Uncategorized @id

Telkom University Purwokerto Taja Pameran Poster Internasional “Posthuman Exhibition 2025”

Purwokerto – Telkom University Purwokerto kembali menggelar pameran poster internasional. Gelaran “Posthuman Exhibition” merupakan program pameran poster internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Desain Komunikasi Visual, Telkom University Purwokerto.
Pameran yang mengusung tema :“Paradisity: A Reflection on Posthuman Condition.” ini digelar di di Galeri Satria Telkom University Purwokerto Gedung DSP lantai 2, Purwokerto. Selain pameran juga digelar Talkshow “Design As Speculation Posthuman and Non Human Agency” dengan pembicara Sudjud Dartanto.

Pameran yang dibuka Rabu 21 Mei 2025 ini akan berlangsung hingga 25 Mei 2025. Untuk memperkuat kualitas kuratorial Posthuman Exhibition menghadirkan kurator senior, Sujud Dartanto untuk mengkurasi pameran tahun ini.
Kurator Possyhuman Exhibition 2015 Sudjud Dartanto dalam rilisnya mengatakan pameran yang sudah berlangsung lima kali ini ini berhasil menghimpun database lebih dari 500 karya desain dari 40 negara berbeda.

Menurut Sudjud seiring meningkatnya partisipasi, tahun ini proses seleksi karya diperketat. Dari 250 karya yang masuk, hanya 145 karya yang lolos proses kurasi. Lebih lanjut Sudjud membabarkan tema dari Posthuman Exhibition 2025 adalah “Paradisity: A Reflection on Posthuman Condition.”
Dalam kuratorialnya Sudjud Dartanto menandaskan pameran poster bertajuk “Paradisity: A Reflection on Posthuman Condition” hadir bukan sekadar sebagai tontonan visual, melainkan sebagai sebuah penanda zaman, sebuah upaya untuk memantulkan ulang kondisi eksistensial kita di tengah gelombang transformasi yang terjadi secara masif dan global.
Sedangkan “Paradisity,” mengisyaratkan sebuah persinggungan yang mencoba mengeksplorasi antara idealisme utopia dan kenyataan ruang kota, sebuah visi masa depan yang menyimpan janji sekaligus pertanyaan.

“Tema ini mengajak pengunjung untuk merenungkan transformasi kemanusiaan di tengah kemajuan teknologi. Konsep “Paradisity” sendiri merupakan sintesis dari paradise (utopia harmoni) dan city (ruang sosial-peradaban), yang merepresentasikan visi masa depan di mana batas antara manusia, teknologi, dan alam semakin kabur,” terang Sudjud.
Melalui medium poster kontemporer, lanjut Dosen Seni Rupa ISI Yogyakarta, pameran ini mengeksplorasi kondisi pascamanusia (posthuman) beserta implikasi filosofis, etis, dan ekologisnya, dengan merujuk pada wacana-wacana kritis yang relevan.
Pameran ini juga menjadi bagian dari implementasi program Kampus Berdampak, yang diikuti oleh 72 mahasiswa angkatan 2022. Program ini diselenggarakan bekerja sama dengan Kelompok Keahlian Media Communication and Advertising, dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam perencanaan, persiapan, hingga pelaksanaan pameran secara profesional.

Sudjud menandaskan , dengan demikian, Posthuman Exhibition bukan sekadar pameran, tetapi juga bentuk kolaborasi kreatif antara pendidikan tinggi, mahasiswa, dan ekosistem industri kreatif yang dinamis.
“Wacana tentang hubungan manusia dengan teknologi, riset, dan praktik sosial menjadi inti dari keseluruhan rangkaian kegiatan ini,” pungkas Sudjud Dartanto. (Christian Saputro)


Source link

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button