Berita

Mahasiswa Purwokerto ciptakan game edukasi menghafal doa – ANTARA Bengkulu

Jumat, 19 April 2024 16:12
Jumat, 19 April 2024 16:11
Jumat, 19 April 2024 15:22
Jumat, 19 April 2024 15:21
Jumat, 19 April 2024 15:17
Jumat, 19 April 2024 17:34
Jumat, 19 April 2024 17:34
Jumat, 19 April 2024 17:33
Jumat, 19 April 2024 17:32
Jumat, 19 April 2024 17:32
Jumat, 19 April 2024 10:50
Jumat, 19 April 2024 10:45
Jumat, 19 April 2024 10:33
Jumat, 19 April 2024 6:33
Kamis, 18 April 2024 13:56
Selasa, 19 Desember 2023 13:37
Rabu, 29 November 2023 10:43
Senin, 27 November 2023 9:57
Selasa, 3 Oktober 2023 12:54
Minggu, 17 Maret 2024 19:31
Sabtu, 27 Januari 2024 10:01
Kamis, 25 Januari 2024 15:14
Senin, 22 Januari 2024 10:08
Jumat, 19 April 2024 15:20
Jumat, 19 April 2024 14:50
Jumat, 19 April 2024 14:39
Jumat, 19 April 2024 11:34
Jumat, 19 April 2024 10:35
Selasa, 19 Desember 2023 13:37
Rabu, 29 November 2023 10:43
Senin, 27 November 2023 9:57
Selasa, 3 Oktober 2023 12:54
Minggu, 17 Maret 2024 19:31
Sabtu, 27 Januari 2024 10:01
Kamis, 25 Januari 2024 15:14
Senin, 22 Januari 2024 10:08
Senin, 13 November 2023 7:19
Selasa, 18 Juli 2023 14:44
Minggu, 6 Juni 2021 17:58
Selasa, 17 November 2020 15:42
Selasa, 27 Februari 2024 16:12
Selasa, 13 Februari 2024 11:47
Jumat, 2 Februari 2024 10:22
Kamis, 4 Januari 2024 9:42
Kamis, 24 Agustus 2023 9:51
Rabu, 23 Agustus 2023 16:00
Selasa, 25 Juli 2023 9:30
Senin, 12 Juni 2023 9:34
Selasa, 19 Desember 2023 13:37
Rabu, 29 November 2023 10:43
Senin, 27 November 2023 9:57
Selasa, 3 Oktober 2023 12:54
Minggu, 17 Maret 2024 19:31
Sabtu, 27 Januari 2024 10:01
Kamis, 25 Januari 2024 15:14
Senin, 22 Januari 2024 10:08
Senin, 13 November 2023 7:19
Selasa, 18 Juli 2023 14:44
Minggu, 6 Juni 2021 17:58
Selasa, 17 November 2020 15:42
Selasa, 27 Februari 2024 16:12
Selasa, 13 Februari 2024 11:47
Jumat, 2 Februari 2024 10:22
Kamis, 4 Januari 2024 9:42
Kamis, 24 Agustus 2023 9:51
Rabu, 23 Agustus 2023 16:00
Selasa, 25 Juli 2023 9:30
Senin, 12 Juni 2023 9:34
Minggu, 31 Maret 2024 12:45
Minggu, 31 Maret 2024 12:40
Selasa, 26 Maret 2024 11:05
Minggu, 24 Maret 2024 21:25
Jumat, 15 Maret 2024 10:01
Selasa, 27 Juni 2023 23:24
Sabtu, 10 Juni 2023 16:02
Sabtu, 8 April 2023 9:27
Kamis, 11 April 2024 9:09
Selasa, 20 Februari 2024 9:41
Selasa, 20 Februari 2024 9:39
Jumat, 12 Januari 2024 15:38
Kamis, 18 April 2024 10:48
Rabu, 17 April 2024 15:26
Rabu, 17 April 2024 14:42
Rabu, 27 Maret 2024 12:02
Rabu, 27 Maret 2024 11:29
Rabu, 17 Januari 2024 14:35
Kamis, 11 Januari 2024 16:15
Sabtu, 6 Januari 2024 20:59
Jumat, 15 Desember 2023 15:22
Senin, 13 November 2023 15:41
Senin, 25 Maret 2024 14:48
Minggu, 17 Maret 2024 19:45
Jumat, 15 Maret 2024 14:18
Senin, 4 Maret 2024 10:29
Jumat, 1 Maret 2024 11:04
Kamis, 28 Maret 2024 11:16
Kamis, 7 Maret 2024 10:26
Rabu, 6 Maret 2024 14:05
Selasa, 5 Maret 2024 11:40
Rabu, 28 Februari 2024 10:25
1151
Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) , Jawa Tengah, menciptakan game edukasi menghafal doa yang diberi nama “Mendoan” (Menghafal Doa Harian). (FOTO ANTARA/HO-dok. pribadi)
Purwokerto (ANTARA) – Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP), Jawa Tengah, Dzulfaqqor Amin sukses membuat sebuah aplikasi game edukasi syariah "Mendoan" atau kepanjangan dari "Menghafal Doa Harian".

"Game ini berbasis android, sehingga dapat digunakan dalam ponsel pintar," kata Dzulfaqqor Amin di Purwokerto, Kamis.

Mahasiswa S1 Teknik Informatika tersebut menjelaskan, aplikasi tersebut memadukan antara permainan dan pengetahuan agama.

"Berdasarkan hasil pengamatan saya, aplikasi game menghafal doa yang dipadukan dengan teknologi masih minim, sehingga saya membuat game 'Mendoan' ini dengan menggunakan metode Game Development Life-Cycle (GDLC) yang terdiri atas berbagai tahapan," katanya.

Tahapan dimaksud, kata dia, meliputi inisiasi, praproduksi, produksi, pengujian dan lain sebagainya.

"Dalam pengembangan juga diterapkan prinsip-prinsip dasar yang dalam tahapan ini dilakukan proses analisis fungsi untuk menentukan siapa targetnya, perilaku apa yang diubah dan menggunakan metode apa," katanya.

Dia juga menambahkan, ketika aplikasi tersebut sudah terbuka maka akan terdapat empat tombol dalam tampilan game "Mendoan", yaitu tombol mulai main untuk memulai permainan, tombol daftar doa untuk membuka daftar doa, tombol pengaturan dan tombol keluar.

"Terdapat karakter utama dalam game 'Mendoan' yaitu Nissa yang akan berpetualang mencari adiknya yang hilang melawan para buto (raksasa musuh) menggunakan hafalan doa," katanya.

Sementara itu, salah satu dosen pembimbing, Apri Junaidi mengatakan, apikasi yang dibuat itu telah layak untuk bersaing dengan game edukasi lainnya.

"Selain sistem dalam game sudah baik, konsep dari permainan yang menggunakan pengetahuan dalam menghafal doa masih sangat jarang, terutama permainan dengan jenis petualangan seperti ini, sehingga generasi milenial sangat cocok sekali menjalankan permainan edukasi ini," katanya.

Menurut dia, game tersebut efektif karena memberikan pengetahuan agama dengan teknologi yang bisa diakses melalui ponsel pintar.

"Dengan menggunakan aplikasi 'Mendoan', anak bisa belajar sambil bermain, waktu yang digunakan oleh mereka menjadi lebih efektif dan menambah pengetahuan," katanya.

 
17 Maret 2024 18:08
21 Februari 2024 10:17
2 Februari 2024 20:14
28 Januari 2024 06:27
25 Januari 2024 15:28
21 Januari 2024 11:10
2 November 2023 09:49
27 Oktober 2023 11:33
5574 views
1156 views
1963 views
798 views
986 views
5 jam lalu
6 jam lalu
18 April 2024 11:19
18 April 2024 08:54
18 April 2024 07:54

source

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button