Pendidikan Vokasi Persiapkan SDM Handal Masuki Dunia Industri
loading…
Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya, saat membuka Webinar Nasional Vokasi Menembus Batas Langit Industri, Selasa (22/9). Foto/Ist
Hal tersebut disampaikan Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya, saat membuka Webinar Nasional Vokasi Menembus Batas Langit Industri yang digelar Prodi D3 Digital Marketing Telkom University, Selasa (22/9).
Menurut Adiwijaya, Telkom University sudah mengimplementasikan kurikulum baru yang memberikan mahasiswa kemerdekaan belajar. Untuk sarjana terapan, pihaknya menerapkan 3+1 dan untuk diploma 2+1. (Baca juga: Daftar Aplikasi dan Laman yang Dapat Diakses Bantuan Kuota Kemendikbud )
“Untuk sarjana, 3 tahun belajar kemudian 1 tahun berikutnya sudah harus mampu mengimplementasikan ilmunya di dunia industri. Sedangkan untuk diploma, 2 tahun belajar, 1 tahun berikutnya harus sudah terjun ke dunia kerja,” ungkapnya.
Menurut Prof. Adiwijaya, lembaganya sudah mempersiapkan mahasiswa dengan kemampuan dan pengetahuan yang handal sesuai kebutuhan dunia kerja. Harapannya, lulusan vokasi Tel-U akan lebih mudah mendapat pekerjaan dan menyesuaikan diri kebutuhan industri.
“Mahasiswa vokasi Tel-U dikawal dengan baik oleh dunia industri. Jadi bukan sebatas implementasi proses magang di industri tetapi juga melakukan riset pengembangan inovasi. Bagaimana problem di dunia industri kemudian dicarikan solusinya melalui program magang itu,” terang Prof. Adiwijaya. (Baca juga: Mahasiswa ITS Ciptakan PBOX, Alat Penyalur Logistik Kemanusiaan )
Adiwijaya memastikan, dengan program magang tersebut, lulusan sarjana terapan atau vokasi Tel-U tidak akan menjadi penganguguran. Apalagi, peluang untuk masuk ke dunia profesional atau dunia kerja semakin kecil. Sehingga, calon tenaga kerja harus adaptif memiliki mental entrepreneurship dan mampu mengembangkannya.
Selain mempersiapkan mahasiswa masuk dunia industri dan adaptif dengan dunia entrepreneurship, Tel-U juga mengembangkan digital talent inkubator dan branding digital marketing.
“Ini amanah yang harus ditunaikan bukan hanya label, tapi mahasiswa dan dosen harus paham apalagi disupport kemeninfo dan pengembangan sangat dibutuhkan, Saat ini dgital platform merupakan keniscayaan dimana kita hidup saat ini. Kesepahaman adanya kolaborasi ada kebutuhan semacam petunjuk atau clue bagaimana memasuki dunia kerja,” terangnya.
Sementera Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah yang menjadi keynote speaker menegaskan bahwa dunia vokasi sangat penting karena merupakan gambaran di dunia kerja. Saat ini, kata dia, tantangan di dunia kerja sangat besar, dimana pada 2018-2019 jumlah pengangguran dengan latar belakang pendidikan tinggi cukup tinggi.