Materi Seleksi Beasiswa Aperti BUMN 2023, Intip Bocorannya! – detikcom
Mau ikut daftar Beasiswa Aliansi Perguruan Tinggi (Aperti) BUMN 2023? Sebelum mendaftar Beasiswa Aperti BUMN, kenali dulu tahapan dan materi seleksi yang akan berjalan, yuk!
Rektor Institut Teknologi (IT) Telkom Surabaya Dr Tri Arief Sardjono ST MT mengatakan, seleksi Beasiswa Aperti BUMN terdiri dari seleksi nilai rapor dan prestasi serta wawancara.
“Evaluasi nilai rapor, kemudian prestasi. Nanti dari sana, akan dilakukan pemeringkatan, kemudian ada pengumumannya. Yang lolos, akan lanjut ke wawancara,” kata Tri Arief dalam peluncuran Beasiswa Aperti BUMN, Sabtu (17/6/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri menjelaskan, nilai rapor pendaftar diperingkatkan di tahap awal seleksi. Sementara itu, prestasi pendaftar dibobotkan sesuai tingkatnya, baik kabupaten/kota, nasional, dan internasional, kemudian diperingkatkan.
“Jadi yang paling penting adalah diupayakan secara maksimal. Yang punya prestasi harus dikeluarkan semua, jangan sampai kelewatan. Misalkan merasa ‘ah nggak perlu prestasi, nilai rapor saja’. Jangan ya. Di-upload semua, prestasi dan nilai rapor, lalu biarkan tim yang akan melaporkan (pengumuman seleksi awal), sambil berdoa,” terangnya.
Rektor Universitas Logistik dan Bisnis Internasional Dr Ir Agus Purnomo MT mengatakan, kampusnya juga akan menyeleksi pendaftar Beasiswa Aperti BUMN berdasarkan prestasi nonakademik.
“Terkait seleksi, kami juga akan menyeleksi prestasi nonakademik, akan kami combine dari nilai rapor dan juga nilai prestasi akademik jika ada, seperti olahraga, kesenian tingkat nasional, ini tentu menjadi nilai tambah. Itu untuk tahap awal. Nanti kita akan umumkan hasil seleksi tahap wawancara,” jelas Agus.
Peserta seleksi Beasiswa Aperti BUMN 2023 yang dinyatakan lolos seleksi nilai rapor dan prestasi kemudian akan menjalani tahap wawancara.
“Di wawancara, akan coba diekspor semaksimal mungkin masing-masing calon. Itu bermacam-macam, bisa dari prestasi, aktivitas akademik dan nonakademik, ekonomi, dan bagaimana mereka nanti ke depannya, siap atau tidak,” kata Tri.
“Prestasi sama rapor itu bisa 50:50 (porsi penilaiannya), tetapi yang masuk desk evaluation itu akan dieksplor lagi di wawancara. Saya kira masing-masing perguruan tinggi juga menerapkan hal ini. Tetapi kalau indeks sekolah, rasanya tidak kita gunakan,” sambungnya.
Ketua Aperti BUMN sekaligus Rektor Telkom University Prof Adiwijaya SSi MSi mengatakan, di samping prestasi akademik, peserta juga akan dinilai berdasarkan karakternya. Ia menjelaskan, sosok penerima Beasiswa Aperti BUMN 2023 yang dibutuhkan di kampusnya antara lain memiliki kemampuan problem solving hingga leadership.
“Kemampuan problem solving, leadership, working with other people, dan engage with technology, karena kita dekat sekali dengan pengembangan teknologi,” jelas Adi.
Ia menambahkan, setelah menjadi mahasiswa nanti, awardee akan dikawal untuk mempertahankan prestasi, baik IPK maupun aktivitas di kampus yang bisa melandasi aspek leadership.
Sementara itu di ULBI, Agus menambahkan, pihaknya lazim mewawancarai calon mahasiswa bersangkutan maupun orang tuanya.
“Ini kan nanti calon mahasiswa ini berasal dari Sabang sampai Merauke, kami ingin mengetahui bagaimana kemampuannya jika dibiayai hanya komponen perkuliahan, tetapi biaya hidup tidak, apakah mampu? Bisa tidak cost di daerah kami, living costnya berapa,” kata Agus.
“Berbeda dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar), living cost (biaya hidup) di beasiswa ini tidak di-cover, sehingga orang tua punya kewajiban untuk memenuhi living cost anak-anaknya,” jelasnya.
Agus mengatakan, calon mahasiswa juga akan diwawancara untuk memastikannya tidak terpapar radikalisme.
Tri mengatakan, pendaftaran Beasiswa Aperti BUMN 2023 dikenakan biaya Rp 100.000. Pendaftaran dibuka di situs resmi masing-masing perguruan tinggi Aperti BUMN.
“Selama ini tidak berbayar. Tetapi untuk tahun ini berbayar, Rp 100.000. Ini hanya sebagai tanda komitmen saja sebenarnya, yang niat daftar, komit, berbayar. Kemarin tidak bayar, kecenderungannya hanya mendaftar saja, habis itu ditinggal. Itu yang tidak inginkan,” kata Tri.
“Khusus beasiswa Aperti BUMN boleh mendaftar mandiri tanpa rekomendasi sekolah,” pungkasnya.