Tiga PTS Naik Status, Aptisi Jabar Dorong Adanya Merger Perguruan Tinggi Swasta – Tribun Jabar
Laporan wartawan TribunJabar.id Cipta Permana.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Kepengurusan baru Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Komisariat VI B, Wilayah IV Jabar periode 2021-2025 dikukuhkan di Aula Kampus Institut Digital Ekonomi LPKIA, Kota Bandung, Selasa (15/3/2022).
Ketua Aptisi Komisariat Wilayah Jabar, Asep Sujana mengatakan, komisariat menjadi bagian penting dari wilayah. Karenana, koordinasi aktif dengan pengurus wilayah harus dilakukan. Dengan kata lain kemandirian yang ditampilkan pengurus komisariat menjadi kemandirian dalam bimbingan dan arahan.
Menurutnya, salah satu kendala dalam perguruan tinggi swasta (PTS) selama ini adalah penerbitan paper atau tulisan dalam jurnal internasional.
“Termasuk mengembangkan kemitraan dengan industri dan lembaga lain, yang dijalankan melalui kegiatan magang mahasiswa yang relevan dengan prodi dan pelaksanan KKN tematik,” katanya.
Selain itu, PTS juga belum memiliki kejelasan soal akreditasi secara mandiri oleh Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).
“Karena Aptisi IV Jabar sudah memiliki LAM, namun belum banyak PTS yang mengakses LAM ini karena mungkin belum mengetahuinya,” ujarnya.
Asep juga menekankan pentingnya organisasi yang harus bisa mandiri sehingga bisa menjalankan organisasi dengan baik.
Karena itu, dia mengaku senang dengan diraihnya tiga PTS di wilayah VI B yang mengalami peningkatan status, yaitu IKOPIN menjadi universitas, beberapa sekolah tinggi di Kabupaten Sumedang membaur menjadi Universitas 11 April, dan akademi LPKIA menjadi institut digital ekonomi LPKIA.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Aptisi IV Jabar, Prof Eddy Jusuf. Menurutnya, dengan hadirnya kepengurusan Komisariat VI B, diharapkan menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing di lingkungan PTS yang dinaunginya.
“Apalagi kepengurusan juga lengkap dengan divisi-divisi sehingga diharapkan bisa memberdayakan PTS dan diharapkan semakin banyak penggabungan beberapa sekolah tinggi, untuk menjadi sebuah universitas yang berkualitas di Jawa Barat,” katanya (Cipta Permana)