Uncategorized @id

Telkom Kirim Robot Disinfeksi ke Gugus Tugas COVID-19, Ini Fungsinya


Jakarta

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyerahkan bantuan Autonomous UVC Mobile Robot (AUMR) kepada Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, pada Kamis (28/5). Selanjutnya, robot tersebut diserahkan kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo di Istana Negara, Jakarta.

Telkom University bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menciptakan inovasi robot AUMR pertama di Indonesia yang menggunakan sinar ultraviolet tipe C (UVC) untuk disinfeksi dan sterilisasi di ruangan isolasi.

Robot ini ditujukan untuk meminimalisir risiko penularan virus pada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menangani pasien COVID-19. Robot ini merupakan hasil karya civitas akademika Telkom University, perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Human Capital Management Telkom sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Telkom Edi Witjara yang mewakili penyerahan bantuan tersebut mengatakan, sebagai BUMN yang bergerak di bidang teknologi infromasi dan komunikasi, Telkom mewadahi dan mendukung penuh inovasi anak bangsa dalam pemanfaatan teknologi demi menghasilkan suatu karya yang berdaya guna bagi masyarakat.

“Di tengah kondisi pandemi ini, adanya inovasi robot AUMR merupakan suatu yang positif dalam membantu tenaga medis untuk melakukan disinfeksi dan sterilisasi tanpa campur tangan manusia. Diharapkan tenaga medis dapat terlindungi dan mengurangi risiko penularan virus,” ungkap Edi dalam keterangan tertulis, Jumat (29/5/2020).

Saat ini, robot AUMR diuji coba di beberapa rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, seperti Rumah Sakit Hasan Sadikin dan Wisma Atlet. Dalam waktu dekat, Telkom akan menyumbangkan 10 unit robot AUMR yang akan ditempatkan di rumah sakit yang menangani COVID-19 di Jakarta dan Surabaya.

Secara umum sistem kerja robot AUMR adalah dengan memaparkan sinar ultraviolet yang terdapat pada robot dan bergerak berkeliling ke sekitar ruangan isolasi. Sinar ultraviolet tersebut dapat memecah virus COVID-19.

Robot yang dapat beroperasi selama 5 jam ini dikendalikan dengan menggunakan remote control atau autonomous control mode. Robot AUMR juga dilengkapi sensor ultrasonic untuk menghindari terjadinya tabrakan antara robot dengan benda di sekitarnya.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko mengapresiasi karya Telkom University dan inisiatif Telkom untuk mewadahi inovasi tersebut. “Ini sebagai titik awal untuk membangun sesuatu yang lebih besar ke depan dan dapat membantu tenaga medis. Sangat membanggakan,” sebut Moeldoko.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, bantuan yang diberikan Telkom kepada Gugus Tugas khusus untuk Penanganan COVID-19 dapat membantu mengurangi dampak kesehatan bagi tenaga medis.

“Inovasi ini sangat penting bagi kita semua dalam mengurangi dampak COVID-19 kepada tenaga kesehatan terutama dokter dan perawat yang ada di ruang isolasi. Semoga inovasi ini tidak hanya berhenti di robot AUMR,” kata Doni.

Sementara itu, Edi menambahakan, robot AUMR diharapkan dapat memotivasi inovasi dari para anak bangsa untuk mendukung penanganan virus Corona di Tanah Air.

“Dengan adanya robot AUMR ini dapat memotivasi lahirnya inovasi anak bangsa lainnya yang dapat mendukung upaya pemerintah untuk menangani virus Corona. Semoga kita semua dapat menghadapi pandemi ini dengan baik dan kondisi dapat kembali kondusif,” ujar Edi.

(ega/fay)


Source link

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button