Uncategorized @id

Transformasi Pendidikan Perfilman: Perdibrofi Jabar Tunjuk Dosen Telkom University Sebagai Pembina

 

PR SUMEDANG – Firdaus Azwar Ersyad, M.Sn., Dosen Seni Rupa Telkom University sekaligus kandidat doktor Pendidikan Seni Universitas Negeri Semarang (UNNES), secara resmi ditunjuk sebagai Pembina Perkumpulan Pendidik Broadcasting dan Perfilman Indonesia (Perdibrofi) Wilayah Jawa Barat.

Penunjukan Firdaus Azwar Ersyad sebagai pembina, menandai langkah awal bagi Perdibrofi Jawa Barat untuk membangun ekosistem kolaboratif antara kampus, komunitas dan industri. Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman panjang dalam pengembangan seni dan media.

Penetapan tersebut, dilakukan dalam acara pengukuhan kepengurusan wilayah yang digelar secara hybrid di Gedung Sebatik, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University, Bandung, Sabtu, 21 Juni 2025.

Baca Juga: Bangun Jembatan Kolaboratif antara Kampus dengan Komunitas, Perdibrofi Jabar Resmikan Kepengurusan Baru

Penunjukannya merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi Firdaus dalam mendorong pendidikan vokasi yang adaptif terhadap tantangan industri kreatif dan dinamika teknologi digital.

Ia dinilai sebagai sosok yang memiliki komitmen kuat untuk membangun sinergi antara akademisi, praktisi dan komunitas kreatif. Firdaus juga merupakan inisiator utama acara pengukuhan serta menunjukkan komitmen perguruan tinggi dalam memperkuat peran akademik di masyarakat pendidikan perfilman.

Sebagai inisiator rangkaian kegiatan pengukuhan, Firdaus menyampaikan pentingnya membangun strategi kolaboratif antarpendidik guna menjawab tantangan zaman.

Baca Juga: Pendidik Broadcasting dan Film Bersatu, Perdibrofi Jabar Siap Jadi Wadah Pengembangan Profesi

Dalam pidatonya, ia menekankan bahwa kekuatan organisasi profesi terletak pada semangat kolektif dan partisipasi aktif dari seluruh anggotanya. “Melalui semangat kolaboratif, Perdibrofi dapat menjadi wadah peningkatan profesionalisme guru yang efektif dan berkelanjutan,” ujar Firdaus.

Menurutnya, dengan saling berbagi pengalaman, pengetahuan dan inovasi pembelajaran, setiap pendidik akan tumbuh bersama dalam menghadapi tantangan pendidikan modern.

“Kolaborasi ini bukan hanya meningkatkan kompetensi individual, tetapi juga memperkuat kualitas pendidikan broadcasting dan perfilman secara nasional,” ucap Firdaus.

Baca Juga: Dukung Pemberdayaan Sosial Melalui Pendidikan Film, Perdibrofi Berkolaborasi Dengan Akademisi

Ia menuturkan, perannya merupakan bagian dari kontribusi ilmiah dan sosialnya kepada masyarakat. Ia memandang peran tersebut, sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang bersama dalam melayani masyarakat.

“Dengan semangat gotong royong, kita dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kemajuan industri kreatif Indonesia,” ucapnya.

Literasi Ilmiah

Firdaus Azwar Ersyad, M.Sn., Dosen Seni Rupa Telkom University menyampaikan materi pada sesi pelatihan penulisan artikel ilmiah

Firdaus Azwar Ersyad, M.Sn., Dosen Seni Rupa Telkom University menyampaikan materi pada sesi pelatihan penulisan artikel ilmiah

Usai prosesi pengukuhan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pelatihan penulisan artikel ilmiah yang difasilitasi oleh Firdaus Azwar Ersyad dan Rizca Haqqu, M.I.Kom.

Baca Juga: Dukung Pengembangan Industri Film Lokal, Dosen Universitas Telkom Gelar Workshop

Pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, melalui pelatihan berkelanjutan yang menumbuhkan kesadaran literasi akademik di kalangan pendidik.

Dalam sesi tersebut, Firdaus menekankan pentingnya menulis sebagai bentuk kontribusi intelektual dan sosial kepada komunitas pendidikan. Menulis artikel ilmiah merupakan bentuk kontribusi kita pada komunitas pendidikan secara luas.

“Ini bukan hanya soal akademik, tetapi juga tanggung jawab sosial untuk menyebarkan ide, inovasi dan refleksi praktik pembelajaran,” ujarnya.

Baca Juga: Flow & Veo 3: Inovasi Pembuatan Film Berbasis AI dari Google

Ia juga menyoroti berbagai tantangan yang tengah dihadapi para pendidik perfilman, terutama terkait rendahnya literasi digital dan kesenjangan antara kemajuan teknologi dengan nilai-nilai pedagogis.

“Tantangan kita, bagaimana memanfaatkan teknologi secara bijak, tanpa kehilangan esensi edukasi yang membentuk karakter dan kreativitas peserta didik,” katanya.

Dukungan Komunitas Pendidikan

Sementara itu, Koordinator Perdibrofi Jawa Barat, Yudi Yuli Krisna, memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Firdaus dan menyebutnya sebagai momentum strategis dalam pengembangan organisasi.

Baca Juga: realme GT 7 Raih Rekor Dunia Guinness: 24 Jam Putar Film Nonstop di Smartphone

“Kami percaya, di bawah pembinaan Pak Firdaus sebagai soko guru, Perdibrofi Jabar akan tumbuh menjadi organisasi yang kolaboratif, dinamis, dan solid. Itu dalam menjawab kebutuhan pendidikan vokasi di bidang perfilman dan broadcasting,” ucap Yudi.***


Source link

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button