PendaftaranTelkom UniversityUniversitas di Bandung

Tim Peneliti Telkom University Bikin Alat Cegah Balita Stunting – TEMPO.co

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini
atau Masuk melalui
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
atau Daftar melalui
Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Pencarian Terpopuler
Reporter

Editor
Zacharias Wuragil
Kamis, 21 Juli 2022 04:00 WIB
Bagikan
TEMPO.CO, Bandung – Tim peneliti dari Telkom University Bandung membuat alat sekaligus sistem pengukuran perkembangan anak di bawah usia lima tahun atau balita. Perangkat yang dinamakan e-Growth Chart Monitoring System itu merekam berat dan tinggi balita dalam sekali ukur.
“Otomatis sistem akan memberikan hasil kategori tinggi dan berat badan berdasarkan chart tumbuh kembang bayi dan balita,” kata ketua tim, Husneni Mukhtar, lewat keterangan tertulis, Rabu, 20 Juli 2022.
Baca Juga:
Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Ide awal perangkat itu, yang dikembangkan sejak 2020, adalah membantu kader Posyandu ketika mengukur tumbuh kembang bayi dan balita. Pembuatan teknologi tepat guna itu melibatkan lintas bidang keilmuan Teknik Elektro, Instrumentasi Biomedis, serta Desain Industri.
Tim intinya yaitu Husnaeni bersama Dien Rahmawati, dan Willy Anugrah Cahyadi. Mereka  telah membagikan sebanyak 36 unit perangkat alat itu ke 36 desa di Kabupaten Bandung. Sosialisasinya melibatkan dosen dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran di bidang kesehatan masyarakat.
Adapun untuk pembuatan alatnya, universitas bermitra dengan sebuah perusahaan yang memiliki riwayat sebagai produsen pembuat sistem penimbangan untuk bayi dan balita. Hak paten sistem dan desain industrinya menurut Husnaeni, telah didaftarkan pada 2020 dan 2021.
Baca Juga:
10 Langkah Pencegahan Stunting Menurut Dokter Kandungan
Rencananya tim akan mengembangkan alat itu untuk meningkatkan kemampuannya pada EGCMS v.3.0. Mereka akan melengkapinya dengan sistem manajemen data berbasis Internet of Things atau IoT. Tujuannya untuk mempermudah penggunaan sehingga membantu proses pengumpulan data maupun pemantauan dari Puskesmas atau Dinas Kesehatan.
Sekarang tim berkolaborasi dengan tim riset dari Fakultas Keperawatan serta Teknologi Pangan Unpad dan sebuah mitra industri lainnya. “Harapannya, inovasi ini dapat memberikan kontribusi dalam membantu program pemerintah menekan angka stunting secara efisien dan optimal,” kata Husneni.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, tercatat 18 provinsi di Indonesia memiliki prevalensi 30-40 persen angka stunting alias cukup tinggi. Khusus di Jawa Barat, tercatat ada 29.9 persen atau 2,7 juta balita mengalami stunting.
Menurut World Health Organization atau WHO, stunting adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan oleh gizi buruk, infeksi yang berulang, dan simulasi psikososial yang tidak memadai.
Berita Selanjutnya
Uang Tak Layak Edar Jadi Bahan Bakar Pembuatan CPO, Ahli Nanomaterial Unair Sebut Dampak Positif dan Negatifnya
11 menit lalu
Tempo Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Tempo.co WhatsApp Channel.
Artikel Terkait
Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya
10 Langkah Pencegahan Stunting Menurut Dokter Kandungan
Unpad Kukuhkan 14 Guru Besar Baru
Makan Siang Gratis Usulan Prabowo, Bagaimana Komentar Pakar?
Ketua IDAI Tanggapi Program Makan Siang Gratis untuk Cegah Stunting di Debat Capres
Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya
35 menit lalu
Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya.
10 Langkah Pencegahan Stunting Menurut Dokter Kandungan
3 jam lalu
Ibu perlu menerapkan 10 langkah pencegahan stunting di samping pemenuhan asupan gizi seimbang untuk anak agar dapat tumbuh dengan baik dan sehat.
Unpad Kukuhkan 14 Guru Besar Baru
5 jam lalu
Upacara pengukuhan guru besar Unpad itu digelar dalam dua hari, 6-7 Februari 2024.
Makan Siang Gratis Usulan Prabowo, Bagaimana Komentar Pakar?
19 jam lalu
IDAI mengomentari upaya pencegahan stunting dengan pemberian makan siang gratis untuk anak tidak efektif
Ketua IDAI Tanggapi Program Makan Siang Gratis untuk Cegah Stunting di Debat Capres
1 hari lalu
Ketua PP IDAI mengatakan upaya pencegahan stunting dengan pemberian makan siang untuk anak tidak efektif, menanggapi pernyataan di debat capres.
Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia
1 hari lalu
Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.
Saat Debat Capres Ganjar Sebut Persoalan Pernikahan Dini, Bagaimana Ketentuannya?
1 hari lalu
Ganjar ungkapkan soal pernikahan dini bisa mempengaruhi timbulnya stunting. Apa saja masalah akibat pernikahan dini?
Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting
1 hari lalu
Prabowo memiliki rencana yang diberi nama strategi transformasi bangsa, di antaranya memberi makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia.
Sanksi Pelanggaran Etika 120 Periset Dipertanyakan, Ini Kata BRIN
1 hari lalu
BRIN akhirnya memberikan keterangan resmi perihal sanksi pelanggaran etika massal untuk para perisetnya.
Ganjar Sanggah Program Prabowo Makan Siang Gratis Cegah Stunting, Begini Seharusnya
2 hari lalu
Ganjar Pranowo tak setuju dengan program makan siang gratis untuk mencegah stunting yang digagas Prabowo Subianto. Menurut Ganjar, harusnya begini.
Terpopuler di Tekno
10 Kampus Penerima Dana Riset dari BRIN Terbanyak, Ada Universitas Muhammadiyah Surabaya
21 jam lalu
Buat Surat Terbuka untuk Jokowi, Pegiat Lingkungan Sungai Ini Minta Jatah Bansos
19 jam lalu
ChatGPT Tersedia di Apple Vision Pro, Bisa untuk Apa Saja?
18 jam lalu
Ini Prediksi BMKG soal Cuaca Saat Imlek dan Pencoblosan Pemilu 2024
6 jam lalu
Meta Akan Mulai Memberi Label pada Gambar yang Dihasilkan AI dari OpenAI, Google dan Lainnya
6 jam lalu

2 jam lalu
Banjir Besar di Grobogan, Ini Penyebab dan Luasan Dampaknya
17 jam lalu
BRIN Minta Hampir Rp 700 Miliar untuk Dana Riset di Indonesia Tahun Ini
23 jam lalu
Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
21 jam lalu
Banjir dan Longsor di Cilacap, Warga Masih Diminta Siaga
20 jam lalu
Terkini di Tekno
Uang Tak Layak Edar Jadi Bahan Bakar Pembuatan CPO, Ahli Nanomaterial Unair Sebut Dampak Positif dan Negatifnya
11 menit lalu
OPPO Reno 11F Hadir di Geekbench dan Penampakan Redmi A3
52 menit lalu
AwanPintar.id Catat 685 Juta Serangan Siber di Indonesia Sejak Juli Lalu, Meningkat 97 Persen
58 menit lalu
Penjaringan Calon Anggota MWA UI 2024-2029 Unsur Masyarakat Dibuka, Ini Tahapannya
1 jam lalu
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 400 Meter
2 jam lalu
Prabowo-Gibran Sebut Soal Dana Abadi, Ini Penjelasan Mengenai Dana Abadi Pendidikan
2 jam lalu
UPI Sediakan Kuota 11.181 Kursi Mahasiswa Baru 2024
4 jam lalu
Malpractice Journalism dan Kode Etik Jurnalistik, Apakah itu?
4 jam lalu
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Perairan Sekitar Papua
4 jam lalu
Studi: 60 Persen dari 500 Lebih Sumber Air Tanah di Lampung dan Bekasi Tercemar E. coli
4 jam lalu
Simak berita harian lebih mendalam di Majalah Tempo Digital.
LAPORAN UTAMA
LAPORAN NASIONAL
Informasi
Jaringan Media
Media Sosial
Unduh Aplikasi Tempo

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button