Kolaborasi Telkom University dan Al-Bahjah Dorong Peningkatan Kualitas Konten Siaran Dakwah – Ayo Bandung – Ayo Bandung
AYOBANDUNG.COM—Buya Yahya, salah satu pilar Dai’ Indonesia mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Telkom University. Pada kegiatan kolaborasi kemitraan melalui pengabdian pada masyarakat tersebut Ia menyampaikan bahwa apa yang dilakukannya bermodal tekad yang kuat.
Pada kesempatan tersebut, pendiri Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah Cirebon tersebut berharap, jika kolaborasi yang dilakukan antara Telkom University dan LPD Al-Bahjah bisa melakukan percepatan-percepatan dalam melakukan dakwah melalui media digital karena dibarengi dengan ilmunya.
“Kami berharap sekali melalui pendampingan konten digitalisasi media dari Telkom University ini bisa membantu kami dalam membuat konten-konten yang bermanfaat untuk umat,” ujar Pria lulusan Perguruan Tertinggi di Yaman tersebut.
Pada sesi sebelumnya, tim dosen Telkom University melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PMM) berbagi ilmu tentang manajemen produksi konten siaran untuk mendorong percepatan dan pengembangan Al-Bahjah TV yang dihadiri oleh tim produksi, marketing, dan semua pejuang Dakwah Al-Bahjah yang berjumlah 50 orang.
Kegiatan yang dilakukan di Aula Hotel Santun Cirebon tersebut salah satu sesinya menyelenggarakan pelatihan Optimalisasi Manajemen Produksi Konten Siaran Al-Bahjah TV yang disampaikan Twin Agus Pramonojati, S.Sos., M.Ds. dan Oki Achmad Ismail S. Sos., M.Si. Kegiatan dilakukan pada Selasa, 08/02/2022.
Oki Achmad Ismail, praktisi TV dan Dosen Ilmu Komunikasi Telkom University menjelaskan bahwa manajemen produksi konten siaran adalah semua aktivitas yang sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
“Secara garis besar ada 3 domain utama dalam produksi TV, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi,” ujar Oki.
Menurut Oki, praproduksi sangat penting karena hal ini akan menentukan produksinya.
“Semuanya di atas kertas dari mulai ide, konsep, gagasan semuanya dituangkan dulu ke dalam sebuah kertas lalu dibuatlah rundown. Pada saat produksi semua harus sesuai planing, sehingga pada saat acara tidak ada ide atau gagasan baru. Jadi nanti setiap kru saat di lapangan harus patuh terhadap pra-produksi,”ujar Oki.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam produksi, secanggih apapun kameranya, tapi jika tidak didukung tata cahaya atau lighting maka hasilnya tidak akan maksimal. Begitu juga kordinasi antar tim, talent, audiens, dan lokasi juga sangat penting.
Sementara pada pasca produksi, Oki menjelaskan pentingnya proses editing, karena menurut pria kelahiran Bandung tersebut, kemampuan memoles gambar dan suara akan meningkatkan kualitas konten.
Editor: Adi Ginanjar Maulana
Jl. Terusan Halimun No. 50 Bandung
+62 (22) 73517371 & 73513312
©2023 PTI