Kuliah S1-S2 Cuma 5 Tahun, Ini Daftar Kampus yang Punya Program Fast Track – detikcom
Detikers tertarik kuliah S1 hingga S2 dalam waktu yang lebih singkat? Berbagai perguruan tinggi di Indonesia ternyata menyediakan program fast track yang bisa dipilih, lo.
Program fast track adalah percepatan perkuliahan yang memungkinkan mahasiswa mempersingkat waktu studi dari yang seharusnya 4 tahun sarjana + 2 tahun magister menjadi lebih pendek, seperti 5 tahun sarjana + magister, dikutip dari laman Telkom University.
Selain durasi studi lebih singkat, alokasi biaya studi per semester juga berpeluang jadi lebih rendah ketimbang jalur reguler masing-masing S1 dan S2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahasiswa fast track sudah bisa mengambil mata kuliah magister di perkuliahan S1 semester 7 atau 8 sesuai ketentuan prodi masing-masing.
Untuk bisa ikut program fast track, calon mahasiswa tidak perlu daftar dari awal masuk S1, tetapi sekitar pengujung semester 6 atau tahun ketiga perkuliahan.
Namun, mahasiswa bisa mengelola perolehan IPK sejak awal perkuliahan dan memenuhi syarat bahasa Inggris agar berhak atau memenuhi kriteria pendaftar program fast track di kampus masing-masing.
Berikut sejumlah kampus yang punya program fast track, seperti dikutip dari laman tiap kampus:
Universitas Airlangga memungkinkan opsi fast track bagi mahasiswa S1 di kampusnya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa S2, kualitas lulusan prodi, sekaligus publikasi internasional.
Mahasiswa fast track Unair bisa kuliah S1 dan S2 dengan total 5 tahun, seperti Fast Track Magister Ilmu Hukum, Akuntansi, hingga Manajemen Unair.
Sebagai gambaran, berikut syarat Fast Track Magister Ilmu Hukum Unair:
– Mahasiswa jenjang S1 yang terdaftar pada Program Studi S1 Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unair
– Sudah menempuh semester V dengan capaian minimal 114 SKS dan memprogram minimal 18 sks pada semester VI
– IPK minimal 3,5
– Skor nilai bahasa Inggris ELPT yang dikeluarkan Pusat Bahasa Universitas Airlangga ≥ 475
– Mendapatkan rekomendasi dari Ketua Program Studi (KPS) S1 Ilmu Hukum dan S2 Magister Ilmu Hukum
– Membuat surat pernyataan kesediaan menempuh program fast track jika nantinya lulus seleksi yang diketahui orang tua atau wali
Di ITB, program fast track 5 tahun dikenal juga dengan nama Program Penyatuan Sarjana-Magister (PPSM). Program ini tersedia di berbagai fakultas, dari Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) hingga Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD).
Sebagai gambaran, fast track di FTSL ITB dilaksanakan dengan tambahan 6-12 SKS mata kuliah tingkat S2 pada mahasiswa S1 di tahun keempat kuliah. SKS tambahan itu akan diakui saat mahasiswa tersebut lanjut studi ke program magister. Berikut syaratnya:
– Mahasiswa S1, IP minimal 3,0
– Lulus mata kuliah program S1 pada masa studi S1 dengan IP minimal 3,5.
UI juga membuka program fast track untuk meningkatkan jumlah peneliti dengan kualifikasi magister dan doktor yang akan berperan bagi pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan. Skema fast track UI terdiri dari S1-S2, S1-S3, dan S2-S3.
Salah satu jalur fast track UI S1-S2 5 tahun dibuka di Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA). Berikut syaratnya:
– IPK semester 6 minimal 3,5 dengan total perolehan 120 SKS
– Nilai institutional TOEFL/EPT minimal 500, IELTS minimal 6.0, Duolingo minimal 90, atau iBT minimal 68 dengan tanggal sertifikat paling lama 2 tahun sebelum pendaftaran
– Memiliki motivasi tinggi dalam melakukan riset.
UGM menyediakan program fast track S1 ke S2 untuk memfasilitasi mahasiswa dengan komitmen akademik tinggi, unggul di bidang akademik dan bahasa Inggris, dan bermotivasi tinggi melanjutkan studi ke program magister agar jumlah mahasiswa unggul di program S2 dan motivasi riset serta publikasi ilmiah meningkat.
UGM menggelar program fast track di berbagai prodi. Sebagai gambaran, syarat mahasiswa fast track di Fakultas Geografi UGM yaitu:
– Lulus (yudisium) Program Sarjana maksimal di semester 8
– Lulus magister maksimal di semester ketiga
– Overlapping antara S1 dan S2 yakni di semester 8
– Program magister yang ditempuh yaitu Magister by Research
– Dapat mengikuti fast track mulai semester ke-7
– Dapat digabung dengan program double degree
ITS menggelar program fast track Program Sarjana ke Magister sebagai fasilitasi pendidikan khusus bagi mahasiswa S1 yang berprestasi akademik tinggi setelah kuliah minimal 6 semester S1.
Di ITS, mahasiswa fast track merampungkan studi S1 selama 4 tahun dengan beban studi 144 SKS dan magister 1 tahun dengan beban studi 36 SKS, dikurangi SKS yang ditempuh pada program sarjana minimal 16 SKS.
Mahasiswa fast track ITS bisa mengambil 4-9 SKS mata kuliah magister di perkuliahan S1 semester 7, lalu 12-15 SKS magister pada perkuliahan S1 semester 8.
Kemudian, tugas akhir harus lulus paling lambat di semester 8 dengan topik tugas akhir diutamakan searah dengan tesis. pada semester 9, IPK mata kuliah sarjana dan magister minimal 3,25.
Berikut gambaran syarat program fast track ITS:
– Mahasiswa akhir semester 6, lulus minimal 124 SKS
– IPK minimal 3,25
– Memenuhi persyaratan satuan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa
– Memenuhi persyaratan bahasa asing
Mahasiswa fast track Telkom University berkesempatan mendapat beasiswa 50 persen khusus alumni dan pemotongan komponen biaya kuliah tertentu.
Di Telkom University, program fast track dibuka di sejumlah prodi, antara Manajemen dan Manajemen Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), Ilmu Komunikasi, Administrasi Bisnis, Teknik Elektro, hingga Desain.
Berikut gambaran persyaratan fast track Tel-U:
– Mahasiswa S1 semester 6, WNI
– Linier prodi
– IPK hingga semester 6 minimal 3,25
– Skor bahasa Inggris EPRT atau TOEFL ITP (institutional) minimal 450
– Lolos wawancara
Bagaimana detikers, kuliah S1 dan S2 dengan program fast track? Semoga berhasil!