Uncategorized @idUniversitas di Bandung

Menyongsong Era Industri 4.0, PT Sucofindo (Persero) Siap Bertransformasi Guna Kemajuan Perusahaan – Pressrelease.id

Jakarta. PT SUCOFINDO (Persero) mengadakan webinar Industri 4.0 dan Jasa Konsultasi X 4.0 Kegiatan ini dibuka oleh sambutan Direktur Komersial I Herliana Dewi. Acara ini mengundang Direktur program studi Sarjana Manajemen SBM ITB, Nur Budi Mulyono, Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan dan Alumni Telkom University, Dida D. Damayanti, Kepala Manajemen Laboratorium dan Teknologi Eko Agus Prasetio sebagai Narasumber dan moderator yaitu Kepala Divisi Perdagangan Industri Kelautan, Rafida Wardana.
Bertemakan “X 4.0, Perubahan Pola Paradigma & Pola Pikir : Berubah atau menyerah” ini membahas  kesigapan dan peluang SUCOFINDO dalam menyongsong industri TIC di era 4.0.Tuntutan industri 4.0 memicu seluruh pelaku usaha, termasuk SUCOFINDO untuk bertransformasi ke era industri 4.0, dimana perusahaan ini termasuk dalam daftar proyek stategis yang dicanangkan oleh pemerintah dalam Peraturan Presiden nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024 dan peraturan oleh Kementerian BUMN dalam Surat No. 949/MBU/10/2020 tanggal 23 Oktober 2020 serta Peraturan Menteri Perindustrian No.21 Tahun 2020 mewajibkan perusahaan BUMN untuk melakukan asesmen Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) guna mengukur kesiapan industri dalam bertransformasi menuuju Industri 4.0.
“Readiness index (INDI 4.0) merupakan standar dari Kementrian Perindustrian yang dijadikan acuan untuk mengukur kesiapan perusahaan untuk bertransformasi ke era Industri 4.0, terdiri dari 1 Indeks, 5 Pilar diantaranya Pilar Manajemen dan Organisasi, Pilar Orang dan Budaya, Pilar Produk dan layanan, Pilar Teknologi dan Pilar Operasi.” ujar Bachder dalam sambutanya.
“Keberlangsungan usaha di era industri 4.0 harus diiringi dengan inovasi di berbagai sektor, dalam hal ini SUCOFINDO siap memenuhi kebutuhan konsumen dan memanfaatkan peluang yang ada, kedepanya akan dilakukan secara masiv dan fokus, dengan mengembangkan kualiatas sumber daya manusia dan infrastuktur yang ada” tambah Herliana Dewi.
Ungkap Nur Budi Mulyono, Kesigapan perusahaan yang bergerak di bidang TIC (Testing, Inspection and Certification) dalam bertransformasi tidak selalu dengan komputerisasi pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, namun, pentingnya sumber daya manusia yang terlatih dengan dibelaki keahlian baru dan bertalenta sangat penting guna sebagai validasi data dalam penentu pemutusan.
Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap karyawan dalam menghadapi perubahan era industri 4.0 yaitu pengetahuan tentang teknologi informasi komunikasi, kemampuan mengolah data informasi, kemampuan memecahkan masalah dalam industri manufaktur dengan pemahaman tekonologi umum, dan personal skill,  imbuh Dida D. Damayanti.
Menciptakan peluang baru untuk perusahaan yang bergerak di bidang TIC untuk masa depan perusahaan dengan inovasi yang harus dilakukan demi keberlangsungan usaha berangkat dari proses digitalisasi disertai pengalaman SUCOFINDO dalam menguasai aspek TIC dan pengalaman bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian adalah modal bagi perusahaan dalam mendapatkan peluang usaha, ungkap Eko Agus Prasetio.
Kedepanya, PT SUCOFINDO (Persero) dipercayai oleh Kementrian BUMN untuk dapat melakukan assesmen dan konsultasi jasa industri 4.0.
Selanjutnya, PT SUCOFINDO (Persero) juga menyediakan jasa layanan penyemprotan disinfektan sebagai upaya membantu dalam pencegahan dan penyebaran Covid-19. Layanan ini meliputi Indoor Cold Fogging yaitu penyemprotan disinfektan di dalam ruangan (kantor, gudang, ruang produksi) dengan menggunakan mesin ULV Cold Fogger dan Outdoor Mist Blowing yaitu penyemprotan area sebelah luar di sekeliling bangunan kantor atau pabrik yang berjarak 1 (satu) sampai 2 (dua) meter dari dinding bangunan dengan menggunakan mesin Mist Blower.
PT SUCOFINDO (Persero) juga melayani jasa pemastian dibidang CSR berupa konsultansi dan audit CSR berlandaskan ISO 26000 Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk tanggung jawab sebuah organisasi/perusahaan terhadap seluruh pemangku kepentingannya, antara lain konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan.
Di tengah pandemi ini PT SUCOFINDO (Persero) juga tetap beroperasi melayani pelanggan,  meski di beberapa Unit Kerja Pelayanan telah menerapkan bekerja dari rumah, namun dengan menggunakan teknologi informasi, hal tersebut tidak mengganggu pelayanan pelanggan. Sedangkan, untuk kegiatan operasional di lapangan, Sucofindo mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi pegawainya.  Dengan menyediakan APD dan menerapkan protokol pencegahan COVID-19 di area kerja maupun area publik, serta menerapkan physical distancing.
Tentang SUCOFINDO
PT SUCOFINDO (Persero) adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia dan didirikan pada tanggal 22 Oktober 1956. Sebagai BUMN, Pemerintah Indonesia merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 95 persen.
Bisnis SUCOFINDO bermula dari jasa pemeriksaan dan pengawasan di bidang perdagangan membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara. Kemudian SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa di bidang, laboratorium analitis, keteknikan, audit, assessment, konsultansi, pelatihan dan berbagai kegiatan penunjang terkait, diantaranya di bidang pertanian, kehutanan, migas, pertambangan, konstruksi, industri pengolahan, kelautan, perikanan, transportasi, energi baru dan  terbarukan, dan teknologi informasi.
SUCOFINDO memiliki 60 titik layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dikelola secara terpadu dan didukung oleh para ahli di berbagai bidang. Jaringan laboratorium yang luas menyediakan layanan dekat dengan pelanggan di seluruh

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button