Digitalisasi Peternakan, Telkom University Surabaya dan Ternak Park Wonosalam Hadirkan Inovasi Manajemen Modern
KabarBaik.co – Telkom University Surabaya menggandeng Ternak Park Wonosalam untuk menghadirkan solusi digital yang revolusioner bagi manajemen peternakan modern. Kolaborasi ini melahirkan sistem dashboard digital yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keterlibatan investor dalam pengelolaan peternakan berbasis teknologi.
Ternak Park Wonosalam, pelopor peternakan digital di Indonesia, sebelumnya menggunakan pencatatan manual berbasis spreadsheet. Namun, berkat kerja sama dengan tim dosen dan mahasiswa Telkom University Surabaya, sistem monitoring yang lebih canggih kini tersedia. Dashboard digital ini memungkinkan pengelola memantau data ternak secara real-time dan terintegrasi, memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan.
“Digitalisasi manajemen peternakan adalah langkah krusial untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi sektor ini. Pelanggan dan investor kini dapat memantau perkembangan ternak secara real-time,” ujar Mochamad Nizar Palefi Ma’ady, dosen Telkom University Surabaya sekaligus ketua proyek, Selasa (10/6).
Sistem dashboard ini menyediakan berbagai informasi penting, seperti:
* Jumlah dan Kondisi Ternak: Meliputi data populasi ternak berdasarkan kategori dewasa, anakan, sakit, mati, atau terjual.
* Manajemen Hewan: Setiap individu ternak memiliki identitas digital unik, seperti nomor tag, jenis kelamin, program pemeliharaan (fattening atau breeding), dan status terkini.
* Kebersihan Kandang dan Pakan: Menyajikan data kebersihan kandang dan distribusi pakan secara terperinci.
* Data Investasi: Menampilkan informasi nama investor, asal kota, jenis investasi, status pembayaran, hingga nominal dana yang ditanamkan.
Fitur pelaporan visual dengan grafik interaktif mempermudah investor dan pengelola memahami data secara mendalam. Selain itu, admin juga dimudahkan dengan kemampuan impor data CSV, ekspor laporan, serta pengelolaan data yang interaktif untuk kebutuhan dokumentasi dan operasional.
Dashboard ini menciptakan pengalaman baru bagi para investor. Mereka dapat memantau proses mulai dari pembelian ternak, distribusi pakan, kondisi kandang, hingga hasil panen. Pelaporan yang transparan ini tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membangun hubungan emosional antara pelanggan dan aktivitas peternakan yang mereka dukung.
“Kami optimis inovasi ini akan menjadi fondasi baru bagi ekosistem peternakan berbasis teknologi di Indonesia,” kata Rangga, perwakilan Ternak Park Wonosalam.
Proyek ini melibatkan tim dari Telkom University Surabaya, termasuk Mochamad Nizar Palefi Ma’ady, Adzanil Rachmadhi Putra, dan Rosyid Abdillah, serta mahasiswa Muhammad Faqih Al As Ad dan timnya. Sementara itu, Ternak Park Wonosalam menyediakan data lapangan dan masukan teknis. Inisiatif ini didukung oleh program Matching Fund Telkom University melalui Bandung Techno Park dan ditargetkan rampung pada Juli 2025.
Kolaborasi ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk:
* SDG 2 (Zero Hunger): Meningkatkan efisiensi produksi peternakan.
* SDG 8 (Decent Work and Economic Growth): Menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan peternakan lokal.
* SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure): Mengadopsi teknologi informasi dalam sektor agrikultur.
* SDG 12 (Responsible Consumption and Production): Menyediakan sistem pelaporan yang transparan dan bertanggung jawab.
Dengan visi inovatif dan semangat kolaboratif, proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat memperkuat sektor peternakan nasional sekaligus menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan. Digitalisasi yang dihadirkan Telkom University dan Ternak Park Wonosalam membuktikan bahwa inovasi adalah kunci menuju ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di era digital.(*)
Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra
