Ratusan Karya Mejeng di Fashion Show Swastamita 23 Tel-U – Ayo Bandung – Ayo Bandung
ANDIR, AYOBANDUNG.COM – Sebanyak 200 busana karya mahasiswa tingkat akhir mahasiswa program studi Kriya Tekstil Telkom University (Tel-U) mejeng di Swastamita 23, di 23 Paskal, Sabtu 21 Oktober 2023.
Mengusung tema ‘Archipelago: side of the future’, karya yang disuguhkan berfokus kepada pandangan dan gambaran masa depan Nusantara serta mengaplikasikan budaya dengan pendekatan yang futuristik.
“Archipelago itu mau memperlihatkan atau penggambaran Indonesia lewat persatuan dan kesatuan tradisi, budaya itu lewat karya fashion, jadi menekankan pada keberagaman Nusantara,” kata koordinator Swastamita 23, Azka Auliya Rissandy di lokasi.
Azka mengungkapkan, Swastamita 23 merupakan even tahunan yang telah digelar sebanyak 6 kali. Pasca Pandemi Covid-19, Swastamita akhirnya dapat digelar secara luring dengan menjalin lebih banyak kolaborasi termasuk dengan universitas dari luar negeri.
“Ini yang ke-6, konsep acaranya masih sama fashion show dan exibithion. Jadi memang internasional juga, tahun ini lebih banyak,” pungkasnya.
Baca Juga: 5 Fakta Acara Istana Berbatik Peringatan Hari Batik Nasional, Ameena Anak Atta Halilintar Ikut Fashion Show
Sementara itu, Ketua Program Studi Kriya Tekstil dan Mode Tel-U, M. Sigit Ramadhan mengatakan bahwa Swastamita merupakan titik awal bagi mahasiswa sebelum benar-benar turun ke industri kreatif khususnya kriya.
“Ini platform buat mahasiswa show case, hasil mereka menempuh studi, mereka eskplorasi material, teknik yang mereka pelajari selama stdui, akhirnya jadi karya di tugas akhir yang nantinya ditunjukkan pada masyarakat luas melalui pameran,” kata Sigit.
“Swastamita itu merupakan titik awal buat mereka sebelum terjun langsung, di sini mereka meningkatkan kepercayaan diri mereka, ini buat mereka tunjukkan karya mereka,” imbuhnya.
Kepercayaan diri masih menjadi masalah klasik bagi lulusna kriya. Padahal, karya-karya yang dihasilkan cukup berkualitas dan berdaya saing.
Swastamita diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengasah kepercayaan diri sekaligus evaluasi terhadap karya-karya yang telah diciptakan.
“Masalahnya kepercayaan diri, karena dari karya mereka sudah cukup bagus, cuma kadang-kadang kepercayaan diri mereka yang pelaku difasilitasi, pameran atau showcase ini sangat penting. Setelah lulus mereka lebih percaya diri lagi, lebih present lagi lebih baik, dari sini kan mereka dapat feedback gemana karya saya,” pungkasnya.
Editor: Burhanudin Ghafar Rahman
Jl. Terusan Halimun No. 50 Bandung
+62 (22) 73517371 & 73513312
©2023 PTI