23 Dosen Prodi Digital PR Tel-U Bikin Buku Kolaborasi – detikcom
Para dosen di Telkom University (Tel U) Prodi Digital Public Relations (PR) secara bersama-sama membuat buku yang bertajuk Public Relation Di Era Digital. Sebanyak 23 dosen turut andil menjadi penulis dalam buku tersebut.
Ketua Prodi Digital PR, Tita Melia Milyane mengatakan launching buku tersebut adalah salah satu kerja keras sebagian kecil dari para dosen. Sehingga kedepannya menjadi budaya untuk menulis.
“Walaupun sebenarnya dosen-dosen kami sudah terbiasa menulis buku secara mandiri. Cuma ini buku kolaborasi dosen-dosen digital PR. Ada sekitar 23 dosen,” ujar Tita, saat ditemui detikJabar, saat acara Celebartions Of 7th Anniversary Digital Public Relations, di Aula Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Rabu (13/12/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menjelaskan buku tersebut rencananya akan dibuat sebagai referensi mahasiswa. Kemudian nantinya bisa dibeli secara online oleh masyarakat umum.
“Kami ingin semakin memiliki kebermanfaatan kepada masyarakat. Terutama peran kami sebagai dosen dan civitas akademika. Bagaimana menciptakan generasi yang unggul, cerdas dan beretika,” katanya.
Sementara itu, penyunting buku tersebut, Hadi Purnama menyebutkan awalnya pembuatan buku tersebut tidak dikaitkan dalam kegiatan ulang tahun prodi. Namun, kata dia, pembuatan buku tersebut menjadi program Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Supaya para dosen itu dibiasakan menulis. Karena mereka punya bahan ajar di kelas kepada mahasiswa. Mereka pasti sudah mempunyai portofolio riset. Dari bahan ajar dan riset itu mereka harus selalu update pengetahuan dan ilmu. Yang nantinya bukan hanya diperuntukan buat dosen, tapi juga buat mahasiswa di kelas,” jelas Hadi yang juga merupakan salah satu dosen Digital PR.
Setetah itu dirinya mencoba mengajukan rencana pembuatan buku secara bersama-sama oleh para dosen yang ada dalam prodi tersebut. Kata dia, hal tersebut akan menjadi asupan baru bagi para mahasiswa.
“Jadi kalau semuanya nulis lumayan tuh ada 23 ilmu atau pengetahuan informasi baru tentang PR. Makanya judulnya Public Relation di era digital. Jadi tantangan dan peluang di era digital ini seperti apa,” ucapnya.
Menurutnya di dalam buku tersebut terdapat hal-hal menarik yang ditulis oleh para dosen. Salah satunya situasi terkini yang ada di Indonesia dari segi hubungan masyarakat atau PR.
“Ada yang menulis perkembangan terkini soal kereta cepat Whoosh, yang dilihat dari aspek PR. Ada juga yang menulis tentang influencer. Pasalnya sekarang udah muncul sosok-sosok imajinatif virtual influencer,” bebernya.
Hadi mengungkapkan proses pembuatan tersebut diawali pada bulan Agustus hingga Desember 2023. Namun, kata dia, sebenarnya buku tersebut belum diluncurkan secara resmi. Pasalnya saat ini masih dalam tahapan layout.
“Jadi seluruh naskah sudah terkumpul, sudah direvisi oleh para penulisnya. Sekarang sudah dilayout. Tinggal menunggu proses untuk mendapatkan ISBN (International Standard Book Number),” tuturnya.
Dia berharap dengan adanya buku tersebut bisa muncul pemikiran-pemikiran baru. Kemudian nantinya bisa bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa.
“Saya harap juga penerbitan buku ini menjadi kado kecil buat ulang tahun public relation yang ke 7 ini. Kemudian ini bisa menjadi tahunan, jadi setiap tahunnya ada perkembangan baru yang terdokumentasikan dalam bentuk buku,” pungkasnya.