Uncategorized @id

Demi AI dan Internet Sehat, APJII-Telkom University Jalin Kerja Sama

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Telkom University (Tel-U) baru-baru ini menjalin kemitraan strategis untuk meningkatkan tata kelola internet di Indonesia. Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam merespon perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yang menghadirkan peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat.

Salah satu tantangan utama adalah keamanan digital. Perkembangan teknologi yang begitu cepat seringkali diikuti oleh peningkatan ancaman siber. Oleh karena itu, upaya untuk membangun ekosistem digital yang aman dan terpercaya menjadi sangat krusial.

APJII dan Tel-U sepakat untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) sebagai solusi untuk meminimalisir gangguan keamanan digital dan menciptakan ekosistem digital yang lebih baik. Kerja sama ini akan diwujudkan dalam berbagai program, mulai dari riset dan survei hingga pengembangan etika di bidang teknologi, khususnya etika AI.

Kerja Sama APJII dan Tel-U: Fokus pada Riset dan Pengembangan Etika AI

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, menyatakan optimisme terhadap kolaborasi ini. Ia yakin bahwa kemitraan ini akan memperkuat sinergi antara Telkom University dan APJII dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan. “Kami optimis kolaborasi ini akan memperkuat sinergi antara Telkom University dan APJII dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan. Kerja sama juga membuka peluang luas bagi pengembangan jaringan kemitraan antara Tel-U, APJII, serta berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia,” ujar Arif dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/3/2025).

Kolaborasi ini akan mencakup riset dan survei mengenai tata kelola internet, serta pengembangan etika di bidang teknologi, khususnya dalam penggunaan AI. Kerja sama ini juga membuka peluang bagi pengembangan jaringan kemitraan yang lebih luas untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital Indonesia.

Peran Tel-U dalam Pengembangan AI untuk Pendidikan dan Riset

Rektor Tel-U, Suyanto, menambahkan bahwa kerja sama ini akan mendukung riset dan survei dalam tata kelola internet berbasis AI, serta pengembangan kebijakan dan etika teknologi, khususnya etika AI. Tel-U juga berencana untuk mengoptimalkan penggunaan AI dalam sistem akademik dan risetnya.

Tel-U telah membentuk Research Center Artificial Intelligence for Learning and Optimization (RC AILO) yang berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan AI untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Sebagai rektor baru periode 2025-2030, Prof. Suyanto juga akan memperluas jaringan riset melalui Indonesian Artificial Intelligence Research Consortium (IARC), yang melibatkan berbagai perguruan tinggi.

“Nantinya Tel U akan mengoptimalkan penggunaan AI di berbagai aspek pendidikan dan layanan, kami semakin intensif menerapkan AI dalam berbagai lini akademik dan administrasi. Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan adalah melalui Research Center Artificial Intelligence for Learning and Optimization (RC AILO), yang berfokus pengembangan dan pemanfaatan AI untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran,” tuturnya.

Menyeimbangkan AI dengan Kreativitas Manusia

Prof. Suyanto menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi AI dengan kreativitas manusia. Mahasiswa didorong untuk tidak sepenuhnya bergantung pada AI, tetapi tetap mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Untuk itu, Tel-U akan menambahkan mata kuliah seperti *writing skill* untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.

“Mahasiswa tidak boleh sepenuhnya bergantung pada AI sehingga mengabaikan daya kreatifnya. Oleh karena itu, kami akan menambahkan mata kuliah seperti writing skill untuk mengasah pemikiran kritis. Dengan panduan yang tepat, AI dapat menjadi alat yang mempercepat riset dan mendukung kebaruan dalam skripsi atau penelitian mahasiswa,” jelasnya.

Talkshow: Implementasi Kecerdasan Artifisial untuk Tata Kelola Internet Indonesia

Sebagai bagian dari kerja sama ini, Tel-U dan APJII menggelar talkshow bertajuk “Implementasi Kecerdasan Artifisial untuk Mendukung Tata Kelola Internet Indonesia”. Talkshow ini menghadirkan diskusi mendalam tentang peran AI dalam membentuk ekosistem digital yang lebih baik, melibatkan akademisi, profesional, dan pemangku kepentingan di industri internet.

Talkshow tersebut diselenggarakan melalui Center of Excellence (CoE) ICT Policy and Ethic Technology bekerja sama dengan APJII. Acara ini menghadirkan dua pembicara utama: Rektor Tel-U, Prof. Suyanto, dan Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, yang membahas peran AI dalam tata kelola internet yang berkelanjutan.

Kesimpulannya, kerja sama APJII dan Tel-U menandai langkah penting dalam pengembangan tata kelola internet di Indonesia yang memanfaatkan AI secara bertanggung jawab dan etis. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, terpercaya, dan berkelanjutan, serta menghasilkan generasi yang mampu memanfaatkan teknologi AI secara optimal.


Source link

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button