TeknologiTelkom UniversityUniversitas di Bandung

Olah Sampah Secara Digital, Ciamis Dapat 2 Unit Smart Drop Box – HarapanRakyat.com

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Dalam upaya pengolahan sampah secara digital, Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan dan Permukiman Lingkungan Hidup, mendapatkan dua unit Smart Drop Box atau alat penampung sampah menggunakan sensor dari Universitas Telkom.
Dosen tetap dari Universitas Telkom, Putra Fajar Alam mengatakan, penyerahan dua unit Smart Drop Box tersebut dalam rangka pengabdian masyarakat. Solusi yang telah diusulkan oleh Universitas Telkom sangat direspon oleh Pemkab Ciamis melalui DPRKPLH Ciamis.
“Inovasi yang kami usulkan yaitu alat tempat sampah yang menggunakan sensor (Smart Drop Box) Smash. Jadi nanti alat itu bisa mendeteksi sampah yang masuk dan juga memberikan reward kepada penabung sampahnya,” katanya.
Putra menuturkan, dalam program ini, pihaknya menyerahkan dua unit Smartbox. Tapi untuk aplikasinya nanti bisa digunakan oleh setiap Bank Sampah yang berada di Kabupaten Ciamis.
“Nanti juga akan ada pelatihan kepada Bank Sampah di Kabupaten Ciamis yakni pelatihan. Kami juga siap melakukan pendampingan jarak jauh jika nanti kita diperlukan,” tuturnya.
Putra menjelaskan, penyerahan Smart Drop Box Smash ke Pemkab Ciamis ini merupakan rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Jawa Barat.
“Banyak program-program yang diinisiasi dan direkomendasikan untuk Ciamis salah satunya smart drop box ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PRKPLH Ciamis, Taufik Gumelar mengucapkan terima kasih kepada Universitas Telkom yang telah memilih Kabupaten Ciamis.
Sebagai Kabupaten percontohan dalam rangka kolaborasi antara Pemerintah dan Perguruan Tinggi dalam pengelolaan persampahan.
“Dalam kegiatan World Cleanup Day (WCD) pada September lalu, Bapak Bupati Ciamis telah launching secara resmi Smart drop box yang pertama di Indonesia, dulu awalnya dua unit,” ucapnya.
Menurutnya, dalam pengelolaan persampahan ini, pihaknya ingin melakukan digitalisasi. Bahkan sudah ada rencana, setiap TPS Kota dan setiap perwakilan bank sampah di 27 Kecamatan untuk bisa memonitor titik pengelolaan sampah secara digital.
“Tentunya dengan hasil sampah terkumpul berapa kilogram, aktivitas sampah masyarakat dan pengelolaannya berjalan baik atau tidak. Termasuk kami punya kru pengangkutan sampah secara manual bisa terpantau,” tuturnya.
Taufik menambahkan, mesin smart drop box ini ada 7 unit. Rencananya nanti akan disimpan di Pendopo Bupati Ciamis, Kantor DPRKPLH, dan Bank Sampah Unit.
“Kalau rencananya kami ingin semua kantor terutama yang banyak orangnya dan mempunyai jaringan internet nantinya ada mesin Smart Drop Box ini. Termasuk semua Bank Sampah di Ciamis juga ada, tapi kita masih proses dulu, mudah-mudahan bisa tercapai,” pungkasnya. (Feri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button