TeknologiTelkom UniversityUniversitas di Bandung

70 Persen Hasil Riset Telkom University Dikomersialkan, Berikut Contoh-contohnya – Tribun Jabar

Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
DAYEUHKOLOT, TRIBUNJABAR.CO.ID – Yayasan Pendidikan Telkom meningkatkan pengembangan inovasi dan komersialisasi hasil riset, salah satunya dengan menggelar sharing session dan penandatanganan kerja sama di Bandung Techno Park di Telkom University, Kamis (26/1/2017). Selama ini, sekitar 70 persen hasil riset dari Telkom University telah diaplikasikan dan dikomersialkan.
Melalui sharing session tersebut, Yayasan Pendidikan Telkom memperkuat sinergitas antara pihak akademisi dengan pelaku bisnis, pemerintah, serta komunitas. Melalui sinergitas antara keempat unsur yang disebut dengan quadruple helix ini, diharapkan pengaplikasian dan komersialisasi hasil riset ini dapat ditiingkatkan.
Ketua Yayasan Pendidikan Telkom, Dwi S Purnomo, mengatakan selama ini Telkom University dan lembaga pendidikan di bawah naungan Telkom lainnya menghasilkan sejumlah hasil penelitian berupa produk-produk teknologi. Hasil-hasil penelitian karya para mahasiswa ini kemudian diinkubasi dan dikembangkan lebih lanjut di Bandung
Techno Park.
“Tapi hasil research ini mau dikemanakan. Tentunya setelah diinkubasi dari setengah matang menjadi matang di Bandung Techno Park, kita bisa jual ke perusahaan atau diaplikasikan di masyarakat,” kata Dwi di sela sharing session tersebut.
Untuk menjaga keberlangsungan penggunaan hasil penelitian dari telkom University ini, katanya, pihaknya terus mempererat kerja sama dengan pemerintah, pelaku bisnis, serta komunitas. Hasil terbaik yang dicapai, katanya, di antaranya saat Presiden RI Joko Widodo memesan 10 alat pengolah sampah hasil penelitian mahasiswa Telkom University.
Dari sekian banyak hasil penelitian, katanya, 70 persennya dikomersialkan untuk dijual kepada perusahaan atau diaplikasikan di masyarakat. Sedangkan sisanya, mengalami hambatan komersialisasi akibat kebutuhan pasar yang tidak dapat diprediksi.
“Sekitar 70 persen hasil research bisa diterapkan. Tapi memang hal ini harus disesuaikan dengan permintaan dan minat yang ada. Seperti insenerator dipesan Jokowi karena memang dibutuhkan. Dengan pemanasan sampai ribuan derajat, sisa pembakaran sampah akan sangat kecil,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir sebagai panelis adalah Direktur Kawasan Sains dan Teknologi dan Lembaga Penunjang Lainnya Lukito Hasta, Direktur Research Center for AdWiTech Telkom University Khoirul Anwar, Direktur Bandung Digital Valley Dibya Pradana, Direktur Bandung Techno Park Jangkung Rahardjo, dan Direktur PT Bakti Unggul Teknovasi Totok Gunarto.
Dalam kegiatan yang diikuti puluhan orang ini, dilaksanakan penandatanganan komitmen sinergi dan kerja sama antar lembaga di bawah Yayasan Pendidikan Telkom Group. Melalui kerja sama ini, lembaga pendidikan yang dibawahi Yayasan Pendidikan Telkom termotivasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas penelitiannya untuk dikembangkan dan dikomersialisasikan.
Saat ini, Yayasan Pendidikan Telkom membawahi 49 lembaga pendidikan dasar dan menengah, tiga perguruan tinggi, satu lembaga riset, satu lembaga sertifikasi, dan lima anak perusahaan. (sam)

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button