Mahasiswi IT Telkom Purwokerto Lolos Global Undergraduate Exchange Program Grantees – Tribun Jateng
TRIBUNJATENG.COM – Ayu Silvia, mahasiswi S1 Informatika angkatan 2020 IT Telkom Purwokerto berhasil membawa nama kampus ke kancah internasional karena berhasil lolos pada “2022 Global Undergraduate Exchange Program Grantees by Bureau of Educational and Cultural Affairs of the United States” yang diumumkan pada (23/4) lalu.
Program yang dikelola oleh Pemerintah United States the Bureau of Educational and Cultural Affairs of United States, World Learning, dan juga AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation) ini merupakan sebuah program yang memberikan grantees pengalaman belajar di Institusi US selama satu (1) semester dengan beasiswa penuh dari pemerintah US.
Bagi Ayu, motivasinya mengikuti program ini karena mimpinya yang dapat menempuh study di luar negeri.
Berbagai persiapan dan tahapan tes Ia lalui dengan tekun dan penuh keyakinan, sampai akhirnya diumumkan jika namanya masuk dalam daftar 10 peserta asal Indonesia yang lolos.
“Motivasi untuk mengikuti program ini karena mimpi saya untuk bisa study abroad. Prosesnya dimulai dari tahap pengumpulan dokumen, setelah itu wawancara dan TOEFL-IBT Funding oleh AMINEF di Jakarta, kemudian saya juga mengumpulkan dokumen imigrasi. Jangka waktu prosesnya itu sekitar satu bulan,” jelas Ayu.
Tentunya ini menjadi prestasi dan kebanggan bagi ITTP tersendiri, karena Ayu telah berhasil menyingkirkan pesaingnya dari seluruh peserta universitas di Indonesia.
Ia akan melaksanakan program ini pada akhir Juli atau Agustus tahun ini, yang sampai saat ini masih menunggu pengumuman penempatan universitas.
Kenyataannya, ini bukan pengalaman pertama baginya.
Sebelumnya Ia pernah mengikuti kelas internasional dan juga mengikuti pertukaran pelajar secara virtual di Asia University Taiwan pada semester 3 yang lalu.
“Semua itu butuh proses. Yang namanya menemukan batu dijalan itu hal wajar asal kembali pada diri kita apa kita akan melanjutkan perjalanan dengan menyingkirkan batu itu atau sudah menyerah sampai sana.
Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensupport, utamanya kedua orang tua.”
“Tentunya ini bukan akhir dari segalanya, malah ini akan menjadi awal saksi perjalanan mengelilingi dunia dimulai. Pesan saya untuk teman – teman, jadikanlah kegagalan menjadi tangga untuk meraih sesuatu yang lebih tinggi,” pesannya mengakhiri wawancara.
Baginya pengalaman ini dapat memberikan pengalaman secara langsung, yaitu dengan merasakan sistem pendidikan dan society di US secara langsung, serta nantinya dapat sekaligus mengenalkan budaya Indonesia.(*)