PendidikanTelkom University

Tim Dosen Universitas Telkom Kembangkan Alat "Tech Care Lansia" Berbasis AI dan IoT – Kompas.com – KOMPAS.com

Tim Dosen Universitas Telkom Kembangkan Alat "Tech Care Lansia" Berbasis AI dan IoT
Penulis

KOMPAS.com – Dosen Telkom University mengembangkan produk bagi lansia untuk mencegah potensi terjatuh, memantau aktivitas, serta memberikan notifikasi dan informasi real time jika lansia terjatuh melalui aplikasi di ponsel pintar.
Dosen Telkom University Husneni Mukhtar telah memulai risetnya dari awal tahun 2021 dan di penghujung tahun telah menghasilkan sebuah prototipe akhir.
Tim Telkom University beranggotakan dosen dari Prodi S1 Teknik Elektro dan S1 Teknik Biomedis, yaitu Willy Anugrah Cahyadi, Wahmisari Priharti, Istiqomah, Dien Rahmawati, dan Hesty Susanti.
Dalam rangka persiapan komersialisasi ke depan, tim Telkom University memperoleh pendanaan Program Matching Fund (MF) Kedaireka Kemendikbud Ristek yang berkolaborasi dengan mitra industri PT Dycodex Teknologi Nusantara pada pertengahan tahun 2022.
Implementasi Program MF Kedaireka ini juga melibatkan mahasiswa magang dan mahasiswa riset sebagai luaran program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.
Langkah tersebut telah membuahkan hasil, dimana pada acara diseminasi di Bandung, 13 Desember 2022, tim memperagakan sebuah produk yang dikenal dengan nama Tech-Care Lansia, teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT).
Produk ini siap diberikan kepada lansia di beberapa kelurahan Kota Bandung, di mana sebelumnya sudah diuji coba oleh tim Telkom University dibantu tim konsorsium Fakultas Keperawatan dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yang terdiri dari Citra Windani, dr. Lazuardi, dan dr. Irma RD.
”Inovasi Tech-Care Lansia ini, merupakan suatu bentuk dukungan akademisi dan industri terhadap Rencana Program Kesehatan lansia yang menjadi indikator RPJMN dan Renstra Kemenkes tahun 2020-2024,” kata Husneni Mukhtar.
Baca juga: Mahasiswa UGM Inovasi Tongkat Pintar bagi Tunanetra dan Lansia
“Selain itu di akhir 2020 Menkes juga meluncurkan 6 (enam) strategi dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) Kesehatan Lansia untuk tercapainya Lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif (SMART),” sambungnya.
Tech-Care Lansia yang terhubung dengan aplikasi pada telepon pintar memiliki fitur-fitur penting seperti tracking posisi lansia, pantauan real time keadaan sekitar lansia dari kamera yang terpasang di alat, peringatan kepada lansia untuk menghindari terjatuh, serta notifikasi apabila lansia terjatuh.
“Dengan sejumlah fitur ini, diharapkan anggota keluarga lebih tenang dan dapat memberikan pertolongan lebih dini jika diperlukan,” ujar Husneni Mukhtar.
“Selain itu, bagi dokter juga disediakan fitur khusus untuk mengakses riwayat aktivitas lansia sebagai upaya diagnosis, analisis, dan tindakan bagi kesehatan lansia,” tambahnya.
Dalam kesempatan sama, mahasiswa peserta magang MBKM, Adhi Fahmi, Rizki, Zidan, dan Fajrul, menyatakan mereka merasakan manfaat nyata dari program magang MBKM di PT Dycodex, di mana mahasiswa dapat belajar langsung keterampilan teknis hardware dan software serta keahlian dalam mengaplikasikan AI dan IoT.
Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ketua IPKKI Jawa Barat dan Ketua Perhimpunan Rehabilitasi Medik, dan Ketua Pergemi Kota Bandung.

Copyright 2008 – 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button