Uncategorized @id

Rina Pudji Astuti, Membawa Visi dan Dedikasi Tinggi di Dunia Akademik

Rina Pudji Astuti, Wakil Rektor Telkom University (Tel-U). Sebagai Wakil Rektor IV Bidang Penelitian dan Kemahasiswaan, Dr. Rina memiliki keyakinan bahwa kepemimpinan bukan sebatas hal pencapaian akademik atau profesional, tetapi juga harus membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat. (Foto: dok. Pribadi)

Obsessionnews.com – Dunia pendidikan tinggi semakin kompleks, menuntut pemimpin yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki visi dan kepedulian yang nyata. Perempuan semakin diakui perannya dalam dunia pendidikan dan teknologi, bukan hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pemimpin yang membawa visi dan dedikasi tinggi. Ketangguhan dan kecerdasan mereka menjadi pendorong perubahan di berbagai bidang. Salah satu sosok yang membuktikannya adalah Dr. Ir. Rina Pudji Astuti. Kepemimpinan dan implementasi keilmuannya di dunia pendidikan tinggi tidak hanya berdampak pada institusi yang dia pimpin, tetapi juga memberi inspirasi bagi banyak perempuan lain untuk berani melangkah dan membentuk masa depan.

Sebagai Wakil Rektor IV Bidang Penelitian dan Kemahasiswaan, Dr. Rina memiliki keyakinan bahwa kepemimpinan bukan sebatas hal pencapaian akademik atau profesional, tetapi juga harus membawa perubahan yang berarti bagi masyarakat. Salah satu inisiatif unggulannya adalah program InnoVillage, yakni mahasiswa Telkom University berkontribusi langsung ke lebih dari 165 desa di Indonesia. “Kami tidak hanya ingin menciptakan inovasi, tetapi memastikan inovasi tersebut benar benar membawa manfaat bagi masyarakat luas. Setiap penelitian dan pengembangan harus memberikan solusi nyata,”ungkapnya.

Peran Dr. Rina juga meluas ke berbagai kolaborasi strategis, termasuk pendirian SDG Center di Telkom University. Program ini berfokus pada pembangunan berkelanjutan dengan tujuan mengatasi berbagai isu global seperti pendidikan berkualitas, pengentasan kemiskinan, serta inovasi teknologi yang berkelanjutan. “Kepemimpinan perempuan membawa perspektif berbeda yang menyeimbangkan rasionalitas dengan empati. Perempuan cenderung lebih mendengarkan dan mencari solusi kreatif, sehingga mampu menciptakan harmoni dalam organisasi,”jelasnya.

Di bawah kepemimpinannya, Telkom University turut berhasil memperluas jaringan kolaborasi internasional, termasuk dengan universitas ternama seperti Pusan University di Korea Selatan. Selain itu, universitas ini membangun Center of Excellence yang berfokus pada penelitian dan inovasi berbasis teknologi. “Kolaborasi global adalah kunci untuk masa depan pendidikan yang lebih baik, tetapi semuanya harus berakar pada nilai-nilai lokal yang kuat,”ujarnya.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Dr. Rina adalah memastikan bahwa inovasi di Telkom University tidak hanya berorientasi pada teknologi, tetapi juga memiliki dimensi humanis. Baginya, teknologi seharusnya menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup. Filosofi ini tercermin dalam berbagai proyek penelitian yang dipimpinnya. “Teknologi tanpa jiwa tidak akan bertahan lama. Inovasi yang berkelanjutan harus selalu berbasis pada kebutuhan manusia dan nilai-nilai kemanusiaan,”tegasnya.

Di luar perannya memimpin di dunia akademik, Dr. Rina tetaplah seorang ibu yang menempatkan keluarga sebagai prioritas. Dia meyakini bahwa keberhasilan perempuan tidak hanya diukur dari sejauh mana mereka melangkah dalam karier, tetapi juga dari dampak positif yang diberikan kepada orang-orang di sekitarnya. “Seorang ibu tidak pernah menyerah. Ketika satu pintu tertutup, kita akan menemukan jalan lain dengan cara yang lebih kreatif dan penuh cinta,”katanya.

Langkah Telkom University terus berkembang melalui berbagai program yang selaras dengan perubahan zaman. InnoVillage, SDG Center, serta berbagai Center of Excellence menjadi bukti konkret komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan. Dengan semangat inovasi dan kepemimpinan yang berpihak pada nilai kemanusiaan, Dr. Rina membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin yang kuat tanpa kehilangan sisi humanisnya. “Ketangguhan bukan berarti tidak pernah jatuh, tetapi bagaimana kita bangkit lebih kuat setiap kali menghadapi tantangan,”tutupnya dengan penuh keyakinan. (Angie/WO)

Dapatkan update obsessionnews.com melalui whatsapp dengan mengikuti channel kami di Obsession Media Group


Source link

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button