Penelitian & Pengabdian MasyarakatTelkom University

ITTelkom Surabaya Bekali Teknik Penggunaan Aplikasi Pengolah Data dan Angka bagi Tenaga Pendidik – TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sejumlah Dosen Program Studi Teknik Komputer dan Teknik Industri Institut Teknologi Telkom Surabaya atau ITTelkom Surabaya memberikan pelatihan pengolahan data dan angka kepada Pengurus Yayasan Pendidikan Al Ishlah Surabaya, Jumat (24/2/2023). 
Pelatihan berlangsung di Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Pelatihan dalam rangka pengabdian masyarakat tersebut diadakan guna mengasah keterampilan pengolahan data dan angka melalui aplikasi. 
Peserta pelatihan meliputi tenaga kependidikan dari divisi tata usaha, koperasi, perpustakaan dan keuangan.
Dosen Teknik Komputer Institut Teknologi Telkom Surabaya, Nanda Iryani S.T., M.T mengatakan, pada era perkembangan teknologi saat ini, keterampilan mengolah data sangat penting dimiliki oleh setiap tenaga kependidikan. 
Karena dengan demikian, tenaga pendidik dapat mengerjakan pekerjaan yang berhubungan dengan angka dan data secara lebih mudah dan lebih cepat.
"Sehingga pengolahan data dan angka menjadi lebih efektif," terang Ketua Program Pengabdian Masyarakat sekaligus Dosen Teknik Komputer Institut Teknologi Telkom Surabaya, Nanda Iryani.
ITTelkom-Surabaya.jpgAntusiasme peserta saat mengikuti pelatihan pengolahan data dan angka di Yayasan Pendidikan Al Ishlah Surabaya, Jumat (24/2/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia) 
Selain itu,  kata Nanda, pelatihan tentunya akan menambah kompetensi, yang sangat dibutuhkan pada saat ini khususnya bagi tenaga kependidikan. 
"Kemampuan dalam pengolahan data dapat dipelajari di dua program studi Teknik Komputer dan Teknik Industri pada Institut Teknologi Telkom Surabaya," sambungnya. 
Ketua Program Pengabdian Masyarakat sekaligus Dosen Teknik Komputer Institut Teknologi Telkom Surabaya, Nanda Iryani menambahkan, pelatihan ini diisi oleh empat pemateri. 
Mereka merupakan Dosen ITTelkom Surabaya. Yaitu Nanda Iryani, Huki Chandra, Perdana Suteja Putra, dan Hendy Briantoro. 
Untuk materi pelatihan, kata Nanda, sengaja disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan tenaga kependidikan. 
Adapun materi pelatihan yang diberikan antara lain mengenai cara menggandakan lembar kerja, menggabungkan dua baris secara cepat, mencetak lembar kerja aplikasi pengolah angka sesuai area cetakan yang diinginkan, serta menampilkan data berdasarkan tabel referensi.
Aplikasi yang menjadi bahan materi kali ini salah satunya adalah Microsoft Excel. Aplikasi besutan Microsoft tersebut memang populer dalam meringankan pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi maupun manajemen. 
Pengguna dapat mengolah data melalui berbagai bentuk seperti menggunakan rumus, perhitungan dasar, pengolahan data, pembuatan tabel, manajemen data hingga membuat grafik. 
Excel merupakan aplikasi pilihan untuk kebutuhan finance atau bidang keuangan pada perusahaan, pendidikan, bahkan usaha pribadi. Sehingga aplikasi ini sangat penting dipelajari secara mendalam karena dapat mempermudah pekerjaan sehari-hari dalam menghitung dan mengolah data. 
Nanda Iryani mengatakan, bagi orang umum, Microsoft Excel barangkali hanya sekadar menginput data. Padahal ada banyak fitur serta fungsi lain dalam programnya. Oleh karena itu, materi pelatihan juga membedah lebih dalam menu maupun fitur-fitur tersebut. 
Antusiasme peserta terlihat menghiasi sepanjang pelatihan penggunaan aplikasi pengolahan data dan angka berlangsung. 
Pelatihan dilakukan dengan memberikan pembekalan penggunaan aplikasi pengolahan angka dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. 
Salah satu peserta, Inayatul Mufidah berpendapat bahwa, pelatihan ini bermanfaat dan menarik terutama pada rumus dan cetak dokumen menggunakan Microsoft Excel. 
"Dengan menguasai aplikasi ini semua pekerjaan kami akan menjadi lebih mudah," katanya. 
Kepala Laboratorium Komputer Yayasan Pendidikan Al Islah Surabaya, Khuluq mengapresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut. 
"Harapan kami, ke depannya akan nada kunjungan lagi dari Institut Teknologi Telkom Surabaya untuk pelatihan lebih lanjut,” ujar Khuluq. 
Senada, para peserta pelatihan mengharapkan kegiatan pengabdian ini dapat menjadi contoh dalam menjalin hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat, khususnya pada instansi pendidikan seperti Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTelkom Surabaya).(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Selengkapnya
Copyright 2014-2024 TIMES Indonesia. All Rights Reserved.
Page rendered in 1.688 seconds.
Running in Unknown Platform ❤️ TIAC

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button