Smart Tani Telkom University Bantu Petani Melon Jambangan Bertransformasi Digital

KabarBaik.co – Upaya modernisasi sektor pertanian terus mendapat dukungan dari dunia akademik. Kali ini, Telkom University Kampus Surabaya menghadirkan solusi berbasis teknologi untuk menjawab tantangan efisiensi dan kualitas pertanian melon di Kelurahan Jambangan, Surabaya.
Lewat program pengabdian masyarakat bertajuk Smart Tani: Sistem Irigasi Tetes Otomatis Berbasis IoT, para petani diajak bertransformasi ke pertanian cerdas berbasis digital. Program ini bekerja sama dengan Kelompok Tani Satu Padu, yang selama ini masih mengandalkan sistem penyiraman konvensional. Metode lama tersebut dinilai tidak efisien dan kerap menyulitkan petani dalam menjaga kelembapan tanah yang sangat vital bagi tanaman melon.
Melalui teknologi Internet of Things (IoT), tim pengabdian Telkom University merancang sistem irigasi tetes otomatis yang menyalurkan air langsung ke akar tanaman secara presisi. Teknologi ini mengandalkan sensor kelembaban tanah yang terintegrasi dengan aplikasi pemantauan Blynk, sehingga proses penyiraman bisa dikendalikan otomatis berdasarkan kebutuhan aktual tanaman.
Program ini digagas oleh para dosen dan mahasiswa Telkom University Surabaya, yaitu Moh. Hamim Zajuli Al Faroby S.Si., M.Mat., Muhammad Adib Kamali S.T., M.Eng., Tita Ayu Rospricilia S.Kom., M.Kom., Reinaldi Santana Battung, Zahwa Farah Albani, Rafli Haidar Nashif, M. Fahmi Arya Maulana, Steven Andre Gonassis.
Ketua tim pengabdian, Hamim Zajuli Al Faroby, menyebutkan bahwa penggunaan teknologi ini tidak hanya menghemat air, tetapi juga memangkas kebutuhan tenaga kerja dan biaya operasional. Tak hanya memasang sistem, tim juga menggelar pelatihan bagi petani dan pemuda desa agar dapat memahami cara kerja, pemeliharaan perangkat, dan pemanfaatan data sensor.
“Program ini tidak sekadar menghadirkan teknologi, tetapi juga mendorong petani untuk melek digital dan lebih efisien dalam mengelola pertaniannya,” ungkap Hamim di Surabaya, Rabu (2/7).
Ia menambahkan bahwa model Smart Tani ini bersifat replicable, alias bisa diterapkan di berbagai daerah dengan kondisi serupa. Dengan kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, Smart Tani diharapkan menjadi langkah nyata menuju pertanian yang lebih modern, produktif, dan berkelanjutan.
Inisiatif ini juga sejalan dengan misi pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada aspek ketahanan pangan, energi bersih, dan inovasi infrastruktur.
Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra