Uncategorized @idUniversitas di Bandung

Kantor Staf Presiden Angkat Alumni Universitas Telkom Jadi Penasehat Senior – Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kantor Staf Presiden (KSP) mengangkat 13 sebagai penasihat senior, Selasa (4/2/2020). Mereka datang darri beragam latar belakang, antara lain, akademisi, mantan menteri dan pengusaha.
Satu diantaranya yang diangkat adalah Edi Witjara, alumni Universitas Telkom, Bandung.
Sekjen Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) Denny Charter mengatakan, Edi Witjara tepat mengisi posisi dewan penasehat KSP. Alasannya, dia merupakan salah satu alumni terbaik Universitas Telkom.
“Sebagai alumni, kami sangat bangga atas diangkatnya Pak Edi Witjara sebagai salah satu Dewan Penasihat KSP,” ungkap Denny yang juga direktur Eksekutif IndexPolitica Indonesia.
Baca: Jelita Sejuba, Hamparan Batu Granit yang Instagramable di Natuna
Dia mengatakan, tugas KSP dalah menyelenggarakan pemberian dukungan kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam melaksanakan pengendalian program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu strategis.
Karena itu, kebijakan mengankat dewan penasehat senior akan membantu pelaksanaan tugas KSP yang lebih baik untuk mendukung program pemerintahan Jokowi-Amin.
“Mereka adalah kalangan profesional dan kompeten di masing-masing bidangnya yang dibutuhkan oleh KSP untuk melaksanakan tugas yang sangat luas cakupannya,” kata dia.
Berikut daftar penasihat senior KSP:
1. Prof. Kuntoro Mangkusubroto, mantan Menteri Pertambangan dan Energi
2. Prof. Purnomo Yusgiantoro, mantan Menteri Pertahanan
3. Prof. Maria SW Sumardjono, Guru Besar Hukum Agraria UGM
4. Prof. Edward Hiariej, Guru Besar Hukum Pidana UGM
5. Andi Widjadjanto, Eks Sekretaris Kabinet
6. Manuel Kaisiepo, eks Menteri Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia
7. Sudhamek, pemilik Garudafood
8. Imam Prasodjo, Sosiolog Universitas Indonesia
9. Edi Witjara, Direktur Human Capital Management (HCM) PT Telekomunikasi Indonesia
10. Rachmawati Husein, dewan pengarah UN-CERF
11. Yando Zakaria, peneliti Pusat Kajian Etnografi Komunitas Adat.
12. Kuskridho Ambardi, Dosen FISIP UGM
13. Jonathan Tahir, komisaris utama Mayapada Healthcare

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button