Telkom University Luncurkan Pusat Inovasi Blockchain – IDN Times Jawa Barat
Regional
Kategori
Event
DOWNLOAD IDN APP SEKARANG!
Bandung, IDN Times – Dalam perjalanannya, industri 4.0 tak bisa lepas dari kehadiran teknologi blockchain yang memegang peran penting dalam ekosistemnya. Masalahnya, di Indonesia sendiri tidak sedikit orang yang belum memahami apa itu blockchain.
Hal itu yang membuat Tokocrypto dan Telkom University menjalin kerja sama strategis untuk mengenalkan blockchain pada masyarakat, utamanya mahasiswa Tel-U.
Sebagai salah satu perusahaan yang berkaitan dengan teknologi blockchain, Tokocrypto memang terus mensosialisasikan teknologi tersebut, sekaligus mendukung talenta lokal Indonesia untuk terus berkembang dan berinovasi.
Lantas, apa kerja sama yang dilakukan oleh Tokocrypto dan Tel-U?
Buah manis dari kerja sama strategis antara Tokocrypto dan Tel-U ialah lahirnya pusat inovasi blockchain bernama Pojok Kripto. Tujuannya, tak lain guna memberikan literasi kepada sivitas akademika dan masyarakat secara keseluruhan soal teknologi blockchain.
Ini juga merupakan rangkaian program TokoScholars, sebuah inisiatif Tokocrypto untuk mengenalkan aset kripto bersama ekosistemnya kepada masyarakat luas.
“Pada hari ini, Tokocrypto bersama dengan Telkom University meluncurkan Pojok Kripto, sebuah dedicated space dengan tujuan sebagai pusat inovasi, di mana masyarakat dan sivitas akademika dapat belajar dan mengambil kelas khusus untuk memahami teknologi blockchain dan aset kripto,” kata Chief Operating Officer (COO) Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Senin (10/1/2022).
Menurut Manda, blockchain tidak hanya dikaitkan dengan currency saja, tapi dapat digunakan dalam banyak hal melalui smart contracts dan decentralized autonomous organization (DAO).
Pemanfaatannya bisa dilakukan di banyak sektor, mulai dari sektor pemerintahan, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi. Blockchain sendiri memang dipercaya punya keunggulan dari sisi keamanan, transparan dan kecepatan transaksi.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Telkom University Ratri Wahyuningtyas mengungkapkan jika kerja sama Tel-U dengan Tokocrypto merupakan langkah strategis untuk memberikan wawasan pada para mahasiswa.
Jangan sampai, kata dia, mahasiswa sebagai agen perubahan ketinggalan perkembangan inovasi terkini.
“Kerja sama ini dapat memberikan wawasan bagi para mahasiswa dan pengajar mengenai penggunaan blockchain. Tantangannya saat ini adalah terkait pada pemanfaatan dan pengaplikasiannya, bagaimana blockchain dapat mengubah perekonomian suatu negara secara efektif dan efisien,” ujarnya.
Menurut data yang diterima, teknologi blockchain bisa berkontribusi pada perdagangan ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan tumbuh pesat delapan kali lipat pada tahun 2030. Angkanya tak main-main, dari saat ini sekitar Rp632 triliun, menjadi Rp4.531 triliun pada 2030, alias 18 persen dari total PDB Nasional.
Sementara, riset PwC mengungkap teknologi blockchain dapat meningkatkan ekonomi global US$ 1,76 triliun pada tahun 2030.
Dalam kerja sama ini, Manda menambahkan Tokocrypto akan mendukung penuh segala bentuk penelitian yang berkaitan dengan blockchain dan aset kripto.
“Tantangan bagi kami saat ini adalah bagaimana mencari talenta teknologi di bidang blockchain dapat berkontribusi untuk Indonesia. Kerja sama ini dapat memberdayakan talenta lokal untuk mengembangkan kapasitasnya di Tanah Air,” ujarnya.
Baca Juga: TKO Summit 2021, Tokocrypto Kenalkan Kembali Ekosistem Blockchain
Baca Juga: Blockchain: Pengertian, Manfaat dan Cara Kerjanya
Baca Juga: Memahami Apa Itu Mata Uang Kripto, Bitcoin dan Blockchain