PendaftaranTelkom UniversityUniversitas di Bandung

Deretan BUMN yang Punya "Bisnis" Kampus Perguruan Tinggi – Kompas.com – Kompas.com

Deretan BUMN yang Punya "Bisnis" Kampus Perguruan Tinggi
Penulis

KOMPAS.com – Di Indonesia, selain universitas negeri dan swasta, terdapat pula perguruan tinggi yang dimiliki perusahaan BUMN, baik melalui kepemilikan langsung maupun melalui yayasan perusahaan.
Tercatat hingga saat ini, terdapat setidaknya 9 perguruan tinggi yang terafiliasi dengan perusahaan pelat merah.
Fenomena perusahaan negara mengelola kampus sendiri sejatinya pernah dikritik Menteri BUMN Erick Thohir. Hal ini dinilai bisa mengganggu konsentrasi pada bisnis utamanya.
Sementara alasan BUMN mendirikan kampus, adalah agar bisa menjawab tantangan kebutuhan sumber daya manusia. Alasan lainnya, perusahaan bisa mencetak sendiri tenaga terampil sesuai spesialisasi bisnisnya.
Baca juga: Tersangka Korupsi Migor, Dirjen Kemendag Juga Jadi Komisaris BUMN
Berikut beberapa perguruan tinggi milik BUMN:
1. Telkom
Dari sekian banyak deretan kampus-kampus milik BUMN, PT Telkom (Persero) Tbk bisa dibilang perguruan tinggi yang paling komplit dan besar skalanya, baik jumlah jurusan maupun mahasiswanya.
Letak kampus yang didirikan Telkom berada di Kota Bandung. Dikenal lama sebagai STT Telkom, perguruan tinggi ini melakukan re-branding menjadi Telkom University atau Tel-U.
Perguruan tinggi yang masuk jajaran kampus swasta elit ini dibangun sejak era Direktur Utama Telkom Cacuk Sudarijanto tahun 1990.
Saat ini Tel-U yang dipimpin rektor Prof. Adiwijaya ini memiliki 800 dosen tenaga pengajar dengan jumlah mahasiswa sebanyak 28.789.
Baca juga: Deretan Pensiunan Jenderal Polisi yang Jadi Komisaris BUMN
Selain Tel-U yang menjelma jadi salah satu kampus terbesar di Indonesia, Telkom juga mengelola kampus lainnya bernama Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP).
Kemudian ada pula IT Telkom Jakarta dan kampus lainnya milik Telkom adalah IT Telkom Surabaya. Ini artinya, Telkom melalui yayasannya mengelola 4 kampus perguruan tinggi sekaligus. 
2. Pertamina
Meski banyak perguruan tinggi di Indonesia memiliki jurusan perminyakan dan ilmu terapan lain terkait migas, tak lantas menyurutkan PT Pertamina (Persero) mendirikan kampus sendiri.
Pertamina University, begitu nama kampusnya, dibuka tahun 2016 yang memusatkan kegiatan akademiknya di kawasan Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kampus ini dioperasikan oleh Pertamina Foundation dengan 6 fakultas dan 15 program studi dengan jumlah staf pengajar dan pendukung sebanyak 255 orang.
Baca juga: Bank BUMN Apa Saja? Ini Daftar Lengkapnya
Meski milik Pertamina, tak berarti lulusannya bisa bekerja di BUMN energi tersebut. Kampus ini juga menyediakan program beasiswa bagi para mahasiswanya.
3. Pos Indonesia
Politeknik Pos Indonesia adalah institusi pendidikan tinggi yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) pada tahun 2001.
Kampus ini memiliki 5 program studi yang terbagi menjadi Diploma 3 dan Diploma 4 yaitu, Logistik Bisnis, Manajemen Bisnis, Teknik Informatika, Manajemen Infomatika, dan Akuntansi.
Berlokasi di Bandung tak jauh dari kantor pusat PT Pos Indonesia, kampus ini memiliki 100 dosen yang mengajar untuk sekitar 2.500 mahasiswa.
Dengan jargon logistic expert, kampus milik Pos Indonesia ini memang memfokuskan diri pada ilmu terapan terkait logistik. Fasilitas kampusnya pun terbilang lengkap dengan biaya pendidikan yang cukup terjangkau.
Baca juga: Profil 4 Bank BUMN di Indonesia dan Nilai Asetnya
Saat ini Politeknik Pos Indonesia berubah nama menjadi ULBI atau Universitas Logistik dan Bisnis Internasional.
Pos Indonesia melalui YPBPI juga diketahui mengelola kampus lainnya bernama Stimlog. Sama halnya dengan ULBI, Stimlog juga berlokasi di Bandung.
4. PLN
Tak mau kalah, sebagai BUMN besar, PT PLN (Persero) juga membangun perguruan tinggi sendiri. Kampus milik BUMN setrum ini bernama Sekolah Tinggi Teknik – PLN atau STT-PLN.
Pengelolaan kampus ini berada di bawah Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN. Kampusnya berada di Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Awalnya, kampus yang dibuka sejak 1998 ini berada di Power Building, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Fakultas dan jurusan di kampus ini banyak berfokus pada ilmu terapan teknik bidang kelistrikan dan keilmuan lain yang terkait.
Baca juga: Perbedaan Perum dan Persero pada BUMN
5. Semen Indonesia Group
Holding BUMN semen ini juga sudah lama merambah sektor pendidikan. Perguruan tinggi yang didirikannya bernama Universitas Internasional Semen Indonesia atau UISI.
UISI mengkhususkan kurikulumnya pada inovasi dan keselamatan kesehatan kerja. Selain itu, keberadaan Semen Indonesia Group dan afiliasinya memberikan dukungan praktek bisnis di dalam UISI.
Aspek itu diantaranya Tata Kelola Perusahaan yang baik, Pengembangan Teknologi Informasi, Teknologi Semen, Logistik dan Distribusi, UKM Pengembangan Masyarakat dan Ex-Mining Farming Project.
Lokasi kampus berada di Jalan Veteran, Gresik, tak jauh dari kantor pusat Semen Indonesia.
Baca juga: Contoh BUMN Perum di Indonesia
6. BRI
BRI jadi satu-satunya bank pelat merah yang memiliki perguruan tinggi sendiri. Dengan alasan untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di sektor perbankan, BRI mendirikan BRI Institute.
BRI Institute memiliki 1 kampus utama yang berlokasi di Jakarta yakni Pasar Minggu. Lulusan dari kampus BRI Institute diharapkan menguasai keahlian di bidang keuangan mikro, asuransi, syariah, perbankan digital, dan kewirausahaan.
Menteri BUMN Erick Thohir juga sempat menyoroti perusahaan-perusahaan negara yang merambah sektor pendidikan dengan mendirikan perguruan tinggi.
Menurut mantan Presiden Inter Milan ini menyebut, urusan pendidikan harusnya biarlah diserahkan pada perguruan tinggi yang sudah ada baik negeri maupun swasta, sehingga BUMN fokus pada lini bisnis utamanya masing-masing.
“Saya sedang review apa benar BUMN punya universitas-universitas. Karena wong bersaing di bisnisnya saja belum tentu survive, apalagi jalankan sesuatu yang bukan expertise-nya,” ucap Erick Thohir di Jakarta, pada Februari 2020 silam.
Selain itu, lanjut Erick, dirinya juga tengah mengkaji universitas-universitas milik perusahaan BUMN.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, kalaupun ingin mencetak SDM unggul yang bisa dipakai perusahaan, hal itu bisa kerjasamakan dengan perguruan tinggi yang sudah ada.
“Kerja sama saja dengan universitas, misalnya Pertamina dengan ITB atau PLN dengan IT. Supaya semua masuk ke core business. Coba dipikirkan agar dikelola dengan baik biar lebih profesional,” kata Arya.
Baca juga: Lengkap, Beragam Contoh BUMN Sesuai Bidang Usahanya
(Sumber: KOMPAS.com/Akhdi Martin Pratama | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Copyright 2008 – 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button