Uncategorized @id

UMUS Brebes Gaungkan Inovasi Energi Hijau: Kolaborasi Ilmiah Bersama Telkom University dan Universitas Pasundan

PanturaPost.com, BREBES– Universitas MuhadiSetiabudi (UMUS) kembali mengukuhkan posisinya sebagai motor penggerak inovasi berbasis masyarakat melalui kegiatan akademik bertajuk “Diskusi dan Kolaborasi: Sustainable Energy dan Climate Change” yang digelar pada Selasa, 24 Juni 2025, di Aula Senat Pascasarjana UMUS Brebes.

Acara ini dihadiri oleh Guru besar & staf ahli Rektor, Prof. Dr. Pranoto, Dekan Fakultas Pangan dan Ilmu Kesehatan, serta Kepala Pemerintahan Desa Dukuh Jeruk bersama jajarannya. Para dosen, mahasiswa, dan peneliti lintas kampus pun turut meramaikan diskusi yang sarat gagasan transformasional ini.

Sambutan pembuka disampaikan oleh Prasetyo Yulikurniawan, M.Pd., Kepala LP3M UMUS, mewakili Rektor. Ia menegaskan pentingnya membangun ekosistem inovasi kolaboratif lintas disiplin dan lintas kampus yang berpijak pada kebutuhan nyata masyarakat.
“Hari ini adalah titik temu antara riset, teknologi, dan pengabdian. UMUS berkomitmen menjadikan kolaborasi ini sebagai penggerak perubahan berkelanjutan,” ungkapnya.

(Dok. HUMAS UMUS Brebes)

Acara mendapat kehormatan dengan hadirnya dua tokoh nasional:

Prof. Dr. Ir. Jangkung Raharjo, M.T. dari Telkom University Bandung

Guru Besar bidang Smart Grid and Energy, sekaligus Ketua Forum Guru Besar Telkom University itu, menyampaikan sambutan inspiratif yang menggarisbawahi pentingnya sinergi teknologi digital dan energi cerdas dalam menghadapi tantangan iklim global.

“Inovasi energi tak bisa berdiri sendiri. Butuh data, AI, jaringan pintar, dan dukungan masyarakat. Kolaborasi inilah yang sedang kita bangun bersama UMUS,” paparnya.

Simbolis pemasangan alat hidrogen hasil kolaborasi Telkom University dan UMUS menjadi momen penting dalam acara ini.

Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si. dari Universitas Pasundan Bandung

Sebagai Guru Besar Teknologi Pangan dan Wakil Direktur II Pascasarjana Unpas, beliau menyoroti pengembangan sorgum (sorghum) sebagai solusi pangan dan energi lokal yang strategis.

“Sorgum bukan hanya pangan alternatif yang tahan iklim ekstrem, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk energi bioetanol. Kita perlu melihat potensi tanaman ini bukan sebagai pengganti, tapi pelengkap ketahanan pangan dan energi nasional,” terang Prof. Wisnu.

Ia menekankan perlunya pendekatan interdisipliner dalam memajukan pertanian fungsional yang adaptif terhadap perubahan iklim dan geografi.

Rombongan Telkom University juga dihadiri oleh Drs. Suwandi, M.Si., yang mendukung penguatan kerja sama kelembagaan dalam pendidikan, riset, dan pengabdian.


Source link

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button