ChatGPT, Ancaman atau Peluang di Dunia Pendidikan? Ini Kata Ahli di ITB dan Telkom – TEMPO.co
Lupa Kata Sandi? Klik di Sini
atau Masuk melalui
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
atau Daftar melalui
Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Pencarian Terpopuler
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Devy Ernis
Rabu, 15 Februari 2023 14:03 WIB
Bagikan
TEMPO.CO, Jakarta – Aplikasi ChatGPT menimbulkan kontroversi di kalangan akademisi. Kepala Pusat Artificial Intelligence Institut Teknologi Bandung (ITB) Ayu Purwarianti, mengungkap cara kerja utama aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) itu hasilnya tidak selalu akurat.
Menurut Ayu, teknologi ChatGPT berbeda dengan teknologi mesin pencari atau search engine seperti Google, Bing, DuckDuckGo, Baidu, dan lain-lain. Pada teknologi search engine, terdapat bagian dari dokumen sumber yang disimpan pada basis data.
Baca Juga:
Tim Prabowo-Gibran Mengklaim Didukung Alumni Unhas hingga ITB
Sedangkan pada ChatGPT, dokumen sumber hanya digunakan untuk melatih deep learning, yaitu suatu metode kecerdasan buatan yang meniru proses kerja otak manusia. “Yang disimpan bukan isi dokumen sumbernya,” kata Ayu kepada pada Senin, 13 Februari 2023.
ChatGPT berhasil mengeluarkan jawaban yang diharapkan karena jumlah dokumen dan arsitektur deep learning model yang dipakainya berukuran besar. Cara ChatGPT menanggapi atau memberikan jawaban, menurut Ayu, yaitu dengan menebak rangkaian kata yang dipicu oleh masukan dari pengguna.
Namun begitu, hasil yang dikeluarkan ChatGPT tidak selalu akurat. “Jawaban yang dikeluarkan ChatGPT tidak dapat dijamin kebenarannya, harus dicek ulang,” kata dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB itu.
Baca Juga:
Dua Panelis Debat Capres dari Unhan, Berikut Profil Universitas Pertahanan
Guru Besar Bidang Ilmu Kecerdasan Buatan Fakultas Informatika Telkom University, Suyanto mengatakan, sebagian akademisi menganggap ChatGPT sebagai ancaman bagi dunia pendidikan. Sebagian lainnya justru memandang ChatGPT sebagai peluang.
“Karena terobosan besar teknologi artificial intelligence tersebut bisa menjadi alat yang memperlancar proses pendidikan dan mengakselerasi perkembangan sains, rekayasa, dan teknologi,” katanya Senin, 13 Februari 2023
Suyanto membandingkan kejadian sekarang ini mirip ketika kalkulator maupun internet pertama kali diperkenalkan. Setiap perguruan tinggi, bahkan hingga program studi, menurut dia, punya kebijakan dan aturan berbeda soal ChatGPT sesuai penilaian atau evaluasi hasil belajar yang digunakan. “ChatGPT perlu disikapi secara bijak,” katanya.
Pelarangan secara total, menurut Suyanto, jelas tidak mungkin dan bisa berdampak negatif. Sementara penggunaan secara bebas juga berpotensi buruk. “Langkah bijak yang bisa dilakukan adalah meminta para dosen untuk mengubah instruksi dan model evaluasi hasil belajar,” ujarnya.
Jika ChatGPT dilarang, kata dia, dosen harus memberikan instruksi dan penjelasan yang tegas. Alternatif lainnya, dosen membuat tugas berupa studi kasus yang benar-benar baru, sangat spesifik, dan menantang. “Untuk mendorong para mahasiswa berpikir kritis dan kreatif sehingga mereka tidak bisa hanya mengandalkan ChatGPT,” kata Suyanto.
Pilihan Editor: 3 Ribu Sekolah dengan 70 Ribu Siswa Gagal Ikut SNBP 2023, Mengapa?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.
Berita Selanjutnya
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Klaim Alumni Unhas Dukung Prabowo, Panelis Debat Capres dari Unhan
7 jam lalu
Tempo Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Tempo.co WhatsApp Channel.
Artikel Terkait
Tim Prabowo-Gibran Mengklaim Didukung Alumni Unhas hingga ITB
Dua Panelis Debat Capres dari Unhan, Berikut Profil Universitas Pertahanan
Tabrakan Kereta di Cicalengka, Dosen ITB Soroti Jalur Tunggal dan Miskomunikasi
ITB Pasang 22 Seismograf untuk Dalami Fenomena Gempa Sumedang
Sebagian Warga Rasakan Guncangan ke-13 Gempa Sumedang
Google, YouTube, Meta, TikTok, & Telegram Didenda Rusia, Mengapa Belakangan Dihapus?
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Tim Prabowo-Gibran Mengklaim Didukung Alumni Unhas hingga ITB
15 jam lalu
Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan dari para alumni perguruan tinggi nasional.
Dua Panelis Debat Capres dari Unhan, Berikut Profil Universitas Pertahanan
21 jam lalu
Dua panelis debat capres nanti berasal dari Universitas Pertahanan atau Unhan yang menuai pro-kontra. Berikut profil Universitas Pertahanan.
Tabrakan Kereta di Cicalengka, Dosen ITB Soroti Jalur Tunggal dan Miskomunikasi
1 hari lalu
Dosen ITB Sony Sulaksono Wibowo menyoroti soal jalur tunggal dalam tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat pagi, 5 Januari 2024.
ITB Pasang 22 Seismograf untuk Dalami Fenomena Gempa Sumedang
1 hari lalu
Tim ITB akan meneliti 22 sebaran titik pengamatan seismograf dengan lebih detail terkait gempa Sumedang.
Sebagian Warga Rasakan Guncangan ke-13 Gempa Sumedang
2 hari lalu
Gempa tektonik bermagnitudo 2,5 dirasakan sebagian warga Sumedang, Kamis, 4 Januari 2024 pukul 16.22 WIB.
Google, YouTube, Meta, TikTok, & Telegram Didenda Rusia, Mengapa Belakangan Dihapus?
2 hari lalu
Hutang Google, Meta, dan Tiktok dihapus dari database Rusia.
Mahkamah Agung Amerika Minta Hakim Tidak Gegabah Manfaatkan AI
2 hari lalu
Para hakim dan pengacara di Amerika Serikat dinilai sudah menggunakan AI untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.
15 Kampus Jurusan Teknik Mesin Terbaik di Indonesia, ITS Posisi ke-3
3 hari lalu
Daftar kampus dengan jurusan Teknik Mesin terbaik di Indonesia versi EduRank
Kritis sejak Jadi Mahasiswa ITB, Rizal Ramli Pernah Dipenjara Orde Baru karena Terbitkan Buku Putih
3 hari lalu
Rizal Ramli sempat dipenjara oleh rezim Orde Baru ketika menjadi Wakil Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) ITB pada 1976-1977.
Mengenal 6 Fitur Bertenaga AI yang Terdapat pada Google Pixel 8 Pro
3 hari lalu
Google Pixel 8 Pro ditenagai chipset Google Tensor G3 yang membawa sejumlah kemampuan AI tingkat lanjut.
Terpopuler di Tekno
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Klaim Alumni Unhas Dukung Prabowo, Panelis Debat Capres dari Unhan
7 jam lalu
Tim Prabowo-Gibran Mengklaim Didukung Alumni Unhas hingga ITB
15 jam lalu
Dua Panelis Debat Capres dari Unhan, Berikut Profil Universitas Pertahanan
21 jam lalu
Badan Geologi Ungkap Potensi Gempa Daerah Kampus Jatinangor dari Sesar Cileunyi-Tanjungsari Segmen Barat
20 jam lalu
Sepanjang 2023, UI Jalin 595 Kerja Sama dengan 370 Perguruan Tinggi di Dunia
15 jam lalu
17 jam lalu
Kuliah Hubungan Internasional, Apa Saja yang Dipelajari?
20 jam lalu
Laut Banda Kembali Diguncang Gempa Menengah, Tidak Berpotensi Tsunami
21 jam lalu
BMKG: Januari 2024 Berpeluang Cuaca Ekstrem, Picu Banjir dan Longsor
22 jam lalu
Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia
21 jam lalu
Terkini di Tekno
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Klaim Alumni Unhas Dukung Prabowo, Panelis Debat Capres dari Unhan
7 jam lalu
Peruri Menjadi Govtech Indonesia untuk Digitalisasi Layanan Pemerintah
7 jam lalu
Uji Coba Registrasi Akun SNPMB 2024 Dibuka Hari Ini hingga Besok
8 jam lalu
Cara Bikin CV Melamar Kampus untuk Beasiswa LPDP
9 jam lalu
Seribuan Warga Purwakarta Mengungsi Akibat Longsor di Kaki Gunung Anaga
11 jam lalu
Gunung Lewotobi di Flores Timur Kembali Erupsi, Warga Diminta Menjauh 3 Kilometer
11 jam lalu
Xiaomi Rilis Seri Redmi Note 13 5G di India, Segera Hadirkan Antarmuka HyperOS
12 jam lalu
Beasiswa LPDP Dokter Spesialis Dibuka Setiap Bulan, Ini Syarat dan Jadwalnya
13 jam lalu
Tim Prabowo-Gibran Mengklaim Didukung Alumni Unhas hingga ITB
15 jam lalu
Sepanjang 2023, UI Jalin 595 Kerja Sama dengan 370 Perguruan Tinggi di Dunia
15 jam lalu
Simak berita harian lebih mendalam di Majalah Tempo Digital.
LAPORAN UTAMA
LAPORAN NASIONAL
Informasi
Jaringan Media
Media Sosial
Unduh Aplikasi Tempo
