Manfaatkan Pameran di AS, Perguruan Tinggi Indonesia Perluas Jejaring Global – kompas.id
Perguruan tinggi Indonesia terus didorong untuk berjejaring di tingkat internasional. Keikutsertaan perguruan tinggi di ajang pameran pendidikan internasional juga didukung pemerintah.
Pengunjung mencari informasi seputar studi di perguruan tinggi Eropa dalam pameran European Higher Education Fair (EHEF) yang ke-14 di Menara Astra, Jakarta, Sabtu (5/11/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 14 perguruan tinggi negeri dan swasta Indonesia diikutkan sebagai delegasi Indonesia di ajang pertemuan pendidikan internasional di Washington DC, Amerika Serikat. Keikutsertaan perguruan tinggi Indonesia ini untuk memperluas akses ke dalam jaringan pendidikan dan kerja sama global.
Adapun 14 perguruan tinggi Indonesia yang ikut dalam ajang NAFSA Annual Conference & Expo 2023 yang digelar pada 30 Mei-2 Juni 2023 ialah IPB University, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Padang, Universitas Sumatera Utara, Politeknik Negeri Manado, dan Politeknik Negeri Bali. Dari perguruan tinggi swasta ada Universitas Gunadarma, Universitas Telkom, Universitas Surabaya, dan Universitas Bina Nusantara.
NAFSA merupakan asosiasi nirlaba para pendidik di tingkat dunia untuk memajukan pendidikan global dan jaringan kerja sama pendidikan secara internasional. Tidak kurang 10.000 anggota dari 3.500 institusi pendidikan yang berasal dari 160 negara tergabung dalam asosiasi tingkat dunia ini.
Melalui pameran ini, kami dapat bertemu, melakukan diskusi intensif dengan para pimpinan universitas mitra, memastikan bahwa kerja sama yang terjalin dapat terimplementasi, kebijakan bisa langsung dibuat dan diartikulasikan dalam bentuk program yang nyata.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam, Senin (29/5/2023), mengatakan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ingin mendorong internasionalisasi perguruan tinggi Indonesia dengan membangun jejaring global seluas-luasnya dan bertukar informasi pendidikan tinggi dengan perwakilan negara lain. ”Keterlibatan perguruan tinggi Indonesia di ajang ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama akademik dan pertukaran budaya dalam promosi pendidikan tinggi Indonesia pada kancah internasional,” ujar Nizam.
Baca juga : Persoalan ”World Class University” Kita
Ikutnya perguruan tinggi Indonesia dalam perhelatan NAFSA kali ini, lanjut Nizam, untuk mendorong perguruan tinggi di Indonesia bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Ada berbagai peluang kerja sama dengan berbagai pihak, utamanya perguruan tinggi dan dunia usaha dan dunia industri luar negeri. Hal ini diharapkan akan semakin meningkatkan pengembangan akademik, riset, dan inovasi.
Direktur Kerja Sama Strategis dan Kantor Urusan Internasional Universitas Telkom Lia Yuldinawati mengatakan, kesempatan ikut di NAFSA Annual Conference & Expo 2023 akan dimanfaatkan untuk berdiskusi intensif terkait dengan pelaksanaan program mobilitas internasional (international mobility), kolaborasi riset, dan program gelar ganda dengan berbagai calon institusi mitra baru. ”NAFSA menjadi salah satu bagian perluasan jejaring. Melalui pameran ini, kami dapat bertemu, melakukan diskusi intensif dengan para pimpinan universitas mitra, memastikan bahwa kerja sama yang terjalin dapat terimplementasi, kebijakan bisa langsung dibuat dan diartikulasikan dalam bentuk program yang nyata,” ujar Lia.
Tidak hanya perguruan tinggi akademik yang menjadi delegasi Indonesia. Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi akan memanfaatkan keikutsertaan kali ini untuk membangun jejaring dengan lembaga pendidikan tinggi peserta NAFSA 2023 pada ranah pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Baca juga : Konsorsium Program Internasional Perguruan Tinggi Vokasi Dibentuk
”Kami berharap kegiatan ini dapat mendukung berbagai program mobilisasi pelajar untuk peningkatan kualitas lulusan pendidikan tinggi akademik dan vokasi, peningkatan indikator kinerja utama perguruan tinggi melalui peningkatan sumber daya manusia, dan perluasan jalinan kerja sama dengan perguruan tinggi dari Amerika Serikat dan negara lain yang hadir pada event tahunan ini,” ujar Nyoman.
Mahasiswa asing mengenali dan mencicipi jamu gendong di Purbalingga, Jumat (3/11).
Dari perguruan tinggi negeri akademik, keikusertaan perguruan tinggi negeri badan hukum diharapkan semakin memperkuat kolaborasi di tingkat internasional. Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro menjelaskan, UI akan menampilkan beragam program, produk, dan layanan inovatif yang menunjang pembelajaran berstandar internasional.
”Keterlibatan UI pada NAFSA 2023 merupakan bagian dari upaya mengimplementasikan kebijakan transformasi perguruan tinggi. Semoga dengan kegiatan ini jalinan kerja sama UI di level dunia semakin luas sehingga manfaat pendidikan dan penelitian UI dapat dirasakan oleh masyarakat global,” ujar Ari.
Sementara itu, IPB University menawarkan kerja sama summer course, riset, dan pengabdian kepada masyarakat dengan universitas mitra yang hadir. ”Kami berharap dapat menjalin hubungan baik dengan mitra-mitra baru untuk pengembangan kerja sama dalam summer course, konsorsium riset, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan program kerja IPB tahun ini yang akan fokus pada local-global interconnectivity,” kata Rektor IPB University Arif Satria.
Adapun Universitas Airlangga akan menghadirkan infomasi terkait dengan berbagai program kerja sama yang dimilikinya. Contohnya pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, program kelas bersama dan kelas khusus, kolaborasi riset nasional, dan hibah internasional. Selain itu, perwakilan Unair juga berkontribusi aktif dalam mendorong kesepakatan dengan institusi AS melalui beberapa proyek guna menambahkan peluang kesempatan kerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri.