Dosen DKV IT Telkom Purwokerto Pameran Karya di Korea Selatan – Tribun Jateng
TRIBUNJATENG.COM – Dosen Desain Komunukasi Visual (DKV), Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID) Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) terlibat dalam serangkaian acara seri pameran bertajuk Collective Collegia, persembahan dari HONF Foundation 2022.
Yayasan HONF adalah organisasi berbasis praktik kolektif dari Yogyakarta Indonesia yang didirikan pada tahun 1998, berfokus pada seni, sains, dan teknologi.
Berdasarkan komunitas kolektif dan terbuka, HONF Foundation membahas para anggotanya dengan latar belakang, proyek, dan kegiatan transdisipliner.
Pamer karya seni rupa di Korea Selatan tersebut diselenggarakan selama enam hari, 7-12 Maret 2022, bertempat di Stone & Water Public Wall Gallery, Anyang, Gyeonggi, Korea Selatan.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang budaya Indonesia dan Korea Selatan dan untuk memiliki pesan langsung kepada publik.
Adapun output dari penyelenggaraan pameran, setidaknya dapat memberikan dampak-dampak langsung bagi masyarakat untuk mengenal dan mempelajari budaya yang berbeda, menumbuhkan saling pengertian budaya yang berbeda untuk memperkaya budaya lokal, membawa kebersamaan dan kepedulian melalui kesulitan karena situasi pandemi, dan membuka kemungkinan dan peluang kerjasama masa depan dari Indonesia dan Korea Selatan.
Pameran akan berlangsung di ruang publik.
Ada 10 delegasi DKV ITTP di antaranya Adnan Setyoko, Alfiandi Eka Kusuma, Bachrul R. Bagja, Gandung Anugerah Kalbu Adi, Gilang Ramadan, Gladi Pawestri Utami, Luqman Wahyudi, Robert Hendra, Nofrizaldi, dan Yanuar Ikhsan P.
Sementara itu, Kaprodi DKV ITTP Arsita Pinandita turut serta menjadi kurator pameran.
Karya yang dipamerkan adalah karya digital dua dimensi, berukuran 21 x 30 cm, berwarna hitam dan putih.
Setelah karya dinyatakan lolos kurasi, peserta akan mengirimkan karya dalam bentuk digital yang akan diproduksi di Korea Selatan.
Arsita Pinandita selaku pengkurator karya, Sabtu (5/03/2022), mengatakan bahwa dengan hadirnya project ‘collective collegia’ yang membicarakan tentang isu kolektif di Indonesia dan Korea setidaknya semakin membuka sudut pandang kerja kolektif dalam masyarakat, dan harapannya dapat memberi semangat kebersamaan untuk membangun tujuan yang lebih baik dalam hidup bermasyarakat.
Kemudian, ketika ditanya perihal dosen-dosen DKV ITTP yang turut serta dalam pemeran berskala internasional, Arsita menyampaikan harapan, “Karya-karya visual dari dosen dkv ittp setidaknya telah memberi sedikit gambaran tentang bagaimana pola kerja artistik kolektif di Indonesia, yang nantinya dapat dibaca ulang secara bersama-sama melalui sudut pandang budaya, Indonesia – Korea Selatan,” ujarnya. (*)
