Berita

Mahasiswa ITB Ciptakan Aplikasi Informasi Kesehatan Jantung – Tekno Tempo.co – Tekno Tempo

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini
atau Masuk melalui
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
atau Daftar melalui
Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Pencarian Terpopuler
Reporter

Editor
Erwin Prima
Senin, 9 April 2018 11:38 WIB
Bagikan
TEMPO.CO, Bandung – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Tim Urban Night ITB berhasil menciptakan aplikasi bertajuk “Cardio-PP”, yaitu asisten kesehatan pribadi yang dapat memberikan informasi dan rekomendasi terkait kesehatan jantung.
Baca: Mobil F1 Toro Rosso Diluncurkan, Bagian Ini Dirancang Alumni ITB
Baca Juga:
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB
Tim Urban Night Institut Teknologi Bandung (ITB) terdiri atas Royyan Abdullah Dzakiy (Teknik Informatika 2015), Farhan Ghifari (Teknik Informatika 2014), Jabal Logian (Teknik Elektro 2015), dan Nugroho Satriyanto (IF 2014).
Anggota Tim Urban Night ITB Royyan Abdullah Dzakiy, Senin, mengatakan aplikasi “Cardio-PP” berhasil menjadi finalis 20 besar pada ajang Telkom Hackathon 2018 beberapa waktu lalu di Bandung Digital Valley.
“Dengan aplikasi Cardio PP ini maka tak perlu lagi bolak-balik ke dokter ataupun ke rumah sakit. Pengguna aplikasi ini bisa segera mengetahui kondisi jantungnya beserta rekomendasi kesehatan pada saat itu juga,” kata Royyan.
Baca Juga:
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
Ia mengatakan terdapat tiga komponen yang saling berkaitan sehingga Cardio-PP dapat digunakan, yaitu artificial intelligence (AI), personal heart assistance, dan device dengan sensor ECG. Kemudian ada aplikasi yang digunakan termasuk ECG Rate Monitor, Heart Condition, Assistance, dan Hospital GIS.
Perangkat yang telah dilengkapi sensor ECG ini akan diletakkan di beberapa titik khusus di tubuh dan kemudian akan teramati kondisi kesehatan dari pergerakan jantung pengguna.
Dari titik-titik tersebut akan diamati sinyalnya, yaitu ECG, yaitu sinyal yang bisa dikatakan padat informasi terkait kondisi jantung.
Dari satu sinyal itu akan dipecah menjadi 80 parameter dan dari parameter tersebut bisa disimpulkan kondisi jantungnya seperti apa setelah melalui proses pengolahan oleh AI. Data set pun akan diinput hingga akhirnya dapat terbangun sebuah model.
“AI akan membentuk model kecerdasan untuk memahami sinyal ECG tadi. Dari kesimpulan tadi, dapat terdeteksi kondisi jantungnya, ada penyakit apa, dan akhirnya dihasilkan rekomendasi, kondisi, dan sinyal ECG dapat diamati di handphone melalui aplikasi,” ujar Royyan.
Ia mengatakan apabila dibandingkan dengan aplikasi terkait jantung lainnya, kebanyakan aplikasi lain hanya mengamati detak jantung pengguna.
Padahal, hanya sedikit saja data yang dapat diperoleh dari detak jantung, sementara dari sinyal ECG dapat disimpulkan lebih banyak hal dan dideteksi lebih banyak penyakit.
“Untuk akurasinya sendiri, AI device ini mencapai 80 persen,” kata anggota Tim Urban Night ITB lainnya Nugroho Satriyanto.
Untuk pengembangan aplikasi ini, Tim Urban Night berencana untuk meningkatkan kualitas AI agar semakin cerdas sehingga dapat menjadi produk yang terbaik di pasarnya.
Meski terbaik, tim tetap mencari cara agar biaya alat tersebut masih bisa terjangkau masyarakat.
Selain itu tim ini juga berharap dapat mengembangkan data jantung yang tidak terbatas pada ECG yang kelak dapat menjadi data yang dikelola dan dimiliki oleh Indonesia karena sejauh ini data set yang digunakan masih berasal dari luar negeri sehingga belum tentu akurat untuk diterapkan di dalam negeri.
Selain itu, mengingat krusialnya device tersebut untuk tahu kondisi secara real-time, tim menganggap hal tersebut sebagai tantangan. Pada dasarnya alat yang dirancang sudah fungsional, hanya saja bagaimana agar device tersebut menjadi lebih akurat.
Simak artikel tentang ITB lainnya di kanal Tekno tempo.co.
Berita Selanjutnya
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
1 jam lalu
Tempo Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Tempo.co WhatsApp Channel.
Artikel Terkait
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB
16 jam lalu
Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
2 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?
3 hari lalu
Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri
3 hari lalu
Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
4 hari lalu
Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris
6 hari lalu
Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri
7 hari lalu
Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang
8 hari lalu
PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno
8 hari lalu
Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya
9 hari lalu
Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.
Terpopuler di Tekno
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster
21 jam lalu
Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya
3 jam lalu
Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?
23 jam lalu
Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya
12 jam lalu
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
13 jam lalu

12 jam lalu
Khawatir Kebocoran Data, Militer Korea Selatan Akan Larang Personelnya Pakai iPhone
22 jam lalu
Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus
12 jam lalu
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone
11 jam lalu
Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi
18 jam lalu
Terkini di Tekno
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
1 jam lalu
Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu
1 jam lalu
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam
1 jam lalu
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal
2 jam lalu
Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya
3 jam lalu
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi
9 jam lalu
Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial
10 jam lalu
Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita
11 jam lalu
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone
11 jam lalu
Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya
12 jam lalu
Simak berita harian lebih mendalam di Majalah Tempo Digital.
LAPORAN UTAMA
LAPORAN NASIONAL
Informasi
Trustworthy News
Jaringan Media
Media Sosial
Unduh Aplikasi Tempo

source

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button