Uncategorized @id

Antisipasi Tertular COVID-19, Telkom University Ciptakan Alat Pelindung Diri untuk Dokter Gigi

Liputan6.com, Bandung – Telkom University melalui Fakultas Teknik Elektro dan Fakultas Industri Kreatif Telkom University berkolaborasi menciptakan Dentist Protective (Dentpro). Diharapkan alat ini mencegah dokter gigi tertular COVID-19 saat memeriksa mulut pasien untuk diperiksa giginya. 

“Alat ini sendiri dilengkapi dengan Mesin Vacuum Aerosol & Droplets yang menggunakan HEPA Filter Sterilisasi Bakteri dan Sinar UV-C Sanitizer. Cara kerjanya melalui mesin vacuum berdaya sedot tinggi, dengan jalur yang terhubung ke beberapa box,” ujar Dosen Fakultas Industri Kreatif Telkom University Hardy Adiluhung dalam keterangan resmi ditulis , Sabtu, 18 Desember 2020.

Hardy menjelaskan cara kerja dari box 1 Sinar UV-C Sanitizer menjadi dua titik, lalu terhubung ke box 2 Sinar UV-C Sanitizer dan HEPA Filter sebagai Filter Sterilisasi Bakteri yang ada di ruangan. Sistem vacum sedot aerosol dan droplets ini sebut Hardy, dihubungkan langsung pada posisi rongga mulut pasien, saat dokter melakukan pemeriksaan rongga mulut.

Hardy mengaku alat yang dibangun selama kurang lebih 4 bulan ini, selain dibantu oleh beberapa tim dosen baik dari FIK dan FTE, juga ada beberapa tim mahasiswa yang terlibat. Dan dalam prosesnya, alat ini telah diuji coba di Klinik Pratama Telkom University yang direspon cukup baik oleh dokter gigi bersangkutan.

“Selama uji coba, kami mendapat respon baik dari pihak Klinik Pratama dan Telkom Medika, selain itu kami juga mendapat dukungan dari perkumpulan dokter gigi di Universitas Airlangga Surabaya, dan UNAIR menjadi salah satu universitas yang mendukung di riset kami ini,” kata Hardy. 

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Alat ini ditujukan untuk dokter gigi sebagai alat pelindung saat menjalani praktek. Melalui alat ini ungkap Hardy, dokter akan terhindar dari semburan aerosol dan droplet, walaupun peralatan alat pelindung diri (APD) sudah mendukung. 

Namun, perlu tambahan APD yang lebih maksimal sehingga dokter dan pasien lebih terlindungi dari sebaran virus ataupun kuman di ruang praktek dokter. Kedepannya, Hardy berharap alat ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh dokter gigi di Indonesia, mengingat dalam kondisi pandemi belum ada tanda berakhir.

“Besar harapan kami, produk inovasi ini akan berkembang kedepannya dan berkontribusi bagi dunia medis di Indonesia khususnya dunia kedokteran gigi, sebagai perlindungan praktek di saat pandemik. Karena, mau tidak mau pemeriksaan kondisi mulut di dokter gigi harus berjalan, guna menghindari kondisi gigi semakin parah,” terang Hardy.

Pandemi Corona Virus Disease 19 (Covid-19) masih menjadi penyakit yang paling ditakuti bagi masyarakat dunia saat ini. Tidak sedikit penduduk dunia yang kehilangan nyawa akibat virus tersebut. Hingga saat ini di Indonesia kasus Covid-19 sudah mencapai angka 500 ribu dengan total kesembuhan mencapai 425 ribu jiwa.

Source link

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button