TeknologiTelkom UniversityUniversitas di Bandung

Hebat! Anak Makassar Bawa Tim Telkom University Juara Inovasi Teknologi Kesehatan Dunia di Malaysia – Tribun Timur

Makassar, Tribun – Teknologi project To-Do Diet, sistem berbasis kinect untuk terapi obesitas, mengantarkan tim KnocKnock Telkom University (Tel-U) meraih juara satu Telemedicine Innovation Challenge (TIC) 2017 di Monash University Malaysia, Selangor, Malaysia.
Tim ini menjuarai kategori Most Innovative e-Health Solution pada kejuaraan dunia khusus inovasi dan digitalisasi kesehatan yang juga diikuti perwakilan negara se-Asia Tenggara ini.
TIC yang sudah memasuki tahun ketiga merupakan rangkaian Telemedicine Conference 2017.
Telemedicine adalah aplikasi dari pengobatan klinis yang pengembangannya memanfaatkan telepon, internet, dan jaringan komunikasi lain untuk mentransfer informasi medis.
Transfer informasi tersebut tak hanya untuk konsultasi kesehatan tapi dapat digunakan untuk prosedur medis.
Nah, TIC dimaksudkan memberikan platform bagi para inovator baik dari kalangan industri maupun universitas untuk mendemokan inovasi mereka dalam bidang kesehatan.
Tim KnocKnock dengan leader Januar Triandy Nur Elsan yang beranggotakan Muhammad Hilmy An Nabhany, Asya Leztizia, Agung Cahya Ilhami, dan Qhansa Di’Ayu Putri Bayu, menampilkan prototipe To-Do Diet.
Januar yang memimpin tim ini merupakan alumnus Sekolah Menengah Atas (SMA) Kartika Wirabuana-1 (Kachak) Makassar.
Mahasiswa tingkat akhir Tel-U tersebut lahir di Ujungpandang (Makassar), 12 Januari 1995. Berdomili di Jl Mangka Dg Bombong, Kabupaten Gowa.
“To-Do Diet, sistem berbasis kinect untuk terapi obesitas ini bertujuan memonitoring pasien dan memotivasi pasien untuk melakukan terapi diet obesitas,” kata Qhansa, salah satu anggota tim KnocKnock Tel-U dalam rilis ke Tribun Timur, Jumat (25/08/2017).
Telkom University dengan mentor Dr Satria Mandala berhasil masuk final pada event tersebut melalui dua tim. Selain tim KnocKnock, ada tim Rhythm.
Tim Rhythm dikomandani Ihda Husnayain dengan anggota Bayu Rizky Ramadhan, Fiona Ramadhani Senduk, Abdul Rahman Safari, dan Dani Agung Prastiyo, membawa prototipe “PVC’s Monitoring and Detection System” pada event tersebut.
Project ini yaitu sistem untuk memonitoring dan mendeteksi kelainan ritme denyut jantung jenis PVC (premature ventricular contractions). PVC merupakan salah satu jenis aritmia yang dapat menyebabkan kematian mendadak jika dibiarkan.
“Ada pengalaman menarik yang didapat tim-tim dari Telkom University. Beberapa pengunjung dari industri, seperti NFC Labs, menawarkan kerja sama serta investasi untuk prototipe yang telah kami buat.

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button