Mahasiswa Universitas Telkom Kembangkan Aplikasi Pemeriksa Kadar Hemoglobin – regional.kompas.com

ajidmujaddid ajidmujaddid 2024-04-23

0 39 1 minute read

Mahasiswa Universitas Telkom Kembangkan Aplikasi Pemeriksa Kadar Hemoglobin
Penulis
SURABAYA, KOMPAS.com – Kelompok mahasiswa dari Universitas Telkom Bandung mengembangkan aplikasi khusus berbasis Android untuk memeriksa kadar hemoglobin dalam darah.
Perangkat lunak bernama HbEy itu bisa diunggah di penyedia aplikasi itu bekerja mengambil objek gambar konjungtiva atau bagian bawah mata. Gambar lantas diproses untuk menghitung kadar hemoglobin menggunakna argoritme tertentu.
Kautsar Fadly Firdaus, mahasiswa semester VII, Jurusan Teknik Telekomunikasi, Universitas Telkom Bandung, bersama beberapa rekannya yang mengembangkan aplikasi tersebut dibantu tim dari kalangan dokter.
“Semakin merah konjungtiva mata, maka semakin tinggi kadar HB seseorang. Sebaliknya, semakin pucat konjungtiva matanya, maka semakin rendah kadar HB seseorang,” katanya di Surabaya, Kamis (19/10/2017).
Setelah konjungtiva mata diambil gambarnya, maka perangkat secara otomatis akan memproses dan mengeluarkan angka kandungan HB mata yang diperiksa.
(Baca juga: Kronologi Balon Helium Meletus dan Melukai 15 Mahasiswa UMM)
Aplikasi tersebut sudah dikembangkan timnya dalam 2 kali pengembangan, saat ini sedang proses pengembangan tahap ketiga.
“Tahap pertama sebagai upaya uji coba bisa digunakan Android versi 5. Pengembangan tahap 2 diorientasikan agar bisa lebih akrab dengan beragam versi android, dan saat ini sedang dikembangkan untuk peningkatan akurasi,” ungkapnya.
Inovasi tersebut saat ini dipamerkan bersama 457 inovasi karya mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia dalam Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) di Grand City Surabaya. Pameran digelar selama 4 hari ke depan dengan tujuan untuk mempertemukan karya inovasi dengan dunia bisnis.
“Tanpa kolaborasi dengan dunia bisnis, karya inovasi hanya akan dicatat di laboratorium kampus, tanpa memberi manfaat nyata bagi masyarakat maupun inovatornya,” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, saat membuka pameran.