Jalur Mandiri di PTN Diminta Dihilangkan, PTS Dinilai Akan Sulit Bersaing – Tribun Jabar
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Sejumlah perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Bandung merasakan dampak berbeda dari adanya seleksi jalur mandiri yang dibuka Perguruan Tinggi Negeri (PTN) saat penerimaan mahasiswa baru.
Wakil rektor III, Universitas Kebangsaan, Suhaeri, mengatakan seharusnya PTN tak membuka seleksi jalur mandiri.
“Jatah PTN itu kan sudah ada jalur SBMPTN. Harusnya itu saja,” ujar Suhaeri, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (19/5).
Suhaeri mengatakan, bagaimanapun sulit bagi PTS untuk bersaing dengan PTN, terutama di jalur mandiri.
Sebab, dengan biaya yang relatif sama, calon mahasiswa tetap akan memilih ke PTN.Â
“Berat untuk bisa bersaing, karena mereka (PTN) sudah punya nama, dibilang masuk ke swasta dan ke negeri biayanya sama, kan orang lebih memilih masuk ke negeri, akhirnya seperti itu, karena brandingnya akan lain. PTN akan jadi pilihan dibanding ke swasta yang bayarannya sama saja, makanya pasti berpengaruh,” katanya.Â
Baca juga: DPRD Jabar Kembali Ingatkan soal Pungli di PPDB 2023, Abaikan Jika Ada Surat Rekomendasi dari DPRD
Agar bisa tetap bersaing, Suhaeri, berbagai pendekatan pun mereka lakukan, mulai dari aktif melakukan sosialisasi hingga memberikan beasiswa.
Sosialisasi terutama mengenai outcome lulusannya.
“Memang berat, apalagi kita masih dianggap middle,” ujarnya.
Berbeda dengan Universitas Kebangsaan, universitas swasta lainnya, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Kota Bandung, merasa tak terpengaruh dengan adanya jalur mandiri yang dibuka PTN. Â
Kepala Bagian Komunikasi Publik UNIBI, Antonius Bimo Rentor, mengatakan kebutuhan pendidikan di masyarakat saat ini sedang tinggi-tingginya.
Kondisi itu yang dimanfaatkan UNIBI untuk menampung para calon mahasiswa untuk kuliah.
“Mereka yang sudah percaya dengan nama baik UNIBI akhirnya kembali ke kampus kita,” ujar Antonius.
Sebelumnya diberitakan, sekalipun PTN diperkenankan menerima 50 persen mahasiswa barunya dari jalur mandiri, semua PTN di Kota Bandung tak mempergunakan kuota itu secara maksimal dengan berbagai alasan.