Masih ada 80 Prodi PTS di Jatim yang Terakreditasi C – Surya.co.id
SURYA.co.id | SURABAYA – LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur menargetkan, pada 2020 mendatang tidak ada lagi perguruan tinggi swasta yang prodinya terakreditasi C.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jatim, Prof Suprapto. Menurutnya saat ini ada sekitar 80 lebih program studi (prodi) yang masih terakreditasi C.
“Kami harapkan melalui program PT Asuh yang sudah berjalan tiga tahun belakangan ini bisa mendorong prodi-prodi yang berstatus C menjadi B. Karena target kita 2020 status C ini sudah habis,” ungkapnya usai ditemui saat Sosialisasi Program Asuh Menuju Prodi Unggul tahun 2019 di STIE Perbanas, Kamis (28/3/2019).
Sementara untuk akreditasi institusi, lanjutnya, harus tuntas pada bulan Oktober mendatang. Pasalnya, masih ada sebanyak 128 institusi yang tidak punya akreditasi.
Itu artinya, institusi tersebut berstatus mati atau memang belum pernah melakukan akreditasi. Namun, jumlah tersebut menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 142 institusi PTS.
“Kami tegaskan lagi 6 Oktober 2019 yang tidak punya akreditasi ijinnya akan ditutup oleh Kementerian,”tegasnya.
Untuk merealisasikan hal itu, Prof Suprapto mengaku sudah melakukan berbagai upaya sejak tiga tahun lalu.
Mulai dari komitmen pimpinan dan badan penyelenggara untuk membuat terobosan agar akreditasi institusi berubah.
“Pilihannya ada dimerger atau tetep bertahan. Kalau tetap bertahan harus punya komitmen untuk mengubahnya,” imbuh dia.
Sebab, ada 23 PTS yang memilih untuk merger dalam satu yayasan karena berbagai faktor, salah satunya persoalan sarana prasarana yang tidak mumpuni, juga sumber daya manusia (SDM) yang belum memenuhi standar.
Seperti yang terjadi di Universitas Ibrahimi dan Universitas Nurul Jadid yang merupakan gabungan dari 4 PTS. Selain itu, Sekolah Tinggi Teknik, Akademi Kebidanan, Sekolah Perawatan dan Sekolah Tinggi Agama islam.
Oleh karena itu, melalui program PT Asuh diharapkan bisa merubah status akreditasi dan meningkatkan kualitas mutu perguruan tinggi swasta.
“Dari program itu, kami ingin memberikan kesempatan pada PT yang mampu memberikan pengalaman praktis pada PT yang masih C prodinya, sehingga mindset PT seperti PT Asuh bisa menularkan budaya peningkatan mutu di perguruan tinggi masing-masing,”ujar dia.
Di Jatim, tahun ini ada 7 PTS yang terakreditasi A yang tepilih untuk mebgasuh prodi dengan akreditasi C. Seperti STIE Perbanas, Universitas Muhammadiyah Malang, Universutas Surabaya, UK Petra, Universitas Widya Mandala dan Universitas Ciputra.
“Ini juga salah satu langkah kami bersaing dengan PTA (perguruan tinggi asing) yang akan didirikan di Indonesia. Meskipun persyaratan pendirian PTA harus mengutamakan kerjasama dengan PT dalam negeri dan bisa mengajar Pancasila, Agama dan Bahasa Indonesia yang harus diajarkan oleh dosen. Tetap kami persiapkan PTS ini agar kualitas mutunya juga bagus,” pungkasnya.