TeknologiTelkom UniversityUniversitas di Bandung

Bantu Mitigasi Bencana di Indonesia, Telkom University Lahirkan Inovasi Patriot-Net – IniSumedang.Com

BANDUNG – Sebagai salah satu langkah membantu penanggulangan dan mitigasi bencana di Indonesia, Telkom University ciptakan produk inovasi bernama Patriot-Net.
Inovasi ini sistem jaringan monitoring (SJM) dengan sensor dan sistem jaringan pemulihan (SJP) dengan mobile base station (BTS). Untuk memberikan akses komunikasi dan data darurat di lokasi terdampak bencana 
Melalui alat ini korban maupun tim penyelamat dapat saling berkomunikasi untuk mempercepat pertolongan. Telkom University meyakini sistem ini, penanganan bencana dapat dilakukan dengan jauh lebih efektif dan efisien.
Patriot-Net merupakan singkatan dari Prevention and Recovery Networks for Indonesia Natural Disasters based on Internet-of-Things ini diteliti.

Ini Baca Juga :  Lakukan Mitigasi Bencana, Perhutani Minta BPBD Beri Pendampingan

Inovasi alat penanggulangan bencana ini dikembangkan Pusat Unggulan IPTEKS Perguruan Tinggi Advanced Intelligent Communications (Aicom) Telkom University bekerja sama dengan mitra dari industri dan pemerintahan.
Selain itu proyek penelitian Patriot-Net didanai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Kementerian Keuangan Republik Indonesia, melalui program Riset Inovatif dan Produktif (Rispro) Kompetitif sejak 2018.

SJM Patriot-Net Inovasi Alat Penanggulangan Bencana Telkom University

SJM Patriot-Net terdiri atas seperangkat sistem jaringan monitoring pra-bencana. Yang terdiri atas kumpulan sensor IoT untuk deteksi dini (1) longsor, (2) banjir, (3) gempa bumi, dan (4) tsunami yang dilengkapi dengan aplikasi mobile Apps.

Ini Baca Juga :  Lenovo Legion Go: Konsol Game Portabel Windows dengan Desain Mirip Nintendo Switch

Sistem monitoring dalam SJM ini terintegrasi dengan  pusat kontrol dan kendali informasi (di kantor pemerintah). Yang dapat memberikan peringatan dini dan informasi status kebencanaan melalui Patriot-Net Apps.
Sementara itu, SJP Patriot-Net terdiri atas mobile BTS yang teknologi resminya disebut dengan Mobile Cognitive Radio Base Station (MCRBS).
Kegunaannya untuk menyediakan akses komunikasi dan data darurat di lokasi terdampak bencana, sehingga korban maupun tim penyelamat dapat saling berkomunikasi.
Sehingga SJP diutamakan beroperasi (berkeliling) pada Hari-1 dan Hari-2 sebagai Private network. Sedangkan pada Hari-3, SJP difungsikan sebagai extended network bagi jaringan operator.

Ini Baca Juga :  OnePlus Hadirkan Nord N300 5G dengan Dimensity 810, Intip Spesifikasinya

Kemudian rektor Telkom University Adiwijaya  menyampaikan rasa bangganya atas inovasi ini berkat kolaborasi pentahelix. Yaitu dari media, industri, akademisi, pemerintah dan masyarakat.
“Kami (Tel-U) ingin menyampaikan terima kasih kepada PT FUSI sebagai mitra, yang akhirnya produk ini bisa diresmikan, sehingga inovasi ini bisa memberikan manfaat untuk Indonesia,” ungkap Adiwijaya.
“Ini kontribusi Tel-U menanggulangi bencana. Bencana tidak bisa dicegah, tapi (Patriot-Net) membantu bagaimana mengantisipasi dan memulihkan kondisi setelah terjadi bencana,” ucapnya menambahkan.

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button