Serunya Mahasiswa IT Telkom Purwokerto Magang Internasional di Royal European Internship Council – Tribun Jateng
Oleh: Fiqki Haidar Amrulloh, Mahasiswa S1 Sains Data ITTP Purwokerto
HALO semua, perkenalkan nama saya Fiqki Haidar Amrulloh, mahasiswa S1 Sains Data di kampus IT Telkom Purwokerto. Kali ini mau sharing mengenai pengalaman saya magang Internasional di Royal European Internship Council.
Bagi yang belum tau nih, Royal European Internship Council (royaleic.co.uk) adalah institusi pendidikan di London UK yang menyediakan pelatihan, sertifikasi, internship dan industry networking, kepada para mahasiswa manca negara (termasuk Indonesia). Bercerita soal magang, pastinya para mahasiwa terutama mahasiswa tingkat ahir, sudah mulai mempertimbangkan untuk menggali skill dan pengalaman dunia kerja melalui kegiatan ini.
Apalagi di era industri 4.0 dan era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mengharuskan untuk meningkatkan kompetisi diri. Program magang bertujuan untuk mempersiapkan para lulusan siap kerja yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga dilengkapi dengan keahlian-keahlian yang diperlukan di dunia kerja yang sesungguhnya.
Pengalaman magang saya bermula ketika Kantor Urusan Internasional ITTP mengadakan webinar mengenai hal tersebut bersama salah satu perwakilan dari Royal European Internship Council. Ketika webinar berlangsung banyak sekali hal-hal yang membuat saya tertarik.
Saya pun mulai memikirkan kemungkinan yang terjadi saat internship dan berakhir dengan beberapa spekulasi antara lain kemampuan bahasa Inggris yang kurang, bingung dengan sistem internship, dan tidak bisa membagi waktu. Tetapi di sisi lain saya pun memiliki motivasi yang kuat, yaitu melatih kemampuan bahasa Inggris, mencicipi dunia kerja, memperkaya CV, lalu pastinya ilmu dan relasi.
Setelah mengikuti webinar, semangat dan motivasi saya mulai terpacu. Oleh karena itu saya mencoba mendaftarkan diri pada internship Royal European Internship Council. Setelah mendaftarkan diri saya menjalani program pre-internship dahulu yang diadakan beberapa bulan sebelum internship dimulai.
Pada kegiatan tersebut saya dan intern yang lain dibekali materi-materi yang pastinya memperkaya pengetahuan kita dalam rangka menghadapi internship. Setelah kegiatan pre-internship selesai, kami juga diberi pengarahan mengenai internship atau briefing yang dilaksanakan beberapa minggu sebelum internship. Ada penjelasan lebih jelas terkait program magang yang akan dijalani, diantaranya projek yang akan dikerjakan, sistem internship, laporan mingguan, dan lain-lain.
Lalu kegiatan selanjutnya adalah internship, dimana kita akan dibuatkan tim dengan intern yang lain juga dengan project manager yang akan memimpin projek tim. Pada saat proses internship berlangsung , spekulasi mengenai keraguan saya pun mulai tidak terbukti satu per satu.
Ketika sebelumnya saya takut dengan kemampuan bahasa Inggris yang kurang, ternyata di internship ini kita akan ditempatkan dengan para intern lain. mereka pun juga sedang belajar berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Para supervisor pun juga paham bahwa kita berasal dari negara di mana bahasa pertama kita bukanlah bahasa Inggris.
Selanjutnya adalah adanya kegiatan briefing sebelum internship berlangsung. Dengan kegiatan ini semua menjadi jelas. Jadi walaupun ini internship yang pertama kali bagi saya, saya tidak bingung mengenai sistemnya. Untuk waktu kerja pun fleksibel, jadi sangat mudah untuk mengatur waktu dengan kesibukan yang lain.
Bagi saya program magang di Royal European Internship Council sangat worth it untuk diikuti. Saya juga bersyukur mendapat kesempatan mengikuti program ini.
So buat teman teman yang masih ragu untuk apply magang internasional , yuk keraguan itu mulai dikurangi. Yakin dan percaya saja bahwa kalian pasti bisa. Saya juga awalnya ragu tapi ketika saya mulai berani melangkah dengan semangat optimisme, ternyata banyak sekali dampak positive yang saya terima.
Sekian cerita mengenai pengalaman magang saya di Royal European Internship Council. Semoga dapat menjadi pemacu semangat teman-teman untuk tetap aktif, produktif dan memanfaatkan kesempatan seperti program magang untuk mengasah skill dan mengembangkan pengalaman sehingga dapat menjadi bekal didunia kerja nanti.
Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca pengalaman magang saya. Jangan lupa untuk selalu menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) untuk mencegah penularan virus Covid-19. (*)