Berita

Sejarah Huruf Braille, Misi Penyelamatan Kurir Napoleon Bonaparte – Difabel Tempo.co

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini
atau Masuk melalui
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
atau Daftar melalui
Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Pencarian Terpopuler
Reporter

Editor
Rini Kustiani
Senin, 24 Desember 2018 10:05 WIB
Bagikan
TEMPO.CO, Jakarta – Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB menetapkan tanggal 4 Januari sebagai hari Braille dunia. Tanggal ini dipilih berdasarkan hari lahir Louis Braille, meski bukan dia yang pertama kali menciptakan huruf Braille.
Baca: PBB Tetapkan Hari Braille Dunia Setiap 4 Januari
Baca Juga:
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat
Jadi, seperti apa penciptaan huruf Braille yang sampai sekarang menjadi sarana membaca bagi tunanetra? Berikut ini sejarah huruf Braille seperti dikutip dari situs Brailleworks.
Huruf Braille pertama kali diciptakan oleh seorang prajurit Prancis bernama Charles Barbier. Saat itu Barbier yang merupakan pasukan Napoleon Bonaparte menciptakan sistem penulisan unik untuk kepentingan perang. Saat itu, banyak prajurit kurir yang mati ketika mengirim pesan karena masih menggunakan penerangan.
Berangkat dari misi penyelamatan kurir tadi, Barbier menciptakan sistem penulisan unik di awal 1800. Sistem penulisan itu dinamakan “Tulisan Malam” yang digunakan para pasukan untuk berkomunikasi di malam hari tanpa penerangan. Karena itulah, sistem penulisan ini tidak memerlukan penglihatan.
Baca Juga:
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember
Tulisan yang juga dikenal sebagai Sonografi Barbier ini menggunakan tabel yang terdiri dari 12 sel. Setiap sel terdiri dari 6 lubang berjajar. Sistem penulisan Barbier ini adalah kombinasi titik timbul yang dibuat berdasarkan letak lubang dalam sel.
Berbeda dengan sistem penulisan Roman yang ditulis serta dibaca dari kiri ke kanan, sistem penulisan Barbier dibaca dari kiri ke kanan, namun ditulis dari kanan ke kiri. Sebab, titik timbul yang dihasilkan pada tekstur kertas baru dapat dirasakan ujung jari bila kertas dibalik lebih dulu.
Pelat berhuruf Braille pada mesin cetak khusus di Percetakan Braille, Yayasan Penyantun Wyata Guna, Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, 8 Juni 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Sementara itu, di sebuah desa kecil di Coupfray, Prancis, tinggal seorang bocah tunanetra berumur 8 tahun, bernama Louis Braille. Anak ini kemudian berteman dengan Barbier beberapa tahun setelah perang Prancis usai. Braille kemudian mengadopsi sistem penulisan yang diciptakan Barbier untuk melakukan komunikasi secara efisien dengan teman tunanetra lainnya.
Kelak, ketika Louis Braille diterima bersekolah di The National Institute for The Blind, Braille mengembangkan sonografi Barbier menjadi tulisan untuk Tunanetra secara lebih terstruktur. Braille mengurangi setengah jumlah sel pada tabel Barbier menjadi 6 sel saja.
Braille hanya menggunakan 6 sel karena jari lebih cocok menggunakan titik kombinasi 6 sel saja. Jika selnya banyak memang bisa menghasilkan kombinasi huruf yang lebih beragam. Hanya saja, terlalu banyak sel akan membuat jari tak lagi sensitif terhadap titik.
Sistem penulisan Braille ini pada akhirnya dapat membantu tunanetra menulis dan membaca lebih cepat. Beratus tahun kemudian, sistem penulisan tersebut menjadi cara berkomunikasi, satu satunya ketika tunanetra harus membaca atau menulis sebelum akhirnya dunia memasuki era digital.
Artikel terkait: Tips Merawat Buku Braille
Berita Selanjutnya
Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya
35 hari lalu
Tempo Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Tempo.co WhatsApp Channel.
Artikel Terkait
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat
22 jam lalu
Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember
2 hari lalu
Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI
3 hari lalu
Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel
3 hari lalu
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa
3 hari lalu
Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
3 hari lalu
Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas
5 hari lalu
Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari
7 hari lalu
Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk ‘Run for Equality’.
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy
10 hari lalu
Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World
12 hari lalu
Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya
Terpopuler di N
Terkini di Difabel
Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya
35 hari lalu
Kemendikbudristek Luncurkan Program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif, Ini Artinya
35 hari lalu
Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi
47 hari lalu
Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi
16 Februari 2024
Isu Disabilitas Mulai Ngetren di Media Inggris, Begini Komentar Ahli
8 Februari 2024
Penghargaan Buku Anak Amerika 2024 Didominasi Cerita Disabilitas, Simak Manfaatnya
1 Februari 2024
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi
29 Januari 2024
Begini Dampak Buruk Stigma Terhadap Seksualitas dan Reproduksi Disabilitas
26 Januari 2024
Baznas Latih 1.020 Pengajar Al-Qur’an dengan Bahasa Isyarat
26 Januari 2024
Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu
19 Januari 2024
Simak berita harian lebih mendalam di Majalah Tempo Digital.
LAPORAN UTAMA
LAPORAN NASIONAL
Informasi
Trustworthy News
Jaringan Media
Media Sosial
Unduh Aplikasi Tempo

source

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button