Perpustakaan Telkom University Bisa Diakses Masyarakat Umum – Tribun Jabar
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID-Telkom University menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan pengetahuan dengan membangun sebuah pusat pengetahuan bernama “Open Library”. Pusat pengetahuan ini didukung oleh teknologi informasi digital dan fasilitas modern, yang diperuntukkan tak hanya bagi warga Telkom University, akan tetapi juga masyarakat umum.
Telkom University Open Library kini berdiri di atas area 3.200 m2 dengan kapasitas 1.000 orang, yang dilengkapi oleh fasilitas katalog digital, mini teater, 14 ruang diskusi, akses wifi, library cafe, ruang multimedia, ruang akses koleksi digital, enam area baca, dan ruang ibadah. Seluruh akses tersebut dapat diakses oleh para pengguna Open Library selama enam hari dalam seminggu, secara gratis. Untuk memudahkan pengoperasioannya, Open Library didukung oleh sistem informasi yang terintegrasi yang dapat mengolah dan mengelola berbagai koleksi pengetahuan serta layanan Open Library.
Rektor Telkom University Prof. Ir. Moch. Ashari, M.Eng., Ph.D. mengatakan, perpustakaan merupakan jantung dari sebuah institusi pendidikan. Oleh karena itu, Telkom University memiliki komitmen tinggi untuk memperkuat dan mempertinggi jantung sebagai pusat pengetahuan di Telkom University.
“Telkom University Open Library yang mengambil konsep “green futuristic” adalah perpustakaan modern yang dalam hal desain atau isinya diperuntukkan memenuhi kebutuhan mahasiswa ataupun masyarakat, serta untuk mengantisipasi kemajuan teknologi ataupun sistem pendidikan di masa depan. Semoga bermanfaat,” katannya pada acara The Grand Launching of Telkom University Open Library, di Aula Manterawu Telkom University Jalan Telekomunikasi No. 1 Bandung, dalam rilis yang di terima Tribun, Rabu (22/02/16).
Sejak tahun lalu, Telkom University telah menjadi salah satu perguruan tinggi perintis gerakan Open Access (OA), dengan membuka akses online terhadap 14.467 tugas @àakhir, skripsi, dan tesis, 15.970 file abstrak, dan 7.822 jurnal eproceeding untuk masyarakat umum. Sampai saat ini, jumlah anggota Open Library dari masyarakat umum telah mencapai 640 orang. Tahun ini, Telkom aUniversity ingin menggenapkan visinya berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan seni, dengan membangun pusat pengetahuan yang fasilitasnya modern.
Wakil Rektor III AMA. Suyanto mengatakan, Telkom University memiliki roadmap yang jelas mengenai pengembangan Open Library sebagai pusat pengetahuan. Jika tahun lalu Telkom Univesity memulai gerakan OA, maka tahun ini targetnya adalah melahirkan embrio The Center of Knowledge.
“Jadi tahun 2020 nanti Telkom University sudah memiliki an excellent center of knowledge,” ujarnya.
The Grand Launching of Telkom University Open Library juga dimeriahkan oleh rangkaian acara berupa Seminar Ilmiah: Peran Pustakawan dalam Mendukung Gerakan Open Access untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan (kolaborasi dengan FPPTI Jawa Barat), pertunjukkan multimedia interaktif, screening film pendek, bedah buku “Smart Guide Online Shopping” karya Adhi Prasetio, serta workshop handycraft.(tif)