PrestasiTelkom UniversityUniversitas di Bandung

Blak-blakan William Lulusan ITB Termuda & Tercepat di Prodi Tersulit dengan IPK 4 – detikcom

Pengalaman masa kecil William Damario Lukito berjalan-jalan di ITB bersama sang ayah rupanya berpengaruh besar atas hidupnya. Kegiatan sederhana orang tua da n anak tersebut membuatnya menanamkan tekad kuat bahwa dia harus melanjutkan kuliah di universitas para ahli teknologi tersebut.
Tekad itu terwujud. William berhasil menjadi salah satu matu mahasiswa ITB dengan program studi yang dipandang paling sulit, yaitu Teknik Telekomunikasi.
Kesempatan ini tidak dia sia-siakan, William membawa pengalamannya mengenyam pendidikan tinggi ke taraf yang tidak main-main. Pria kelahiran tahun 2000 tersebut melanjutkan studinya ke jenjang S2 melalui jalur fast track Program Penyatuan Sarjana Magister ITB pada bidang yang sama dan lulus dengan predikat lulusan terbaik, termuda, tercepat. Padahal, William mengaku ada banyak mata kuliah ‘menjegal’ yang harus dilaluinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana kisahnya berhasil lulus dari berbagai mata kuliah menjegal itu dan lulus dengan IPK sempurna 4,00? Simak cerita William kepada detikEdu pada Kamis (28/7/2022) selengkapnya:
Kalau dibahasakan saya (berasal dari) Teknik Elektro itu sebenarnya kurang tepat karena sebetulnya (jurusan) saya Teknik Telekomunikasi yang ada di bawahnya Teknik Elektro. Secara spesifik riset saya di bidang Teknik Telekomunikasi.
Saya memilih (S2) Teknik Telekomunikasi sebenarnya berangkat dari waktu tahap sarjana. Waktu sarjana saya Teknik Telekomunikasi juga, jadi ketika melanjutkan tahap magister, saya melanjutkan riset saya waktu tahap sarjana.
Alasannya kenapa saya kok memilih Teknik Telekomunikasi karena pada saat saya memilih jurusan, saya rasa memang Teknik Telekomunikasi salah satu bidang di Teknik Elektro yang perkembangannya sangat dinamis.
Sekarang kan kita lihat orang di mana-mana menggunakan internet secara wireless maupun menggunakan kabel. Kemudian, itu juga digabungkan dengan teknologi satelit dan juga lainnya.
Sehingga, saya rasa bidang ini sangat menarik dan maju, serta pastinya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Saya ingin menjadi bagian dari itu.
Stigma paling sulit itu hadir di kalangan mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB sendiri. Jadi, pada saat masuk jurusan, yang berminat masuk ke Teknik Telekomunikasi sedikit sekali.
Ada beberapa mata kuliah yang sifatnya menjegal, artinya sulit sekali untuk bisa lulus dari mata kuliah ini. Contohnya ada seperti Medan Elektromagnetik, itu ada Medan Elektromagnetik 1-2 kemudian dilanjutkan dengan mata kuliah Antena.
Kemudian ada lagi mata kuliah yang menjegal itu di mata kuliah Pengolahan Sinyal Waktu Kontinu dan Pengolahan Sinyal Waktu Diskrit. Jadi, banyak mata kuliah yang sulit sekali dan itu memang merupakan suatu konsep yang baru.
Apa saja syarat masuk program fast track Penyatuan Sarjana Magister Dulu?
Syarat masuk program fast track itu pada tahun keempat mahasiswa S1 dapat mengambil tambahan 6-12 SKS mata kuliah tingkat S2, yang akan diakui pada saat yang bersangkutan melanjutkan studi ke program magister. Syarat peserta program fast-track adalah mahasiswa S1 dengan IP > 3,00 dan lulus mata kuliah program S2 pada masa studi S1 dengan IP > 3,50.

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button