Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Berikan Kuliah Umum Kepada Ratusan Mahasiswa Teknik Telekomunikasi … – Sorot Indonesia
KAB. BANDUNG, sorotindonesia.com,- Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP., M.Si., berikan kuliah umum (studium generale) dihadapan 456 mahasiswa Program Studi Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro di Auditorium Universitas Telkom, Kabupaten Bandung, Rabu (26/2/2020).
“Mohon teman-teman mahasiswa simak baik-baik apa yang akan saya sampaikan terkait dengan program Citarum Harum ini, nanti terakhir ada waktu untuk tanya jawab,” kata Kolonel Yusep usai memperkenalkan diri.
Selanjutnya pada paparannya, Kolonel Yusep menceritakan awal adanya program Citarum Harum yang diinisiasi oleh Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo yang saat itu menjabat Pangdam III/Siliwangi, struktur organisasi Satgas Citarum, permasalahan di DAS Citarum hingga ke progress yang telah dilaksanakan.
“Sungai Citarum pada akhir tahun 2017 lalu menjadi viral sebagai sungai terkotor di dunia oleh dua kakak beradik asal Perancis,” jelasnya mengawali.
Kemudian Kolonel Yusep menerangkan terkait dengan Perpres No. 15 tahun 2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum.
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi DAS Citarum sebagai sungai terpanjang di Jawa Barat itu diterangkan oleh Kolonel Yusep, antara lain adalah lahan kritis, sampah, sedimentasi, limbah industri, keramba jaring apung, kotoran hewan, tinja, dan bangunan liar di bantaran sungai.
Tampak para mahasiswa antusias menyimak apa dipaparkan oleh Komandan Sektor 21 tersebut yang disampaikan dengan ringan sambil sesekali melakukan interaksi.
Kejutan justru muncul diakhir sesi paparan dan tanya jawab. Saat Kolonel Yusep mengadakan kuis berhadiah terkait dengan pemahaman materi yang telah disampaikan.
Ditemui oleh wartawan usai kegiatan, dijelaskan oleh Kolonel Yusep, “Hari ini, Rabu tanggal 26 Februari 2020, Sektor 21 melaksanakan atau memberikan kuliah umum di Universitas Telkom (Tel-U) kepada mahasiswa Prodi S1 Teknik Telekomunikasi,” jelasnya.
Diterangkan oleh Kolonel Yusep, “Tadi saya sampaikan bahwa pentingnya lingkungan hidup dan dengan adanya Perpres No. 15 tahun 2018 untuk mengatasi DAS Citarum yang saya urai tadi permasalahannya, kita berharap mahasiswa peduli terhadap lingkungan. Ini penting, karena memang generasi muda yang nantinya melanjutkan negara ini. Kalau lingkungannya sudah bagus, bersih, kita berharap masa depan negara ini juga bisa lebih bagus lagi,” urainya.
“Mudah-mudahan Universitas Telkom ini juga menjadi pionir untuk lingkungan, baik penanaman pohon maupun dalam pengolahan limbah sampah,” pungkas Kolonel Yusep.
Terpisah, Ketua Program Studi S1 Teknik Tekekomunikasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom, Dr Levy Olivia Nur, S.T., M.T., kepada wartawan menjelaskan terkait kegiatan studium generale tersebut, “Kegiatan ini adalah kegiatan perkuliahan, studium generale, untuk seluruh mahasiswa Teknik Tekekomunikasi terutama Angkatan 2017,” kata Dr Levy.
“Yang ikut sekitar 456 mahasiswa,” tambahnya.
Menurut Dr Levy, kegiatan perkuliahan itu cukup efektif untuk memberikan wawasan terkait dengan apa yang terjadi di sekeliling kita.
“Perkuliahan ini mengenalkan lebih banyak wawasan kepada mahasiswa, kaitannya saat ini adalah pengelolaan sampah. Disamping kita juga sudah bekerjasama dengan kegiatan Citarum Harum, jadi kita memanfaatkan momen ini juga untuk mengenalkan kegiatan Citarum Harum,” jelas Dr Levy.
Kuliah umum ini juga mendapat porsi yang penting, lanjutnya, tidak hanya melulu mata kuliah yang berbasis engineering sebagai hard skill, pada kesempatan studium generale ini kita lebih memprioritaskan wawasan soft skill-nya.
“Harapannya, mahasiswa dapat lebih aware, selain dapat pengetahuan, juga mereka dapat menerapkan ilmu-ilmu dari penyampaian pada kesempatan studium generale kali ini yang tidak terpisahkan dengan lingkungannya sendiri,” tutup Dr Levy Olivia Nur, S.T., M.T.
[St]