereka bergabung bersama 50 ribu pasukan Mallaby.
Pertempuran Surabaya selama tiga hari terjadi di sekitar Jembatan Merah. Inggris butuh waktu 21 hari untuk menguasai Surabaya. Foto: @itdhamayanti
Dengan jumlah pasukan sebanyak itu dan perlengkapan persenjatan perang yang dimiliki, pihak Inggris sesumbar hanya butuh waktu tiga hari untuk membumihanguskan Kota Surabaya. “Faktanya Inggris butuh waktu 21 hari untuk bisa menaklukkan Surabaya,” katanya.
Inggris tak memperhitungkan jumlah pasukan Iawan. Selain dari Surabaya, pasukan itu di antaranya dari Madura, Malang, Yogyakarta, Aceh, Bali, Tapanuli, Sulawesi, hingga Maluku. “Ada 130 ribu pasukan. Tapi kita kehilangan 20 ribu pasukan yang gugur,” terangnya.
Dari Jalan Rajawali, perjalanan dilanjutkan ke Jalan Veteran. Di Jalan menuju Tugu Pahlawan ini, bus melewati kantor Polrestabes Surabaya atau Hoofdcommissariaat van Politie te Soerabaja. Dari tempat itu, Arek-arek Surabaya merampas senjata dari pihak Jepang untuk bertempur melawan sekutu.
Mereka juga mendapatkan tank dan panser dari Gedung Lindeteves–kini kantor Bank Mandiri Surabaya. Semasa pendudukan Jepang, gedung yang berada di sudut Jalan Pahlawan dan Kebon Rojo itu jadi tempat penyimpanan peralatan perang dan bengkel kendaraan tempur.
Jalan Veteran terdapat gedung Hoofdcommissariaat van Politie te Soerabaja (Polres Surabaya), Gedung Lindeteves (Bank Mandiri), dan Gedung Domie (Antara) tempat Bung Tomo menyebarkan berita Proklamasi. Foto: @andhikayawanda
Masih satu deretan dengan Gedung Lindeteves, berdiri gedung Pelni Heritage. “Itu dulu kantor berita Domie (Antara),” ujarnya. Di kantor itu Bung Tomo menyebarkan berita proklamasi dengan menggunakan bahasa Jawa dan Madura untuk menghindari sensor Jepang.
Sebelum kembali ke House of Sampoerna, bus berhenti di Tugu Pahlawan. Landmark Kota Surabaya ini merupakan monumen yang dibangun untuk memperingati Pertempuran 10 Nopember. Di sana kita bisa masuk ke dalam Museum 10 Nopember.
NUR HADI
Berita Selanjutnya
Tiket Kereta Mudik Lebaran 2024 Kapan Dibuka? Ini Jadwalnya
6 jam lalu
Tempo Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Tempo.co WhatsApp Channel.
Artikel Terkait
Serba-serbi Pemilu 2024: Doorprize Alat Rumah Tangga di TPS 9 Gubeng Surabaya
Anies Baswedan: Desak Anies Surabaya Pecahkan Rekor Terbesar
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek
Jalur Kereta Api Tergenang Banjir di Grobogan Sudah Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat di Surabaya, Catat Lokasinya
Telkom University Kenalkan Kampus Surabaya, Kuatkan Riset Bidang Maritim
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Serba-serbi Pemilu 2024: Doorprize Alat Rumah Tangga di TPS 9 Gubeng Surabaya
5 hari lalu
Serba-serbi Pemilu 2024, TPS 9 di Gubeng, Surabaya memberikan doorprize bagi warga yang datang untuk mencoblos, berupa berbagai alat rumah tangga.
Anies Baswedan: Desak Anies Surabaya Pecahkan Rekor Terbesar
9 hari lalu
Acara Desak Anies di DBL Arena Surabaya disesaki pengunjung. Anies Baswedan sebut antusiasme ini peserta ini memecahkan rekor acara tersebut.
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek
11 hari lalu
Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya
Jalur Kereta Api Tergenang Banjir di Grobogan Sudah Bisa Dilalui dengan Kecepatan Terbatas
13 hari lalu
PT KAI menyatakan kereta pertama yang melintas yakni KA Sembrani relasi Surabaya-Jakarta.
Honda Resmikan Layanan Bodi dan Cat di Surabaya, Catat Lokasinya
23 hari lalu
PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi membuka layanan purnajual untuk fasilitas bodi dan cat melalui di Surabaya.
Telkom University Kenalkan Kampus Surabaya, Kuatkan Riset Bidang Maritim
27 hari lalu
Saat ini Telkom University tengah membuka beberapa pendaftaran saringan masuk mahasiswa baru secara daring di laman resminya.
Buntut Kecelakaan Perkeretaapian, Menhub: Aspek Keselamatan Adalah Hal Utama
28 hari lalu
Budi Karya Sumadi mengatakan aspek keselamatan adalah hal utama yang harus diperhatikan dalam perkeretaapian.
Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya 2024 Dibuka untuk 3.500 Penerima
33 hari lalu
Penerima beasiswa akan mendapat bantuan uang kuliah semester, uang saku, dan biaya penunjang perkuliahan.
5 Rekomendasi Liburan di Surabaya dan Sekitarnya, Jangan Lupa Kebun Raya Mangrove
37 hari lalu
Memiliki banyak tempat yang bisa dikunjungi, setidaknya berikut 5 tempat wajib yang harus Anda datangi untuk menghabiskan liburan tahun baru di Surabaya.
Berkampanye di Surabaya, Mahfud Md Janjikan Internet Gratis untuk Gen Z dan Pengusaha Muda
39 hari lalu
“Kami punya program namanya Gratisin. Gratisin itu kita mau menggratiskan wifi di berbagai tempat agar akses internet itu lebih mudah,” kata Mahfud Md
Terpopuler di Travel
Informasi Terbaru Soal Rencana Bali Bangun LRT
19 jam lalu
Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Pembentukan 6.000 Desa Wisata pada 2024
17 jam lalu
Ikut Penerbangan Destination Unknown, Penumpang Tak Diberi Tahu Tujuan Pesawat
15 jam lalu
Tarif Tol Cisumdawu Terbaru untuk Setiap Golongan Kendaraan
22 jam lalu
10 Kota di Dunia yang Terkenal sebagai Sarang Pencopet, dari Hanoi hingga Paris
8 jam lalu

10 jam lalu
Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan
12 jam lalu
Mengenal Nasi Bekepor dari Kutai yang Mirip dengan Liwet
7 jam lalu
7 Jenis Soto Lezat di Indonesia yang Dipengaruhi Budaya Tionghoa
10 jam lalu
Tiket Kereta Mudik Lebaran 2024 Kapan Dibuka? Ini Jadwalnya
6 jam lalu
Terkini di Travel
Tiket Kereta Mudik Lebaran 2024 Kapan Dibuka? Ini Jadwalnya
6 jam lalu
Mengenal Nasi Bekepor dari Kutai yang Mirip dengan Liwet
7 jam lalu
10 Kota di Dunia yang Terkenal sebagai Sarang Pencopet, dari Hanoi hingga Paris
8 jam lalu
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini
10 jam lalu
7 Jenis Soto Lezat di Indonesia yang Dipengaruhi Budaya Tionghoa
10 jam lalu
Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan
12 jam lalu
Paguyuban Andong dan Pedagang Ikut Tegakkan Aturan Malioboro Kawasan Tanpa Asap Rokok
13 jam lalu
Ikut Penerbangan Destination Unknown, Penumpang Tak Diberi Tahu Tujuan Pesawat
15 jam lalu
Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan Pembentukan 6.000 Desa Wisata pada 2024
17 jam lalu
Informasi Terbaru Soal Rencana Bali Bangun LRT
19 jam lalu
Simak berita harian lebih mendalam di Majalah Tempo Digital.
LAPORAN UTAMA
LAPORAN NASIONAL
Informasi
Jaringan Media
Media Sosial
Unduh Aplikasi Tempo

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button