PJJ S2 Manajemen Telkom University, Mata Dan Telinga Baru untuk Masa Depan Saya – Radar Bali – Radar Bali
Oleh: I Made Prasetya Wiguna Mahayasa
(Mahasiswa S2 Semester III Jurusan PJJ S2 Manajemen Telkom University)
NAMA saya I Made Prasetya Wiguna Mahayasa. Saya adalah mahasiswa S2 semester 3 pada jurusan PJJ S2 Manajemen Telkom University. Saya adalah seorang disabilitas Ganda yaitu tidak dapat melihat serta memiliki hambatan pendengaran. Pada awalnya kondisi ini membuat saya terhenyak.
Dulu, saya bersekolah di Sekolah Luar Biasa dan saya memandang bahwa saya adalah seorang tunanetra. Kala itu, saya tidak merasa ada yang kurang dengan pendengaran saya karena kebiasaan teman teman sesama tunanetra yang acap kali mengobrol dengan jarak yang dekat serta suara mereka rata-rata besar.
Memang, sering kali, ada banyak kejadian dimana banyak teman saya mendengar sesuatu namun saya tidak mendengarnya. Namun kala itu saya tidak begitu memedulikan hal tersebut karena mungkin itu wajar-wajar saja.
Delapan tahun bersekolah di sekolah khusus disabilitas, semakin membuat saya tidak memperdulikan hal terkait pendengaran saya. Saya hidup dalam lingkungan yang penuh permakluman begitu juga mempengaruhi diri saya untuk memaklumi kondisi pendengaran saya.
Seiring beranjak dewasa, akhirnya saya mulai mencurigai ada yang salah dengan pendengaran saya. Banyak teman-teman sesama tunanetra yang mulai sering membuli “budek” yang membuat saya semakin trauma.
Salah satu kejadian yang masih membekas adalah, ketika itu saya sampai takut bermain musik jika ada acara disekolah. Ketika itu saya sering salah menerjemahkan judul lagu yang diminta penyanyi untuk saya mainkan.
Setiap itu terjadi, teman-teman saya banyak menertawakan saya dan membuli saya didepan orang banyak. Akhirnya, saya selalu menghindar jika ada acara disekolah yang mengharuskan saya bermain musik.
Setelah tamat dari SLB saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Malang dengan mengambil jurusan Pendidikan Luar Biasa.
Sebenarnya ketika itu saya sangat ingin berkuliah pada jurusan manajemen karena saya cukup tertarik pada dunia bisnis. Sekadar informasi saja, jadi sejak saya SMA saya sering berbisnis kursus musik dan juga jual beli smartphone bekas.
Namun niat itu saya urungkan karena saya merasa takut dengan kondisi yang saya alami. Saya mulai membayangkan orang disabilitas tunanetra saja sudah sulit berkuliah apalagi saya dengan tambahan kesulitan mendengar.
Editor: Rosihan Anwar
Sumber: Radar Bali
PT. Bali Intermedia Pers
Jalan Hayam Wuruk No 294 Denpasar
(0361) 417153-56
[email protected]
©2024 ProMedia Teknologi