Penelitian & Pengabdian MasyarakatTelkom University

Pesan untuk Mahasiswa: Program Kampus Mengajar tak Melulu Mengajar – TEMPO.co

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini
atau Masuk melalui
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
atau Daftar melalui
Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Pencarian Terpopuler
Reporter

Editor
Zacharias Wuragil
Senin, 20 Februari 2023 00:09 WIB
Bagikan
TEMPO.CO, Jakarta – Mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar dipesankan agar bersikap lentur terhadap kondisi dan kebutuhan sekolah yang berbeda-beda. Mahasiswa diharap mampu memahami apakah sekolah membutuhkan bantuan mereka untuk mengajar atau untuk membantu administrasi dan manajemen sekolah.
Pesan ini disampaikan Diah Mutiara, Dosen Proram Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Jakarta, seperti dikutip dari situs web Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Diah menyampaikannya dalam ‘Pelepasan Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5’ yang dihelat secara hibrida, Jumat 17 Februari 2023. 
Baca Juga:
163 Tim Mahasiswa Dapat Pendanaan Innovillage 2023 hingga Rp 5,5 Miliar
Diah adalah salah satu dosen pembimbing lapangan (DPL) untuk Program Kampus Mengajar Angkatan 5 tersebut. Diah membimbing sembilan mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu di SDN Kebayoran Lama 01 dan SDN Grogol Utara 13, Jakarta Selatan. Sebelumnya Diah juga menjadi DPL untuk Kampus Mengajar Angkatan 3.
“Ketika sekolah memang butuh bantuan untuk mengajar, ya kalian mengajar,” kata dia sambil mengingatkan keberadaan peserta program harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan sekolah, termasuk bantuan untuk masalah administratif dan manajemen sekolah. “Kalian harus paham itu,” kata Diah dalam arahannya. 
Berdasarkan pengalamannya sebagai DPL, Diah mengungkap, peningkatan kompetensi literasi dan numerasi di sekolah menjadi hal yang penting karena banyak siswa dan guru yang belum paham mengenai keduanya. Menurut dia, banyak yang menganggap literasi hanya sebatas membaca buku. 
Baca Juga:
UGM Keluarkan Kebijakan Rekognisi Kegiatan Luar Kampus Jadi SKS, Begini Syarat dan Tahapannya
“Padahal kan luas banget literasi itu, misalnya pemahaman teks, kemampuan beradaptasi dengan teknologi, bagaimana kita bisa menyampaikan apa yang kita baca, atau membuat tulisan dari apa yang kita baca,” tuturnya.
Itu sebabnya, Diah menambahkan, mahasiswa Kampus Mengajar bisa menjadi pendamping di sekolah untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa dan guru. Saat menemukan ada siswa yang belum bisa membaca, misalnya, mahasiswa bisa membuat pendampingan bagi siswa di luar jam sekolah atau inovasi lain seperti memberikan pemahaman teknologi kepada guru-guru.
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, M. Roji, berharap, hadirnya mahasiswa program Kampus Mengajar di sekolah bisa membuat peserta didik mendapatkan proses pembalajaran yang lebih baik. Apalagi peserta didik di kelas 6 dan 9 yang akan menghadapi ujian sekolah dalam waktu dekat. 
Selain itu, sekolah-sekolah di Provinsi DKI Jakarta sebagian besar sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Bantuan dan asistensi dari mahasiswa, khususnya dalam adaptasi teknologi, seperti penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) pasti sangat dibutuhkan.
“Kondisi di lapangan, nanti di sekolah-sekolah mahasiswa akan bertemu dengan para pendidik dan guru-guru yang variatif dari sisi kompetensi dan usia,” kata Roji. 
Sebanyak 114 sekolah jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP) menjadi lokasi penempatan mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 5 pada tahun ini. Ada 467 mahasiswa yang akan ditugaskan di 114 satuan pendidikan di berbagai wilayah di DKI Jakarta. 
Salah satu pesertanya adalah Hilal Dwi Cahyo. Mahasiswa semester 6 jurusan Pendidikan Guru SD di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini mengaku termotivasi untuk mengikuti program ini karena relevan dan linear dengan jurusannya. Plus mendengar pengalaman dari teman-temannya di angkatan sebelumnya.  
Hilal dan empat temannya akan bertugas sebagai mahasiswa Kampus Mengajar di SDN Grogol Utara 13 Pagi, Jakarta Selatan. Mereka sudah pernah berkunjung ke sekolah tersebut dan berdiskusi dengan kepala sekolahnya untuk merencanakan program di awal masa penempatan. 
Termasuk disampaikan kalau beberapa guru sudah hampir masuk usia pensiun. “Lumayan, jadi sudah terbayang.” 
Berbeda dengan Hilal, peserta Kampus Mengajar lain, Tiara Maswaty Budhianto, bukan berasal dari program studi kependidikan. Tiara merupakan mahasiswa jurusan Manajemen dari perguruan tinggi swasta, Universitas Bina Nusantara. 
Tiara tertarik mengambil program Kampus Mengajar karena ia melihat masih banyak sekolah di DKI Jakarta yang kekurangan tenaga pengajar dan fasilitas. “Jadi meskipun saya jurusan manajemen, saya ingin membantu juga menjadi agen perubahan,” ujarnya.
Pilihan Editor: Amerika Uji Terbang dan Dogfight Jet Tempur yang Dipiloti AI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Berita Selanjutnya
Dukung 30 Juta UMKM Go Digital, PANDI Beri Harga Spesial Akhir Tahun untuk Domain .id
1 jam lalu
Tempo Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Tempo.co WhatsApp Channel.
Artikel Terkait
163 Tim Mahasiswa Dapat Pendanaan Innovillage 2023 hingga Rp 5,5 Miliar
UGM Keluarkan Kebijakan Rekognisi Kegiatan Luar Kampus Jadi SKS, Begini Syarat dan Tahapannya
Didiagnosa Bipolar, Gayuh Kini Jadi Wisudawan Terbaik UGM Raih IPK 3,91
Beri Pelatihan AI, Samsung Innovation Campus Diperluas ke Mahasiswa
KontraS Kecam Intimidasi dan Teror Terhadap Ketua BEM UGM dan Sejumlah Mahasiswa yang Kritik Pemerintah
Unpad Beri Apresiasi Inovasi Dosen, Mahasiswa dan Mitra, Berikut Daftar Peraihnya
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
163 Tim Mahasiswa Dapat Pendanaan Innovillage 2023 hingga Rp 5,5 Miliar
21 jam lalu
Kompetisi tahunan yang ketiga kalinya ini yang diresmikan Oktober lalu ini diminati oleh 2.385 pendaftar mahasiswa.
UGM Keluarkan Kebijakan Rekognisi Kegiatan Luar Kampus Jadi SKS, Begini Syarat dan Tahapannya
1 hari lalu
Dalam peraturan UGM tersebut, ada tujuh bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dikonversi menjadi SKS.
Didiagnosa Bipolar, Gayuh Kini Jadi Wisudawan Terbaik UGM Raih IPK 3,91
1 hari lalu
Mlathi Anggayuh Jati adalah salah satu dari 1.852 wisudawan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Beri Pelatihan AI, Samsung Innovation Campus Diperluas ke Mahasiswa
2 hari lalu
Para peserta Samsung Innovation Campus akan mendapat keahlian teknologi terkini, seperti coding & programming, Internet of Things, dan keahlian AI.
KontraS Kecam Intimidasi dan Teror Terhadap Ketua BEM UGM dan Sejumlah Mahasiswa yang Kritik Pemerintah
3 hari lalu
KontraS menilai kasus intimidasi menjadi hal-hal yang harus diperhatikan karena saat ini Indonesia sedang menuju Pemilu 2024.
Unpad Beri Apresiasi Inovasi Dosen, Mahasiswa dan Mitra, Berikut Daftar Peraihnya
3 hari lalu
Unpad ingin meningkatkan kualitas riset dan inovasi serta hilirisasi pada 2024 untuk digulirkan ke masyarakat.
UGM Kirim 1.172 Mahasiswa KKN ke 13 Provinsi untuk Penguatan Ideologi Pancasila
5 hari lalu
Para mahasiswa KKN UGM itu akan disebar di 13 provinsi, 30 kabupaten/kota, dan 44 kecamatan di Indonesia.
Aliansi Gerakan Mahasiswa Bandung dari ITB hingga UPI Gelar Aksi Simbolis Demokrasi Direpresi
5 hari lalu
Aliansi Gerakan Mahasiswa Bandung menggelar aksi demonstrasi di area Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat pada Sabtu sore, 15 Desember 2023. Mereka menyuarakan soal represi terhadap demokrasi belakangan ini.
Cara Cek Penerima KIP Kuliah dan Besaran Dana Bantuannya
6 hari lalu
Cek penerima KIP Kuliah Merdeka melalui situs kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Kemendikbud Sebut 54 Negara Ajarkan Bahasa Indonesia, Diikuti 172 Ribu Peserta
7 hari lalu
Negara yang mengajarkan Bahasa Indonesia naik signifikan dari 38 negara menjadi 54 negara di dunia.
Terpopuler di Tekno
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Relawan Prabowo Gibran Luncurkan Platform AI, Genomic Forum 2023
20 jam lalu
Jadi Salah Satu Panelis Debat Cawapres Nanti Malam, Ini Kata Rektor Unib
8 jam lalu
Prakiraan Cuaca BMKG: Dua Bibit Siklon Berdampak Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
10 jam lalu
Respons Ketua BEM UGM Soal Tuduhan Drop Out dan IPK 2,2
23 jam lalu
BMKG Prediksi Hujan akan Turun Saat Natal 2023 di Wilayah Ini
4 jam lalu

8 jam lalu
BMKG Prediksi Curah Hujan di Jawa Barat hingga Akhir Tahun Masih Rendah
7 jam lalu
Prakiraan Cuaca Jalur Darat Jawa Barat H-3 Natal, Potensi Hujan Sore hingga Malam
9 jam lalu
Menjelang Nataru, BPOM Temukan 86.034 Produk Pangan Tanpa Izin hingga Kedaluwarsa
11 jam lalu
180 Perangkat Desa Kabupaten Bogor Jalani Wisuda di IPB University
20 jam lalu
Terkini di Tekno
Dukung 30 Juta UMKM Go Digital, PANDI Beri Harga Spesial Akhir Tahun untuk Domain .id
1 jam lalu
Musim Hujan yang Kering, Peneliti BRIN: Kasihan Petani Sudah Kadung Menanam
1 jam lalu
Prediksi Gelombang Tinggi Hari Ini dan Besok, BMKG: 6 Meter di Laut Natuna Utara
3 jam lalu
7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara
3 jam lalu
Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023
4 jam lalu
BMKG Prediksi Hujan akan Turun Saat Natal 2023 di Wilayah Ini
4 jam lalu
UIN Jakarta Jadi PTKIN Terbanyak Miliki Guru Besar Perempuan, Kukuhkan 16 Gubes di Hari Ibu
5 jam lalu
Kecintaan pada Musik Bawa Dedi Raih Beasiswa S2 di University of Glasgow
7 jam lalu
BMKG Prediksi Curah Hujan di Jawa Barat hingga Akhir Tahun Masih Rendah
7 jam lalu
Microsoft Hentikan Windows Mixed Reality Saat Apple Bersiap Rilis Vision Pro
7 jam lalu
Simak berita harian lebih mendalam di Majalah Tempo Digital.
LAPORAN UTAMA
LAPORAN NASIONAL
Informasi
Jaringan Media
Media Sosial
Unduh Aplikasi Tempo

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button