Penelitian & Pengabdian MasyarakatTelkom University

Pelatihan Pengelolaan Keuangan Dengan Menggunakan Aplikasi Bank Sampah oleh Telkom University | Nadariau.com – Nada Riau

(Bandung- Nadariau.com)– Tim Dosen Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom yaitu Dr. Cahyaningsih, SE., M.Si., Ak., CA. dan Dr. Majidah, SE., M.Si. serta Tim Mahasiswa yang terdiri dari Vevi Titania Paramita, Melly Juwita Nasution, Aulia Rahmani, Dara Rahma Septia, Maulana Yusuf,  ‘Ashriyani Fadhilah, Noraini Fairuth Mutiah, Dheandra Ayu Rizkiani Shakina, Rini Maharani, Yoan Fedro Magestra M. Hadi, Muhammad Iqbal, dan Rizki Riswanda melakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan laporan keuangan Bank Sampah. Kegiatan abdimas dilaksanakan di Laboratorium Komputer Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom, yang diikuti oleh 36 Pengelola Bank Sampah Unit di Kota Bandung sebagai masyarakat sasar (19/04/2023).
Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini untuk mempermudah dalam proses pencatatan keuangan, Tim Abdimas mengembangkan Aplikasi Pengelolaan Transaksi Bank Sampah berbasis Web yang diberi nama Aplikasi Bank Sampah. Tim abdimas menyelenggarakan kegiatan ini yang merupakan lanjutan dari kegiatan abdimas pada hari Jumat, 12 Mei 2023.  Peserta mendapatkan materi Akuntansi Bank Sampah yang disampaikan oleh Dr. Cahyaningsih, SE., M.Si., Ak., CA. dan materi Ekonomi Sirkular dan Bank Sampah yang disampaikan oleh Dr. Majidah, SE., M.Si. Peserta juga mendapatkan pendampingan penggunaan Aplikasi Bank Sampah yang dipandu oleh Vevi Titania Paramita dan dibantu oleh rekan mahasiswa lainnya. Suksesnya kegiatan ini atas dukungan dari Ibu Dr. Ratri Wahyuningtyas selaku Dekan FEB dan Ibu Elis Solihat S.Pt. selaku mitra abdimas.
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar Aplikasi Bank Sampah benar-benar memenuhi kebutuhan Pengelola Bank Sampah. Selama dilakukan pendampingan penggunaan Aplikasi ini, Pengelola Bank Sampah Unit Kota Bandung merespon baik adanya aplikasi ini. Peserta sangat antusias untuk memahami aplikasi ini, karena sangat membantu dalam proses pencatatan keuangan. Fungsionalitas aplikasi ini meliputi transaksi penyetoran sampah oleh nasabah, penjualan sampah kepada Bank Sampah Induk, penarikan dana oleh nasabah, transaksi pengeluaran kas, menampilkan tabungan nasabah, dan menyajikan laporan keuangan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan komitmen Universitas Telkom melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) untuk menjawab Sustainable Development Goals (SDGs) 8 yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja produktif, serta kerja layak untuk semua. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan dapat memotivasi Pengelola Bank Sampah untuk mengembangkan perekonomian berkelanjutan dan pengelolaan proses bisnis Bank Sampah yang berkualitas.
Kota Bandung memiliki banyak inovasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih supaya Kota Bandung lebih maju. Inovasi yang dikembangkan salah satunya berkaitan dengan pengelolaan sampah, yaitu membentuk Bank Sampah. Bank sampah adalah fasilitas untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle), sebagai sarana edukasi, perubahan perilaku pengelolaan sampah, dan pelaksanaan ekonomi sirkular, yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, badan usaha, dan/atau pemerintah daerah.
Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, berupaya untuk mengurangi sampah dengan memfasilitasi berdirinya Tiga Bank Sampah Induk, salah satunya Bank Sampah Induk Cabang Sadang Serang. Bank Sampah Induk tersebut dipimpin oleh Ibu Elis Solihat S.Pt. selaku Direktur Bank Sampah Induk Kota Bandung UPTD-DLH yang terletak di Jl. Sadang Tengah No.6, Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Setiap Bank Sampah Induk membawahi puluhan Bank Sampah Unit Binaan yang tersebar di wilayah Kelurahan Kota Bandung. Salah satu program yang menjadi andalan adalah Program Kang Pisman yaitu Program Mengurangi, Memisahkan, dan Memanfaatkan Sampah. Tujuan Bank Sampah didirikan adalah untuk mengatasi dengan baik permasalahan sampah, mengajarkan kebiasaan warga agar tidak membuang sampah sembarangan, memotivasi warga untuk mau memilah sampah, dan mengembangkan pemanfaatan barang bekas agar tidak terbuang secara percuma.
Guna mewujudkan proses bisnis yang baik pada Bank Sampah Unit, Pengelola harus melakukan pencatatan keuangan pada setiap transaksi yang terjadi. Proses pencatatan keuangan sangat dibutuhkan, salah satunya untuk mengetahui keuntungan yang didapat, sehingga dapat mengambil keputusan dengan benar. Pencatatan keuangan tidak mudah, harus dibarengi dengan konsistensi dan kehati-hatian. Meskipun begitu, Pengelola Bank Sampah Unit memiliki motivasi untuk melakukan pencatatan agar usahanya berkembang dan maju bersama-sama.(rls).

source

PuTI

https://it.telkomuniversity.ac.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button