Tanggapan Mahasiswa S1 dan S2 Soal Tak Wajib Lagi Skripsi dan Makalah Terbit di Jurnal – TEMPO.co
Lupa Kata Sandi? Klik di Sini
atau Masuk melalui
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
atau Daftar melalui
Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Pencarian Terpopuler
Reporter
Nabiila Azzahra
Editor
Ninis Chairunnisa
Minggu, 3 September 2023 15:59 WIB
Bagikan
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim mengumumkan peraturan terbaru terkait transformasi standar nasional dan akreditasi pendidikan tinggi yang tertuang dalam Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi pada Selasa, 29 Agustus 2023. Bagian dari peraturan terbaru adalah penyederhanaan standar kompetensi lulusan mahasiswa.
Kini, skripsi tidak lagi wajib di jenjang S1/D4; tugas akhir dapat berupa proyek, prototipe, maupun bentuk lain. Di jenjang S2 dan S3, mahasiswa tidak lagi diwajibkan menerbitkan makalah di jurnal seperti sebelumnya.
Baca Juga:
UGM Kirim 1.172 Mahasiswa KKN ke 13 Provinsi untuk Penguatan Ideologi Pancasila
Tanggapan mahasiswa terhadap peraturan ini beragam. Farradiba Hidayat (25), mahasiswa S2 Kenotariatan di Universitas Brawijaya, merasa perubahan ini dapat membantu mahasiswa magister yang sedang mengerjakan penelitian tesis.
Menurut Farra, tidak hanya mahasiswa yang diharuskan makalahnya terbit di jurnal. Dosen maupun masyarakat dengan profesi tertentu perlu publikasi jurnal. Dengan badan atau lembaga terbatas yang dapat menerbitkan, maka muncul penumpukan dan panjangnya antrean untuk penerbitan di jurnal.
“Jadi, bisa kurang lebih mengantre enam bulan sampai satu tahun paling cepat. Bisa jadi dua sampai tiga tahun juga. Lalu, karena ada penumpukan antrean, banyak juga fenomena joki jasa publikasi jurnal yang dapat mengakibatkan beberapa universitas asal menerima jurnal dan tidak menyeleksi sesuai peraturan yang berlaku,” kata Farra kepada Tempo pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Baca Juga:
Aliansi Gerakan Mahasiswa Bandung dari ITB hingga UPI Gelar Aksi Simbolis Demokrasi Direpresi
Karena itu, lembaga-lembaga berpotensi untuk menjadi jurnal predator. Inilah permasalahan yang ingin dihalau oleh Kemendikbudristek dengan peraturan terbaru.
Selain jurnal predator, Farra membahas dampak positif peraturan baru ini dari sisi biaya. Menurut dia, biaya untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana di Indonesia sudah tergolong tinggi, belum lagi ditambah biaya jasa publikasi jurnal.
“Toh, untuk mempertahankan akreditasi universitas atau kredibilitas keilmuan peneliti bisa juga dilakukan dengan cara lain. Entah itu dari proyek secara nyata di masyarakat, workshop atau penyuluhan, mungkin juga dapat melalui seminar-seminar nasional atau internasional,” kata Farra.
Sementara itu, Christine Constanta (22), mahasiswa S2 Ilmu Hukum di Universitas Indonesia mengamini bahwa kredibilitas mahasiswa dapat dinilai dengan beragam cara. Menurut dia, artikel jurnal merupakan suatu hal penting dalam dunia akademik. Namun, kredibilitas mahasiswa juga dapat dinilai melalui makalah, opini atau proyek penelitian lainnya.
Selain itu, kebijakan penerbitan artikel jurnal telah lama menjadi syarat akreditasi perguruan tinggi sehingga perguruan tinggi juga berlomba-lomba dalam penerbitan di jurnal. “Namun secara realita, lembaga penerbitan artikel jurnal ini terkadang money-oriented dan mahasiswa rela membayar agar artikelnya diterbitkan. Akan berbahaya ketika pola sistem berorientasi uang dibiasakan di dunia akademik, karena kredibilitas isi dan data dari artikel jurnal menjadi patut untuk dipertanyakan,” kata dia.
Dengan terbitnya peraturan baru ini, Christine berpendapat mendesain ulang sistem penerbitan jurnal juga menjadi tugas Kemendikbudristek.
Di jenjang S1, Anya (20) dari Telkom University sebentar lagi akan mulai menggarap tugas akhir. Belum diketahui apakah universitasnya akan segera menerapkan peraturan terbaru.
Menurut pengalamannya, Telkom University telah menyediakan pilihan tugas akhir selain skripsi sebelum peraturan ini berlaku. “Jadi, sebenarnya udah ada program yang mengganti skripsi. Tapi menggantinya dengan uploading jurnal dan ada standarnya harus minimal SINTA 2 sama Scopus 1, kalau nggak salah,” kata dia pada Kamis, 31 Agustus 2023.
Dihadapkan dengan pilihan ini, kebanyakan mahasiswa lebih memilih menulis skripsi. Menurut Anya, hal ini dikarenakan proses menyusun jurnal membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Sementara kalau kita mau upload ke Scopus atau SINTA harus bayar sendiri. Jadi, itu kenapa orang-orang lebih milih skripsi,” kata Anya.
Berdasarkan pengetahuannya, biaya untuk Scopus bisa menyentuh angka Rp 10 juta, bahkan SINTA 3 pun di atas Rp 2 juta.
Meski mahal, masih ada segelintir mahasiswa yang lebih memilih opsi jurnal. “Biasanya biaya sendiri atau ikut proyek dosen, baru patungan sama dosennya. Enggak semuanya dibayar sama mahasiswanya,” kata Anya.
Serupa dengan proses menyusun skripsi, dalam proses penyusunan jurnal mahasiswa pun harus tetap melalui bimbingan. Anya menyebut ini menjadi faktor lain mengapa banyak mahasiswa lebih memilih jalur skripsi dengan proses yang sama namun biaya lebih sedikit.
Menurut Anya, penyederhanaan standar kompetensi lulusan yang akhirnya membebaskan bentuk tugas akhir menjadi prototipe, proyek atau bentuk lainnya mungkin merupakan hal yang baik. “Tapi sebenarnya yang kita butuhkan bukan cuma skripsi dihapus, tapi proyek kita juga dibiayai,” ujarnya.
Anya mengungkap penetapan tugas akhir selain skripsi sudah diterapkan di Telkom University sebelumnya dalam bentuk lain. Menurut pengalaman seniornya yang mengikuti program wirausaha kampus, dia dibebaskan dari sidang skripsi meski sudah rampung menyusunnya. Keterlibatan dalam program tersebut seolah menjadi pengganti tugas akhir. “Beberapa lomba dan segala macam yang membebaskan (skripsi) nggak disebarluaskan. Aku juga bingung,” kata dia.
Pilihan Editor: Aturan Baru Mendikbud Soal Tugas Akhir, Rektor Unpad Sesuaikan Peraturan Akademik
Berita Selanjutnya
Biaya UKT UGM Program Sarjana Terapan, dari Rp 0 hingga Rp 13,3 Juta
20 menit lalu
Tempo Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Tempo.co WhatsApp Channel.
Artikel Terkait
UGM Kirim 1.172 Mahasiswa KKN ke 13 Provinsi untuk Penguatan Ideologi Pancasila
Aliansi Gerakan Mahasiswa Bandung dari ITB hingga UPI Gelar Aksi Simbolis Demokrasi Direpresi
Seorang Perempuan Jatuh dari Lantai 12 Kampus UB Saat Mahasiswa UAS
Korban Kabel Optik Sultan Rifat Bersiap Kuliah Kembali, Keluarga Titip Pesan ke Pemkot dan Polres
Mahasiswa Magang Bersertifikat Dinilai Lebih Mampu Hadirkan Inovasi Menurut Mitra Industri
Politeknik Tempo Tergabung dalam Program Cek Fakta Asia bersama ANNIE dan Universitas Hong Kong
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
UGM Kirim 1.172 Mahasiswa KKN ke 13 Provinsi untuk Penguatan Ideologi Pancasila
1 hari lalu
Para mahasiswa KKN UGM itu akan disebar di 13 provinsi, 30 kabupaten/kota, dan 44 kecamatan di Indonesia.
Aliansi Gerakan Mahasiswa Bandung dari ITB hingga UPI Gelar Aksi Simbolis Demokrasi Direpresi
1 hari lalu
Aliansi Gerakan Mahasiswa Bandung menggelar aksi demonstrasi di area Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat pada Sabtu sore, 15 Desember 2023. Mereka menyuarakan soal represi terhadap demokrasi belakangan ini.
Seorang Perempuan Jatuh dari Lantai 12 Kampus UB Saat Mahasiswa UAS
3 hari lalu
Saat kejadian, sebagian besar mahasiswa UB Malang sedang melaksanakan UAS.
Korban Kabel Optik Sultan Rifat Bersiap Kuliah Kembali, Keluarga Titip Pesan ke Pemkot dan Polres
3 hari lalu
Sultan Rifat pernah pasrah akan kondisinya dan berharap hanya satu hal.
Mahasiswa Magang Bersertifikat Dinilai Lebih Mampu Hadirkan Inovasi Menurut Mitra Industri
4 hari lalu
Program magang bersertifikat ternyata dianggap memiliki dampak baik dalam pandangan mitra dan dunia industri.
Politeknik Tempo Tergabung dalam Program Cek Fakta Asia bersama ANNIE dan Universitas Hong Kong
4 hari lalu
Politeknik Tempo telah dipilih menjadi salah satu dari 14 institusi pendidikan di Asia yang akan terlibat dalam proyek Cek Fakta inisiatif ANNIE School Net.
Lulusan Terbaik Harvard Law School Bagikan 3 Tips untuk Mahasiswa agar Siap Hadapi Dunia Kerja
4 hari lalu
Andhika Sudarman yang merupakan lulusan terbaik di Harvard Law School membagikan tips untuk mahasiswa sebelum menghadapi dunia kerja.
Mahasiswa UGM Raih 1.103 Medali dari Berbagai Kompetisi Sepanjang 2023
4 hari lalu
Segala raihan yang diraih UGM lewat kompetisi dan kejuaraan itu disebut makin meneguhkan UGM sebagai universitas riset.
Rektorat UGM Buka Suara Soal Aksi BEM UGM Jokowi Alumnus Paling Memalukan
5 hari lalu
BEM UGM beri nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan kepada Jokowi. Rektorat UGM buka suara, begini tanggapannya.
Kampus Yakin BEM UGM Siap Hadapi Konsekuensi Intimidasi Usai Aksi Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan
5 hari lalu
BEM UGM diintimidasi setelah aksi Jokowi alumnus UGM paling memalukan. Pihak kampus UGM sebuat soal konsekuensi yang harus diterima BEM UGM.
Terpopuler di Tekno
Elon Musk Komentari Kesepakatan COP28: Jangan Kutuk Minyak dan Gas
17 jam lalu
UGM Sebut Kabar Ketua BEM Gielbran Dikeluarkan Setelah Kritik Jokowi Hoaks
6 jam lalu
Update Kasus Covid-19 Hari ini: Terkonfirmasi 216 Orang, Total Kasus Aktif 2.070
21 jam lalu
Data KPK 84 Persen Koruptor Lulusan Perguruan Tinggi, Mahfud Md: Hanya 0,05 %, PT Masih Baik
6 jam lalu
Kelebihan Fitur Kamera OnePlus 12 yang akan Diluncurkan Januari 2024, Kualitas Foto Setara DSLR
22 jam lalu
7 jam lalu
10 Kampus Swasta Terbaik di Jakarta Versi EduRank 2023, dari Binus hingga Unas
9 jam lalu
Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Ini Kondisi Terkini Hulu Sungai di Sekitarnya
7 jam lalu
Takut Gempa Susulan, Warga Kabupaten Bogor Masih Mengungsi
18 jam lalu
BMKG: Sulawesi Utara Diguncang 50 Kali Gempa Tektonik dalam Sepekan
6 jam lalu
Terkini di Tekno
Biaya UKT UGM Program Sarjana Terapan, dari Rp 0 hingga Rp 13,3 Juta
20 menit lalu
Gunung Marapi Erupsi lagi Hari ini: Keluar Abu Vulkanik, Cuaca Berkabut
23 menit lalu
Libur Nataru, Dinkes DKI Ingatkan Pentingnya Pakai Masker Antisipasi Covid-19
49 menit lalu
Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat Akibat Varian JN.1, Epidemiolog Sebut Indonesia Tak Boleh Abai
53 menit lalu
7 Kampus Swasta dan Negeri Terbaik di Bandung Versi EduRank 2023
1 jam lalu
Guru Perlu Waspadai Siswa yang Alami Gejala Gangguan Kesehatan Mental, Ini Tandanya
1 jam lalu
10 Jurusan UI yang Sepi Peminat Jalur SNBP, SNBT, PPKB dan Simak 2023
1 jam lalu
Cerita Guru Abing Terapkan Metode Belajar Khusus Gen Z Saat Mengajar Seni Tari
2 jam lalu
Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia
3 jam lalu
Mahasiswa UMM Asal Pakistan Teliti Soal Mikroplastik: Kentang hingga Produk UMKM Terkontaminasi
5 jam lalu
Simak berita harian lebih mendalam di Majalah Tempo Digital.
LAPORAN UTAMA
LAPORAN NASIONAL
Informasi
Jaringan Media
Media Sosial
Unduh Aplikasi Tempo