Telkom University Surabaya Sukses Gelar East Java Student Leader Summit 2025

TRIBUNKALTIM.CO, SURABAYA – Kepemimpinan bukan sekadar soal jabatan atau wewenang, tetapi tentang keberanian untuk mengambil peran, menginspirasi sesama, dan membawa perubahan yang positif.
Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, kepemimpinan menjadi bekal utama bagi generasi muda untuk menghadapi dinamika sosial, teknologi, hingga lingkungan global.
Acara ini diikuti oleh ratusan pelajar SMA/SMK sederajat dari seluruh penjuru Jawa Timur dengan tujuan mengasah kepercayaan diri, memperkuat keterampilan kepemimpinan, serta menjalin ikatan kekeluargaan antar pelajar lintas daerah.
Tidak hanya itu, EJSLS juga menjadi media berbagi pengalaman dan inspirasi sehingga para peserta mampu mempersiapkan diri dengan bijak dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Rektor Telkom University, Prof Dr Suyanto, beserta jajaran pimpinan universitas.
Baca juga: Telkom University Surabaya Peringati Hardiknas, Partisipasi Semesta WujudkanPendidikanBermutu
Hadir pula perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, Dr Mustakim, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Akhmad Sruji Bahtiar, serta General Manager Witel Suramadu Hendro Setyo Budi.
Selain itu, turut hadir Head of District Telkom Infrastruktur (TIF) Suramadu Sonny Hidayat, General Manager Regional Network Operations and Productivity Telkomsel Jawa Timur Hersetyo Pramono, Kepala SMK Telkom Malang Rahmat Dwi Jatmiko, dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMK Telkom Sidoarjo Aris Puji Santoso.
Dalam sambutannya, Prof Dr Suyanto menyampaikan bahwa di tengah era disrupsi teknologi, generasi muda tidak hanya perlu adaptif, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan yang berpijak pada empati dan profesionalitas.
“Saat ini kita tidak hanya berbicara soal kepemimpinan yang vokal, tapi tentang siapa yang mampu menjadi solusi, memahami zaman, dan memimpin dengan hati. Melalui EJSLS, kami ingin menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini. Terlebih, Telkom University sedang mengembangkan sistem pembelajaran berbasis SAFE AI: Artificial Intelligence yang Secure, Accurate, Fair, dan Explainable. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mencetak pemimpin yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tapi juga bijak secara sosial dan etis,” ujarnya.
Baca juga: EJSLS Vol. 2 Hadir Lagi di Telkom University Surabaya
Senada dengan itu, Dr Mustakim, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur juga menegaskan pentingnya membekali generasi muda dengan fondasi moral di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
“AI bisa membantu banyak hal, tapi tidak bisa menggantikan hati nurani,” katanya.
Di sinilah pentingnya pendidikan karakter.
Kepemimpinan masa depan harus dibangun di atas landasan integritas, spiritualitas, dan kemanusiaan.
Dengan begitu, teknologi akan menjadi alat untuk kebaikan bukan ancaman,” tuturnya.
Baca juga: Raih Peluang Kuliah Impianmu di Telkom University Surabaya!