Ambisi Rektor Baru ITS Surabaya: Prof Mochamad Ashari, Mantan Rektor Universitas Telkom Bandung – Suryamalang.com
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melantik Prof Mochamad Ashari menjadi rektor baru periode 2019-2024.
Pelantikan tersebut kali pertama dilakukan oleh ITS sebagai perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
Prosesi pelantikan tersebut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Majelis Wali Amanat ITS Prof Mohammad Nuh dan sekitar 600 orang dari berbagai instansi yang datang di Gedung Research Center ITS, Jumat (12/4/2019).
Pria kelahiran Sidoarjo ini menggantikan rektor lama ITS Prof Joni Hermana, yang merupakan rektor ke-11 ITS.
Prof Mochamad Ashari mengatakan tetap akan melanjutkan program-program akademis kampus yang sudah berjalan sebelumnya.
“Hal yang pertama meyakinkan apa yang sudah berjalan dengan baik dan lebih baik,” kata Mochamad Ashari usai prosesi pelantikannya, Jumat (12/4/2019).
Menurutnya, jabatan rektor ITS memiliki tantangan yang luar biasa dan ekspektasi tinggi.
“Ini merupakan titik awal saya untuk bekerja keras, nanti bersama-sama kita tingkatkan performa segala sektor sehingga banyak penelitian yang luar biasa dari para dosen serta punya lulusan yang berkualitas,” kata mantan Rektor Universitas Telkom Bandung.
Ia tengah menyiapkan empat model untuk memenuhi ekspektasi tersebut yaitu dengan perubahan kultur sebagai PTN-BH, peningkatan inovasi, serta peningkatan reputasi internasional.
“Reputasi ITS di Indonesia harus terbaik dan meningkatkan pringkat Internasional. Di asia ITS peringkat ke 229,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap ke depannya ITS dapat berkontribusi untuk Jawa timur dan Indonesia sebagai kampus yang menjadi referensi digitalisasi ekonomi, mekanisasi perekonomian, teknologi pangan, kelautan, perikanan dan lain sebagainya.
“Kami harap Pemerintah Provinsi Jawa Timur dapat membangun strong partnership dengan keluarga besar ITS, terutama dengan pendidikan vokasi yang dapat memberikan support penguatan pendidikan SMK di Jawa Timur,” pungkas mantan Menteri Sosial RI periode 2014-2018 ini. Nur Ika Anisa